Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS IMPLEMENTASI TUPOKSI MADRASAH DI MADRASAH TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN DARUSSALAM KUNIR Apit, Muhamad; Suklani, Suklani
Edum Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Edum Journal
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/edumjournal.v7i1.162

Abstract

ABSTRAK Dalam konteks manajemen dan administrasi pendidikan. Memahaimi secara mendalam bagaimana madrasah mengimplementasikan Tupoksi yang telah ditetapkan, dengan mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang implementasi Tupoksi di madrasah serta memberikan kontribusi positif terhadap upaya perbaikan dan pengembangan lembaga pendidikan tersebut. Makalah analisis implementasi Tupoksi madrasah, pemilihan metode penelitian sangat penting untuk mendapatkan data yang relevan dan akurat. Berikut adalah beberapa Teknik pengumpulan data. 1). Wawancara Metode wawancara digunakan untuk memperoleh keterangan terkait tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden/ orang yang di wawancarai, denganatau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara. Dalam wawancara tersebut biasa dilakukan secara individu maupun dalambentuk kelompok, sehingga di dapat data informatik yang orientik (Iryana dan Kawastanti, 2016). 2). Metode Dokumentasi Metode dokumentasi dilakukan sebagai proses pengumpulan data dalam penyelidikan atau penelitian yang berbentuk dokumen dokumen untuk memperoleh beberapa keterangan atau informasi yang diperoleh, termasuk catatan-catatan penting pelaksanaan proseskegiatan belajar terkait dengan proses pendidikan. (Sugiyono 2018:476) tupoksi madrasah, proses, tugas, produk
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Zakat dengan Metode Demonstrasi Sihabudin; Aminudin; Asep Kuswara, Mochamad; Apit, Muhamad
Dirasah : Jurnal Studi Ilmu dan Manajemen Pendidikan Islam Vol. 8 No. 1 (2025): DIRASAH
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Faqih Asy'ari Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58401/dirasah.v8i1.1664

Abstract

The low level of students' understanding of zakat material poses a major challenge in fiqh learning at MAS PP Darussalam Kunir. The dominant lecture method, which is one-way and lacks interactivity, causes students to struggle in comprehending the concepts of nishab and zakat calculation. This learning process requires a more applicative approach to ensure that students not only understand the theory but are also able to apply it. This study aims to improve students' learning outcomes in fiqih lessons on zakat by implementing the demonstration method as a solution. This research employs Classroom Action Research (CAR), conducted in two cycles, each consisting of planning, action implementation, observation, and reflection. Data collection was carried out through pre-tests, post-tests, observations, interviews, and documentation. Data analysis was conducted descriptively and quantitatively to measure the improvement in students' learning outcomes, and qualitatively to analyze the dynamics of the learning process. The results show that the demonstration method significantly improved learning outcomes. The average pre-test score in the first cycle was 44.5, increasing to 68.7 in the post-test. In the second cycle, the average pre-test score reached 69.7, with the post-test score rising to 81.6. Moreover, students were more motivated, better understood the material, and were active during the learning process. This method of demonstration has proven effective in addressing the challenges of teaching fiqh of zakat.
Manajemen Konflik Dalam Lembaga Pendidikan Apit, Muhamad; Kuswara, Mochamad Asef; Sadat, Fahad Ahmad
Tartib: Jurnal of Educational Management Vol. 2 No. 1 (2023): Tartib: Jurnal of Educational Management
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam Kunir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62824/hvc7tq58

Abstract

Salah satu kelemahan pengelolaan lembaga pendidikan dianggap sebagai konflik dalam dunia pendidikan. Pandangan ini muncul karena pimpinan lembaga memandang konflik sebagai hal yang merugikan dan tidak menguntungkan. Konflik organisasi memburuk seiring dengan perkembangan organisasi, termasuk lembaga pendidikan. Masalah kecil atau sederhana bisa menjadi sumber konflik. Namun, tidak jarang menjadi penentu umur organisasi. Akibatnya, pengelolaan yang tepat diperlukan untuk menyelesaikan konflik.