Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

INTRODUCING THE EFFECTS OF SMOKING ON THE HEART AND BLOOD VESSELS TO REDUCE SMOKING BEHAVIOR AMONG STUDENTS Firdaus , Abraham Ahmad Ali; Riza , Mochamad Faishal; Raharjeng, Sa'bania Hari; Sulistyorini; Agnovianto, Yuriske
Community Service Journal of Indonesia Vol 6 No 1 (2024): Community Service Journal of Indonesia
Publisher : Institute for Research and Community Service, Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/csji.v6i1.629

Abstract

Smoking causes various diseases in our bodies, such as heart disease and blood vessel disorders, lung cancer, oral cavity cancer, laryngeal cancer, high blood pressure, impotence as well as pregnancy disorders and fetal defects. The dangers of smoking are not only aimed at smokers (active smokers) but also for non-smokers who inhale cigarette smoke around smokers (passive smokers) and in fact the effects received from passive smokers will be much more dangerous than active smokers. Because of the many negative impacts that arise for teenage smokers, it is necessary to provide knowledge and understanding to teenagers, especially Islamic boarding school children, regarding the dangers posed by smoking. The goal is to increase understanding by providing education to Students regarding the effects of smoking on the heart and blood vessels as an effort to reduce smoking behavior among students in PP. Al Hikam Bangkalan. The methods used in counseling are lectures and questions answer. Before counseling, participants were given a pre-test, then after counseling, participants were given a post-test. The results of the pre-test and post-test are assessed and then data processing and evaluation are carried out. Pre-test results and post-test regarding knowledge of the effects of smoking on the heart and blood vessels through a questionnaire, there was a direct increase in scores by students who took part in this activity. The percentage increase in average value was 9.7%. This significant increase in the average value indicates a change in the level of knowledge of the participants after attending the counseling session. Introducing the effects of smoking on the heart and blood vessels as an effort to reduce smoking behavior among students in PP. Al Hikam Bangkalan has increased knowledge and understanding of the dangers of smoking.
Relationship between Santri's Personal Hygiene to the Incidences of Scabies in Islamic Boarding School Maria Ulfa; Dwi Puspitarini, Marinda; Gumilang, Retna; Ideham, Bariah; Agnovianto, Yuriske
TEKNOLOGI MEDIS DAN JURNAL KESEHATAN UMUM Vol 9 No 1 (2025): Medical Technology and Public Health Journal March 2025
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mtphj.v9i1.5749

Abstract

Background: Skin diseases are often found in Indonesia, such as scabies which is caused by parasites. Scabies causes damage to the skin and discomfort due to itching. This scabies disease is not paid enough attention by students in Islamic boarding schools, the causes are poor environment, poor personal hygiene, lack of knowledge so that there is a risk of transmission of scabies disease. Therefore, this is a priority that needs to be considered and addressed in order to reduce the risk of transmitting scabies in the Islamic boarding school environment. Research objective: to analyze the relationship between the level of personal hygiene knowledge and the incidence of scabies in Islamic boarding school. Method: This type of research is analytical observational survey study with a cross sectional approach. Data collection uses questionnaires. Sampling is total sampling. Data processing and analysis uses chi square analysis. Results: The results of the Chi Square analysis show that the value of p=0.009 (p<0.05), which means that there is a significant relationship between the level of personal hygiene knowledge and the incidence of scabies in students at Islamic boarding schools. Conclusion: The level of knowledge of students about personal hygiene is one of the factors that can influence the transmission of scabies in the Islamic boarding school environment. So the level of knowledge of students must be increased so that it can be a way to prevent the transmission of scabies.
RISILIENSI SANTRI BEBAS NARKOBA SEBAGAI MODALITAS PENCEGAHAN HIV DI PP. HIDAYATULLAH AL MUHAJIRIN MADURA Yuniati, Dyah; Aulia, Nurlisa Naila; Kamariya, Nurul; Agnovianto, Yuriske; Putri, Shabrina Raudina Edyatika; Athallasyah, Raden Adithya
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37400

Abstract

Penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di kalangan remaja dinilai memprihatinkan. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) 2,2% dari total populasi orang di Indonesia terjerat narkoba. Hal ini disebabkan beberapa hal antara lain karena Indonesia yang terletak pada posisi di antara tiga benua dan mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pengaruh globalisasi, arus transportasi yang sangat maju dan penggeseran nilai materialistis dengan dinamika sasaran opini peredaran gelap narkoba. Kekhawatiran ini semakin di pertajam akibat maraknya peredaran gelap narkotika yang telah merebak di segala lapisan masyarakat, termasuk di kalangan generasi muda. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pemahaman dengan memberikan edukasi kepada santri agar dapat memahami pentingnya risiliensi santri bebas narkoba sebagai modalitas pencegahan HIV. Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab. Sebelum penyuluhan peserta diberi pre-test, kemudian setelah penyuluhan peserta diberi post-test. Hasil pre-test dan post-test dinilai kemudian dilakukan pengolahan data dan evaluasi. Hasil pre-test dan post-test mengenai pengetahuan risiliensi santri bebas narkoba sebagai modalitas pencegahan HIV melalui kuesioner secara langsung terjadi peningkatan nilai oleh santri yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah sebesar 4,25%. Dari hasil analisis Uji T-test, menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,02 (p < 0,05), yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan santri saat sebelum dilakukan penyuluhan dan setelah dilakukan penyuluhan. Kesimpulannya, penyuluhan "Risiliensi Santri Bebas Narkoba sebagai Modalitas Pencegahan HIV di PP. Hidayatullah Al Muhajirin Madura" telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman santri.
MENU GIZI SEIMBANG UNTUK MENCEGAH PENYAKIT METABOLIK DI PONDOK PESANTREN AL HIKAM BANGKALAN Shanty, Lea Maera; Awwalia, Evi Sylvia; Agnovianto, Yuriske; Hanifa, Alif Nur; Kurniawan, Muhammad Rafi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37401

Abstract

Menu gizi seimbang sangat penting untuk mencegah penyakit metabolik di pondok pesantren. keterbatasan variasi makanan di pondok pesantren dapat mengakibatkan asupan gizi santri tidak seimbang, yang kemudian dapat berkontribusi pada gangguan metabolisme tubuh dan masalah gizi, termasuk sindrom metabolik. Oleh karena itu, perhatian lebih terhadap menu seimbang makanan yang dikonsumsi oleh santri di pondok pesantren menjadi hal yang sangat penting. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dengan memberikan edukasi kepada santri dan pengurus pondok agar dapat memahami pentingnya menu gizi seimbang untuk mencegah penyakit metabolik di lingkungan Pondok Pesantren. Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab. Sebelum penyuluhan peserta diberi pre-test, kemudian setelah penyuluhan peserta diberi post-test. Hasil pre-test dan post-test dinilai kemudian dilakukan pengolahan data dan evaluasi. Hasil pre-test dan post-test mengenai pengetahuan menu gizi seimbang melalui kuesioner secara langsung terjadi peningkatan nilai oleh santri yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah sebesar 13,8%. Dari hasil analisis Uji T-test, menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,006 (p < 0,05), yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan santri saat sebelum dilakukan penyuluhan dan setelah dilakukan penyuluhan. Kesimpulannya, Penyuluhan Menu Gizi Seimbang untuk mencegah Penyakit Metabolik di Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman santri dan pengurus pondok
PEMANFAATAN TEH HIJAU SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIKANKER DI PONDOK PESANTREN AL HIKAM BANGKALAN Veterini, Lysa; Salamy, Achmad Yarziq Mubarak Salis; Herdiani, Novera; Agnovianto, Yuriske; Wijaya, Annisa' Dharmestha; Wibowo, Novan Kurnia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37402

Abstract

Setiap tahun di seluruh dunia terjadi peningkatan kasus kanker sebesar 3-5%. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan pencegahan terhadap penyakit kanker masih belum efektif dan perlu dicari senyawa pencegahnya. Salah satu pilihan yang paling memberikan harapan untuk pencegahan penyakit kanker adalah teh hijau. Selain sebagai antikanker, teh hijau juga sebagai antioksidan. Untuk itu, sangat penting dilakukan penyuluhan “Pemanfaatan Teh Hijau sebagai antioksidan dan antikanker di Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan". Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dengan memberikan edukasi kepada santri agar dapat memahami pentingnya pemanfaatan teh hijau sebagai antioksidan dan antikanker. Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab. Sebelum penyuluhan peserta diberi pre-test, kemudian setelah penyuluhan peserta diberi post-test. Hasil pre-test dan post-test dinilai kemudian dilakukan pengolahan data dan evaluasi. Hasil pre-test dan post-test mengenai pengetahuan pemanfaatan teh hijau sebagai antioksidan dan antikanker melalui kuesioner secara langsung terjadi peningkatan nilai oleh santri yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah sebesar 70,5%. Dari hasil analisis Uji T-test, menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,0000 (p < 0,05), yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan santri saat sebelum dilakukan penyuluhan dan setelah dilakukan penyuluhan. Kesimpulannya, Penyuluhan Pemanfaatan teh hijau sebagai antioksidan dan antikanker di Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman santri.
PENGOPTIMALAN KADER SANTRI DALAM MENYUKSESKAN IMD (INISIASI MENYUSU DINI) DI PONDOK PESANTREN AL HIKAM BANGKALAN Susantri, Mery; Huda, Nailul; Zuwariyah, Nur; Agnovianto, Yuriske; Inayati, Dewi Wardah; Ramadhani, Adyatma
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37403

Abstract

Inisiasi menyusu dini (IMD) merupakan faktor penentu keberhasilan ASI Ekslusif. Satu jam pertama kelahiran adalah periode emas yang menentukan keberhasilan seorang bayi menyusu secara optimal dan jika satu jam pertama setelah kelahiran bayi diberikan kesempatan menyusu pertama kali, akan membangun refleks menghisap yang baik pada bayi. Keberhasilan menyusui memerlukan dukungan semua pihak, baik keluarga, tenaga kesehatan dan kader kesehatan terdekat dengan masyarakat. Tujuan penyuluhan ini adalah Meningkatkan pemahaman dengan memberikan edukasi kepada santri agar dapat memahami pentingnya pengoptimalan kader santri dalam menyukseskan IMD. Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab. Sebelum penyuluhan peserta diberi pre-test, kemudian setelah penyuluhan peserta diberi post-test. Hasil pre-test dan post-test dinilai kemudian dilakukan pengolahan data dan evaluasi. Hasil pre-test dan post-test mengenai pengetahuan pengoptimalan kader santri dalam menyukseskan IMD melalui kuesioner secara langsung terjadi peningkatan nilai oleh santri yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah sebesar 45,2%. Dari hasil analisis Uji T-test, menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,0000 (p < 0,05), yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan santri saat sebelum dilakukan penyuluhan dan setelah dilakukan penyuluhan. Kesimpulannya, Pengoptimalan kader santri dalam menyukseskan IMD di Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman santri.
HYGINE DAN SANITASI ORGAN REPRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN REMAJA TENTANG PHBS DI PP. HIDAYATULLAH AL MUHAJIRIN MADURA Zahra, Fathimah; Abidah, M. Nasir, Siska Nurul; Masitha, Dewi; Agnovianto, Yuriske; Setiawan, Tirta Akbar Putra; Billah, Nur Fajril Arjuna Arif
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37409

Abstract

Pendidikan mengenai kesehatan terutama sistem reproduksi, sangatlah penting untuk diperhatikan oleh setiap kalangan termasuk para orang tua maupun remaja itu sendiri. Remaja yang memiliki pengetahuan yang baik maka akan mempengaruhi sikap hingga bentuk perilaku yang baik pula untuk berusaha menjaga kebersihan genitalia. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah Meningkatkan pemahaman dengan memberikan edukasi kepada santri agar dapat memahami pentingnya hygine dan sanitasi organ reproduksi untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang PHBS. Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab. Sebelum penyuluhan peserta diberi pre-test, kemudian setelah penyuluhan peserta diberi post-test. Hasil pre-test dan post-test dinilai kemudian dilakukan pengolahan data dan evaluasi. Hasil pre-test dan post-test mengenai pengetahuan hygine dan sanitasi organ reproduksi untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang PHBS melalui kuesioner secara langsung terjadi peningkatan nilai oleh santri yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah sebesar 4,25%. Dari hasil analisis Uji T-test, menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,02 (p < 0,05), yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan santri saat sebelum dilakukan penyuluhan dan setelah dilakukan penyuluhan. Kesimpulannya, Penyuluhan "Hygine dan Sanitasi Organ Reproduksi untuk Meningkatkan Kesadaran Remaja tentang PHBS di PP. Hidayatullah Al Muhajirin Madura" telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman santri.
PEMBERDAYAAN KADER DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI BUMIL KEK DI PONDOK PESANTREN AL HIKAM BANGKALAN Delina, Lini; Huda, Nailul; Munjidah, Annif; Agnovianto, Yuriske; Abidin, Rully Genadi; Alfan, Moh. Nabil
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37602

Abstract

Status gizi ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK) merupakan keadaan di mana ibu mengalami malnutrisi akibat kekurangan satu atau lebih zat gizi makanan yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, perhatian lebih terhadap status gizi ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK) oleh santri di lingkungan pondok pesantren menjadi hal yang sangat penting.Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dengan memberikan edukasi kepada kader santri agar dapat memahami pentingnya status gizi ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK) di lingkungan Pondok Pesantren. Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab. Sebelum penyuluhan peserta diberi pre-test, kemudian setelah penyuluhan peserta diberi post-test. Hasil pre-test dan post-test dinilai kemudian dilakukan pengolahan data dan evaluasi. Hasil pre-test dan post-test mengenai pengetahuan pemberdayaan kader dalam meningkatkan status gizi bumil KEK melalui kuesioner secara langsung terjadi peningkatan nilai oleh kader santri yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah sebesar 13,8%. Dari hasil analisis Uji T-test, menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,006 (p < 0,05), yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan santri saat sebelum dilakukan penyuluhan dan setelah dilakukan penyuluhan. Kesimpulannya, Pemberdayaan Kader dalam Meningkatkan Status Gizi Bumil KEK di Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader santri
PENGENALAN "KUKU DAN SEGALA PENYAKITNYA" UNTUK MENDUKUNG GERAKAN BERSIH DIRI DI PP. DARUSSALAM AL-FAISHOLIYAH MADURA Ulfa, Maria; Widyaswari, Meidyta Sinantryana; Agnovianto, Yuriske; Saputra, Dimas Bagus Dwi; Guterres, Ribeilizho Carrol Lay Gloria
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37609

Abstract

Pondok pesantren adalah tempat berkumpulnya banyak orang dimana rentan terjadi penularan penyakit terutama penyakit kulit dan kuku. Kondisi kuku dapat memberikan petunjuk berharga tentang kesehatan, meskipun seringkali tidak menjadi petunjuk pertama suatu penyakit serius. Kebiasaan menggigiti kuku juga bisa memungkinkan penyebaran flu, infeksi, dan penyebaran bakteri yang mengganggu pencernaan. Oleh karena itu, hal ini menjadi prioritas yang perlu diperhatikan dan dibenahi agar dapat mengurangi risiko penularan penyakit melalui kuku di lingkungan Pondok Pesantren. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pemahaman dengan memberikan edukasi pengenalan kuku dan segala penyakitnya untuk mendukung gerakan bersih diri di PP. Darussalam Al-Faisholiyah Madura. Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab. Sebelum penyuluhan peserta diberi pre-test, kemudian setelah penyuluhan peserta diberi post-test. Hasil pre-test dan post-test dinilai kemudian dilakukan pengolahan data dan evaluasi.. Hasil pre-test dan post-test mengenai pengetahuan pengenalan kuku dan segala penyakitnya melalui kuesioner secara langsung terjadi peningkatan nilai oleh santri yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah sebesar 38%. Dari hasil analisis Uji T-test, menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,00000 (p < 0,05), yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan santri saat sebelum dilakukan penyuluhan dan setelah dilakukan penyuluhan. Kesimpulannya, Pengabdian masyarakat tentang “Pengenalan "Kuku dan Segala Penyakitnya" untuk Mendukung Gerakan Bersih Diri di PP. Darussalam Al-Faisholiyah Madura telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman santri.