<![CDATA[Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang terbesar, dengan demikian akan menimbulkan beberapa generasi. Oleh karena itu, timbulnya generasi Z yang terlahir pada era Digital dapat membuat generasi Z menciptakan budaya konsumtif atau budaya hedon yang tinggi dan membuat Generasi Z yang tidak ingin ketinggalan zaman atau disebut dengan budaya FOMO, dengan adanya budaya konsumtif dapat membuat Generasi Z tidak dapat mengelola keuangannya dengan baik dan menimbulkan budaya boros. Tujuan dalam penelitian ini untuk menguji, pengaruh pada financial attitude, financial socialization, financial experience, dan financial knowledge terhadap financial management behavior yang dimediasi oleh financial literacy dalam Generasi Z pada wilayah Jakarta. Jenis penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan metode yang digunakan yaitu purposive sampling dengan penyebaran kuesioner yang dilakukan secara online dan sampel sebanyak 150 responden. SmartPLS-SEMdigunakan dalam mengolah analisis data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa financial attitude, financial experience, financial knowledge memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap financial literacy. Namun, financial socialization tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial literacy. Selain itu, Financial Literacy dapat memediasi pengaruh financial attitude, financial experience dan financial knowledge terhadap financial management behavior. Kemudian, financial literacy tidak dapat memediasi pengaruh financial socialization terhadap financial management behavior. Indonesia is one of the countries that has the largest population, thus giving rise to several generations. Therefore, the emergence of generation Z who were born in the Digital era can make generation Z create a high consumer culture or hedonistic culture and make Generation Z who do not want to be left behind or called a FOMO culture, the existence of a consumer culture can make Generation Z unable to manage finances well and creates a culture of wastefulness. The aim of this research is to examine the influence of financial attitude, financial socialization, financial experience, and financial knowledge on financial management behavior which is mediated by financial literacy in Generation Z in the Jakarta area. This type of research uses quantitative analysis with the method used, namely purposive sampling with questionnaires distributed online and a sample of 150 respondents. SmartPLS-SEM is used to process data analysis. The results of the research show that financial attitude, financial experience, financial knowledge have a positive and significant influence on financial literacy. However, financial socialization does not have a significant influence on financial literacy. Apart from that, financial literacy can mediate the influence of financial attitude, financial experience and financial knowledge on financial management behavior. Then, financial literacy cannot mediate the influence of financial socialization on financial management behavior.]]>
