Perkembangan teknologi informasi dan media sosial yang pesat telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku siswa, khususnya dalam hal etika digital. Permasalahan seperti perundungan siber (cyberbullying), penyebaran konten negatif, ujaran kebencian, dan perilaku tidak sopan semakin marak di kalangan siswa, yang mencerminkan kurangnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai moral dalam lingkungan digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membentuk etika digital siswa di era media sosial. Dengan menggunakan pendekatan kajian pustaka kualitatif, penelitian ini menganalisis berbagai sumber ilmiah untuk mengeksplorasi bagaimana PAI berkontribusi terhadap internalisasi nilai-nilai Islam seperti kejujuran, tanggung jawab, kesopanan, dan menghormati orang lain dalam interaksi digital siswa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa PAI memiliki peran penting dalam memberikan landasan moral yang kuat bagi siswa untuk menghadapi tantangan kehidupan digital, serta mendorong penggunaan teknologi secara bijak, etis, dan bertanggung jawab. Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam integrasi nilai-nilai Islam ke dalam perilaku digital siswa, serta memberikan rekomendasi bagi pendidik dan orang tua dalam membimbing siswa menggunakan media sosial secara konstruktif. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan kajian pendidikan Islam, khususnya dalam menjawab tantangan digital kontemporer yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.