Nursaripa A. Rahayaan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Pohon Pulai (Alstonia Scholaris L. R. BR) Asal Desa Tulehu Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Dengan Metode Difusi Sumuran Risman Tunny; Anatje J. Pattipeilohy; Nursaripa A. Rahayaan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): MARET : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i1.1153

Abstract

Salah satu tanaman dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah tanaman pohon pulai atau (Alstonia scholaris L. R. Br) tanaman ini digunakan sebagai obat antidiabetes mellitus, antikanker, antimikroba, dan antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa ekstrak kulit pohon pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan metode difusi sumuran. Penelitian ini menggunakan konsentrasi 70%, 80%, 90%, dan 100%. Kontrol positif (+) antibiotik cotrimoxazole, kontrol negatif (-) aquadest. Pengamatan uji skrining yang dilakukan dapat diketahui kulit pohon pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) asal Desa Tulehu memiliki beberapa senyawa metabolit sekunder yaitu, terpenoid, flavanoid, alkaloid, tanin, saponin. Hasil pengujian aktivitas antibakteri pada variasi konsentrasi 70% memiliki diameter zona hambat 20 mm (sensitiv), kosentrasi 80% memiliki diameter zona hambat 23 mm (sangat sensitiv), 90% memiliki diameter zona hambat 24 mm (sangat sensitiv), 100% memiliki diameter zona hambat 25 mm (sangat sensitiv). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol kulit pohon pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Pohon Pulai (Alstonia Scholaris L. R. BR) Asal Desa Tulehu Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Dengan Metode Difusi Sumuran Risman Tunny; Anatje J. Pattipeilohy; Nursaripa A. Rahayaan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): MARET : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i1.1153

Abstract

Salah satu tanaman dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah tanaman pohon pulai atau (Alstonia scholaris L. R. Br) tanaman ini digunakan sebagai obat antidiabetes mellitus, antikanker, antimikroba, dan antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa ekstrak kulit pohon pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan metode difusi sumuran. Penelitian ini menggunakan konsentrasi 70%, 80%, 90%, dan 100%. Kontrol positif (+) antibiotik cotrimoxazole, kontrol negatif (-) aquadest. Pengamatan uji skrining yang dilakukan dapat diketahui kulit pohon pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) asal Desa Tulehu memiliki beberapa senyawa metabolit sekunder yaitu, terpenoid, flavanoid, alkaloid, tanin, saponin. Hasil pengujian aktivitas antibakteri pada variasi konsentrasi 70% memiliki diameter zona hambat 20 mm (sensitiv), kosentrasi 80% memiliki diameter zona hambat 23 mm (sangat sensitiv), 90% memiliki diameter zona hambat 24 mm (sangat sensitiv), 100% memiliki diameter zona hambat 25 mm (sangat sensitiv). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol kulit pohon pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.