Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

FAKTOR RESIKO KEJADIAN DERMATITIS PADA NELAYAN YANG BEKERJA DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) DUSUN MAMOKENG DESA TULEHU KEC. SALAHUTU KAB. MALUKU TENGAH Risman Tunny
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 6 (2015): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf6nk105

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko kejadian dermatitis pada nelayan yang bekerja di tempat pelelangan ikan (TPI) Dusun Mamokeng Desa Tulehu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory (penjelasan) dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 64 orang. Teknik yang digunakan dalam pngambilan sampel adalah total sampling. Sampel penelitian berjumlah 64 orang. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Korelasi Chi-Square digunakan untuk mencari hubungan dan menguji hipotesis antara kedua variabel. Berdasarkan uji Chi-Square untuk mengetahui faktor resiko kejadian dermatitis pada nelayan yang bekerja di tempat pelelangan ikan (TPI), diketahui lama kerja (p=0,667), masa kerja (p=0,424), dan personal hygiene (p=0,011). Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa ada faktor resiko yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian dermatitis pada nelayan yang bekerja di tempat pelelangan ikan (TPI) Dusun Mamokeng Desa Tulehu Kec. Salahutu Kab. Maluku Tengah yaitu personal hygiene sementara lama kerja dan masa kerja tidak ada hubungan yang signifikan dengan kejadian dermatitis. Kata Kunci : Dermatitis dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORIUM DI RUANG PERINATOLOGI RSUD Dr.H.ISHAK UMARELLA TAHUN 2015 Risman Tunny
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 4 (2018): Oktober 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v9i4.345

Abstract

ABSTRAK Asfiksia neonatorum termasuk dalam bayi baru lahir dengan risiko tinggi karena memiliki kemungkinan lebih besar mengalami kematian bayi atau menjadi sakit berat dalam masa neonatal.Faktor yang menyebabkan asfiksia neonatorum antara lain faktor keadaan ibu, faktor keadaan bayi, faktor plasenta dan faktor persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum di Ruangan Perinatologi RSUD dr. H. Ishak Umarella. Jenis penelitian menggunakan penelitian survey analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dansampel adalah seluruh ibu yang melahirkan bayi yang mengalami Asfiksia Neonatorum di Ruangan Perinatologi RSUD dr. H. Ishak Umarella pada bulan Januari – Mei 2017 sebanyak 35 orang. Sedangkan kelompok kontrol seluruh ibu yang melahirkan bayi yang tidak mengalami Asfiksia Neonatorum di Ruangan Perinatologi RSUD dr. H. Ishak Umarella sebanyak 74 orang dengan menggunakan teknik Total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan SPSS, menggunakan Uji Chi Square (x²) dan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil dalam penelitian ini diperoleh untuk semua varibael yang diukur nilai signifikan (p= 0,000). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan ada hubungan usia ibu, Ketuban Pecah Dini (KPD), berat badan bayi dengan kejadian asfiksia neonatorum di Ruangan Perinatologi di RSUD H. Izhak Umarella, . Kata Kunci :Faktor-faktor, Asfiksia Neonatorum
ANALISIS GAYA HIDUP TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT REMATIK PADA LANSIA DI DESA NEGERI LIMA KECAMATAN LEIHITU KABUPATEN MALUKU TENGAH Ira Sandi Tunny; Risman Tunny; Rumra S. Lisdawati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 6 (2015): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf6nk102

Abstract

-
The Effect of Warm Ginger Compress Toward Pain Level of Arthritis Gout Sufferer in Waimital Village, Kairatu Subdistrict, West of Seram Regency Risman Tunny; Jayanti Djarami; Yunsi Tambipessy Yunsi Tambipessy
Health Notions Vol 2, No 7 (2018): July
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.346 KB) | DOI: 10.33846/hn.v2i7.255

Abstract

Arthritis gout is an inflammation process due to inflammation on cristal sour tendon in tissue around the joint. The disease engenders many lamentations such as pain of foot, waist, arm neck and other joints. Non pharmacology action for the patients of Arthritis Gout is warm ginger compress. Compress is stand of action by a nurse in order to decrease the pain. The objective of the research is to find out the influence of compress ginger warm toward decrease of pain Arthritis Gout sufferer in Waimital village, Kairatu subdistrict, West of Seram Regency 2016. The kind of research was a pre-experimental design (one group pre-post test design) and the sample was taken using random sampling technique. The data was analyzed using Wilcoxon test. Based on Wilcoxon test it was obtained p-value = 0.000. Thus, H0 was rejected. It means there was a significant correlation between warm ginger compress with the decreasing of Arthritis Gout sufferer in Waimital village, Kairatu subdistrict, West of Seram Regency 2016. Keywords: Pain scale, Warm ginger compress, Gout arthritis
The Effects of The Infusion Cortex of Langsat (Lansium domesticum L.) to Decrease Blood Glucose Levels on The Diabetic Rats Inducted with Alloxan Lukman La Bassy; Risman Tunny; Aulia Deby Pelu
Health Notions Vol 2, No 7 (2018): July
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.081 KB) | DOI: 10.33846/hn.v2i7.257

Abstract

Background Blood glucose levels are a critical factor for maintaining the bodywork. Diabetes mellitus is a metabolic disorder characterized by elevated blood glucose levels due to abnormalities of insulin secretion and insulin work or both.One of Indonesia's native plants that are suspected of potentially as an antidiabetic is Langsat (Lansium domesticum L.). Empirically, this plant has been used by Maluku community as an antimalarial drug, but there was no scientific report on the utilization of this plant extract as an antihiperglicemia drug.Objective This research was conducted to determine the effect of the infusion cortex of langsat (Lansium domesticum L.) to decrease blood glucose in diabetic rat models.Method Twenty five of Wistar malerats aged 6-8 weeks, weighing 180-200 grams were used in this study. Subjects were induced with Alloxan 110 mg/kgbw. Subjects were grouped into five groups, namely; 1) 10 g/kgbw of the infusion cortex of langsat group, 2) 20 g /kgbw of the infusion cortex of langsat group, and 3) 30 g/kgbw of the infusion cortex of langsat group 4) diabetes group, and 5) control group. The Infusion was given for ± 21 days and blood glucose examination was conducted before and after this tretment.Results There was a significant decrease in blood glucose levels in the 10 g/kgbw, 20 g/kgbw, 30 g/kgbw of the infusion cortex of langsat groups (p<0.05). Best effects offered by 30g/kgbw dose. Conclusion: Infusion cortex of langsat (Lansium domesticum L.) to decrease blood glucose levels in hyperglycemic conditions rats induced by Alloxan. The most effective dose to lower blood glucose levels was 30 g/kgbw. Keywords: Diabetic, Blood glucose, Cortex of langsat (Lansium domesticum L.)
Identifikasi Kandungan Senyawa Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Asam Jawa (Tamarindus Indica L.) Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Risman Tunny; M. Azril H. Mahulauw; Kemal Darmanta
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.758 KB) | DOI: 10.33846/2trik10101

Abstract

Antioxidants are compounds that can inhibit oxidation reactions by binding to free radicals and are molecules that are very reactive to free radicals. Tamarind leaves contain secondary metabolite compounds such as flavonoids, polyphenols, tannins, and saponins which can be used as sources of antioxidants that can inhibit free radicals. The purpose of this study was to determine the content of secondary metabolites, and the efficacy of tamarind leaves as antioxidants. The extraction process used the maceration method. Phytochemical compound content tests were carried out using a color reagent test to determine the chemical compound content. Tamarind leaves contain secondary metabolites in the form of alkaloids, saponins, polyphenols, tannins and flavonoids. The antioxidant test of tamarind leaves used DPPH (1,1-Diphenyl-2-PicrylHydrazyl) method. Quercetin was used as a comparison in testing. The antioxidant activity test was measured using UV-Vis spectrophotometry at a wavelength of 517 nm; and the results were calculated using a regression equation. The results of IC50 values obtained on tamarind leaves were 143.278 µg / mL; while quercetin was 9.916 µg / mL. It was known that the highest antioxidant activity was found in quercetin. The smaller the IC50 value, the higher the antioxidant activity that is given. Keywords: antioxidants, tamarind leaves, phytochemicals, DPPH ABSTRAK Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi dengan mengikat radikal bebas dan merupakan molekul yang sangat reaktif terhadap radikal bebas. Daun asam jawa mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, polifenol, tanin, dan saponin yang dapat dijadikan sumber antioksidan yang dapat menghambat radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder, dan khasiat daun asam jawa sebagai antioksidan. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi. Uji kandungan senyawa fitokimia dilakukan dengan menggunakan uji pereaksi warna guna mengetahui kandungan senyawa kimia. Daun asam jawa mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, saponin, polifenol, tanin dan flavonoid. Uji antioksidan daun asam jawa menggunakan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-PicrylHydrazyl). Digunakan kuersetin sebagai pembanding dalam pengujian. Uji aktivitas antioksidan diukur dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm; dan dihitung hasilnya menggunakan persamaan regresi. Hasil nilai IC50 yang didapat pada daun asam jawa sebesar 143,278 µg/mL; sedangkan kuersetin sebesar 9,916 µg/mL. Diketahui bahwa aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada kuersetin. Semakin kecil nilai IC50 maka semakin tinggi aktivitas antioksidan yang diberikan. Kata kunci: antioksidan, daun asam jawa, fitokimia, DPPH
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI DESA LIANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAAI KECAMATAN SALAHUTU KABUPATEN MALUKU TENGAH Risman Tunny; M. S. J. Malisngorar; Kemal Darmanta
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization memperkirakan 450 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan jiwa, sekitar 10% orang dewasa mengalami gangguan jiwa saat ini dan 25% penduduk diperkirakan akan mengalami gangguan jiwa pada usia tertentu selama hidupnya. Usia ini biasanya terjadi pada dewasa muda antara usia 18-21 tahun. Menurut National Institute of Mental Health gangguan jiwa mencapai 13% dari penyakit secara keseluruhan dan diperkirakan akan berkembang menjadi 25% di tahun 2030. Kejadian tersebut akan memberikan andil meningkatnya prevalensi gangguan jiwa dari tahun ke tahun di berbagai negara (NIMH, 2011). Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien gangguan jiwa di Desa Liang wilayah kerja puskesmas Waai kecamatan Salahutu kabupaten Maluku Tengah tahun 2017. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yang berjumlah 21 orang. Instrument penelitian dibuat dalam bentuk kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan ɑ = 0.05. hasil analisa diperoleh nilai PValue sebesar 0.043. Hal ini berarti dukungan keluarga sangat berhubungan erat dengan kepatuhan minum obat pada pasien gangguan jiwa. Kata Kunci: Dukungan keluarga, Kepatuhan minum obat
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORIUM DI RUANG PERINATOLOGI RSUD Dr. H. ISHAK UMARELLA Risman Tunny; Nurhasfiana Bachtiar; N. Marinda
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asfiksia neonatorum termasuk dalam bayi baru lahir dengan risiko tinggi karena memiliki kemungkinan lebih besar mengalami kematian bayi atau menjadi sakit berat dalam masa neonatal.Faktor yang menyebabkan asfiksia neonatorum antara lain faktor keadaan ibu, faktor keadaan bayi, faktor plasenta dan faktor persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum di Ruangan Perinatologi RSUD dr. H. Ishak Umarella. Jenis penelitian menggunakan penelitian survey analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dansampel adalah seluruh ibu yang melahirkan bayi yang mengalami Asfiksia Neonatorum di Ruangan Perinatologi RSUD dr. H. Ishak Umarella pada bulan Januari – Mei 2017 sebanyak 35 orang. Sedangkan kelompok kontrol seluruh ibu yang melahirkan bayi yang tidak mengalami Asfiksia Neonatorum di Ruangan Perinatologi RSUD dr. H. Ishak Umarella sebanyak 74 orang dengan menggunakan teknik Total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan SPSS, menggunakan Uji Chi Square (x²) dan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil dalam penelitian ini diperoleh untuk semua varibael yang diukur nilai signifikan (p= 0,000). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan ada hubungan usia ibu, Ketuban Pecah Dini (KPD), berat badan bayi dengan kejadian asfiksia neonatorum di Ruangan Perinatologi di RSUD H. Izhak Umarella, . Kata Kunci: Asfiksia neonatorum, Faktor-faktor
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIASUBUR DENGAN PENCEGAHAN PREEKLAMPSIA DI DUSUN TANAH GOYANG KEC. HUAMUAL KAB. SERAM BAGIAN BARAT Maritje S. J. Malisngorar; Risman Tunny; Nurnadara Talohu
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.184 KB)

Abstract

Preeklampsia merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perdarahan post partum dimana wanita dengan preeklampsia menghadapi resiko perdarahan yang meningkat. Prevalensi preeklampsia di Amerika meningkat dari 3,4% di tahun 1980 menjadi 3,8% di tahun 2010. Pada tahun 2014, preeklampsia terjadi sebanyak 28,7% di India. Di Indonesia, data kejadian preeklampsia masih terbatas, terutama pada tingkat nasional. Insidensi preeklampsia di Indonesia yaitu sekitar 3-10%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur Dengan Pencegahan Preeklampsia di Dusun Tanah Goyang, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. ). Populasi dalam penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) di Dusun Tanah Goyang sebanyak 221 orang. Sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling yang berjumlah 55 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner.Pengolahan data dengan SPSS, menggunakan ujiChisquare. Hasil dalam penelitian ini di peroleh nilai signifikansi untuk pengetahuan p=0,385, sikap p=0,175.Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dengan pencegahan preeklampsia di dusun tanah goyang kecamatan huamual kabupaten seram bagian barat. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Pencegahan, Preeklampsia, Wanita usia subur
PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DUSUN PATINIA KECAMATAN SERAM BARAT KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT TAHUN 2015 Risman Tunny
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 3, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.07 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v3i3.280

Abstract

ABSTRAK Rendahnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Dusun Patinia salah satunya disebabkan masih kurangnya pengetahuan terhadap pemanfaatan tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan. Sehingga masih banyak ibu hamil yang memilih melahirkan ditolong oleh dukun. Walaupun sudah ada bidan desa dan tenaga kesehatan lainnya, keberadaan bidan desa masih belum dimanfaatkan sepenuhnya di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan pasangan usia subur (PUS) sebelum dan sesudah diberikan heath education tentang pemiihan penolong persalinan serta pengaruh health education tentang pemilihan penolong persalinan pada pasangan usia subur (PUS) di Dusun Patinia Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode quasy-eksperimental dengan pendekatan one-group pra-post test design. Sampel penelitian ditentukan menggunakan metode total sampling yang berjumlah 64 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan SPSS, menggunakan uji nonparametric wilcoxon. Hasil uji wilcoxon menunjukkan 6 responden pengetahuan menurun, 52 responden pengetahuan meningkat dan 6 responden pengetahuan tetap, serta diperoleh nilai signifikansi sebesar (p