Claim Missing Document
Check
Articles

NET BUYING (SELLING) INVESTOR ASING DAN PERUBAHAN KURS TERHADAP PERGERAKAN INDEKS PASAR Setyawan, Ignatius Roni
Journal of Management and Business Vol 6, No 1 (2007): MARCH 2007
Publisher : Department of Management - Faculty of Business and Economics. Universitas Surabaya.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9526.922 KB) | DOI: 10.24123/jmb.v6i1.99

Abstract

The article tested net buying selling in Jakarta Stock Exchange. JSX index stated an amazing leap during 2006 however the performance was affect by foreign investor rather than domestic investors. The research indicates that net buying selling forces by foreign investors and the fund transfer during transaction will affect the foreign exchange rate (USD to IDR). The study argues the increasing rate of net buying selling also increase the volatility of exchange rate. Using TARCH model, the research found significant result that supported the argument. The research also test the robustness of data using stationary test. Therefore, the result statistically hold and TARCH model plus AR (1) also hold during the analysis.
MODEL PERILAKU NET BUYING SELING (NBS) UNTUK SAHAM HMSP SELAMA PERIODE AKUISISI DARI PHILIP MORRIS Setyawan, Ignatius Roni
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmieb.v3i2.3453

Abstract

Dalam akuisisi di perusahaan yang memiliki reputasi hebat di pasar riil dan pasar keuangan, maka analisis faktor dampak dari akuisisi tersebut bagi investor pasar modal adalah penting untuk dilakukan. Hal ini karena setelah akuisisi akan terjadi perubahan struktur bisnis dan pemilik yang akan mempengaruhi arah kebijakan peusahaan di pasar modal dan biasanya ini dinantikan oleh para investor. Seperrti kasus go private Aqua pasca diambil alih Danone dan Semen Padang dan Tonasa oleh Cemex, maka akuisisi Philip Morris ke Sampoerna akan begitu dinantikan. Dengan begitu studi ini akan fokus pada varaibel net buying selling yang menjadi ukuran langsung dalam proses akuisisi. Hal ini dikarenakan dalam akusisi akan terjadi proses pembelian (penyerahan) dan penjualan (pelepasan) saham dari pemilik ke pihak pengakusisinya. Studi ini masih bersifat awal dalam topik penelitian sejenis, karenanya akan memakai model peramalan ARIMA (teknik Box Jenkins).  Berdasarkan analisis ekonometrika secara time series mulai dengan uji stasioneritas ternyata terbukti bahwa variabel net buying selling sudah stasioner tanpa differencing prosess. Kedua hasil uji stasioneritas  yakni uji korelogram membuktikan dari lag 1 - 28 tanda * atau spike dari net buying selling masih dalam batas garis Barlett untuk grafik ACF dan PACF. Sedangkan berdasarkan uji unit root ADF (random walk with drift and trend) terbukti  nilai ADF-statistik sebesar  -6.032041 masih lebih kecil dari nilai ADF-kritis (α=5%). Kemudian waktu melakukan uji identifikasi model mulai AR(1), MA(1), ARMA (1,1) yang akhirnya didapat model terbaik yakni ARMA (1,1). Model ARMA (1,1) selanjutnya dipakai sebagai model prediksi bagi para investor. In an acquisition in a company that has a great reputation in the real market and financial market, it is important to analyze the impact factor of the acquisition on capital market investors. This is because after the acquisition there will be a change in the structure of the business and the owner which will influence the direction of the company's policy in the capital market and this is usually expected by investors. As with the case of going private Aqua after being taken over by Danone and Semen Padang and Tonasa by Cemex, the acquisition of Philip Morris to Sampoerna will be expected. That way this study will focus on net buying selling variables which are a direct measure of the acquisition process. This is because in the acquisition there will be a process of buying (handing in) and selling (releasing) shares from the owner to the acquirer. This study is still preliminary in the topic of similar research, therefore it will use the ARIMA forecasting model (Box Jenkins technique). Based on the time series analysis of econometrics starting with the stationarity test it turns out that the net buying selling variable is stationary without differencing processes. The two stationary test results, the corelogram test, prove that lag 1 - 28 sign * or spike of net buying selling is still within the limits of the Barlett line for ACF and PACF charts. While based on the ADF root unit test (random walk with drift and trend) the ADF-statistic value proved to be -6.032041 still smaller than the ADF-critical value (α = 5%). Then when testing the model identification starting from AR (1), MA (1) and ARMA (1,1) which  finally the best model is obtained, namely ARMA (1,1). The ARMA model (1.1) is then used as a prediction model for investors.
PELATIHAN VALUE CHAIN STRATEGY UNTUK MEMPERTAHANKAN KUALITAS LAYANAN SELURUH STAKEHOLDER RUMAH SAKIT ST. ELIZABETH SEMARANG Setyawan, Ignatius Roni
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.419 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i1.4342

Abstract

Rumah sakit (RS) di Amerika Serikat telah mengenal Value Chain Strategy dari Swayne, et al (2006) yang terbuktimembawa dampak positif bagi pemertahanan kualitas layanan seluruh stakeholder. Hal ini dikarenakan value chainstrategy merupakan pengembangan dari Porter Vakue Chain yang diadaptasikan untuk rumah sakit. Selanjutnyaberbekal pada potensi masih barunya value chain strategy untuk kasus Rumah Sakit di Indonesia dan atas undangandari pihak RS St. Elizabeth Semarang maka pelatihan ini diadakan untuk membantu pihak manajemen lebihmengenali komponen organizational value chain semua unit kerja sehingga mampu menaikkan nilai tambah mutulayanan demi menjaga level nilai paripurna pada Akreditasi Rumah Sakit. Hasil pelatihan di Pusdiklat RS St Elizabeth16 Mei 2018 menemukan faktor competitive advantage RS Elizabeth terletak pada After Services yakni banyaknya klaimBPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan yang tertangani dengan sangat baik. Sedangkan pada tahapanstakeholder analysis & balance scorecard strategy map ditemukan bahwa faktor pasien menjadi hal terpenting. Hal inidikarenakan pasien memiliki relasi paling banyak dengan stakeholder yang lain; di samping dalam balance scorecardstrategy map untuk rumah sakit maka pasien akan mencerminkan organizational value chain terkait. Pada pernyataan visi &misi ditemukan hampir semua komponen misi dari Fred. R. David sudah tercerminkan dengan baik dengan komponen palingtersorot adalah pasien (customer). Berdasarkan hasil temuan pelatihan di atas maka pihak manajemen RS St. Elizabethdiharapkan dapat lebih mengarahkan stakeholder analysis dan value adding strategy pada factor pasien. Dalam hal inimereka akan mampu menyusun organizational value chain pada pengembangan bisnis & layanan medis bermututinggi.
Determinants of Financial Well-Being Among Young Workers in Jakarta During the Covid-19 Pandemic Margarita Ekadjadja, Pamela Lavonda, Ignatius Roni Setyawan,
Jurnal Ekonomi Vol 26, No 2 (2021): July 2021
Publisher : Fakultas Ekonom dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/je.v26i2.752

Abstract

This study aims to analyze the effect of financial attitudes, financial behavior, and financial literacy on financial welfare. This research model uses convenience sampling technique through distributing questionnaires and collected as many as 163 respondents. The data was processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method with smartPLS 3 software. The results indicate that financial attitudes have a positive influence on financial welfare. A good financial attitude can increase awareness to manage finances so as to improve financial well-being. Financial behavior has a positive influence on financial well-being. Good financial behavior encourages people to make long-term plans to cover unforeseen costs which can ultimately improve financial well-being. Financial literacy has a positive influence on financial well-being. Financial literacy not only affects the way individuals manage finances and solve financial problems, but also has implications for the individual's ability to make financial decisions related to investments, savings, and other financial risks. Thus financial prosperity can be achieved.
KOINTEGRASI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN BURSA EFEK AMERIKA SERIKAT, JEPANG, HONGKONG, DAN MALAYSIA Setyawan, Ignatius Roni; Rorlen, Rorlen; Ekadjaja, Margarita
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmieb.v5i2.11838

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kointegrasi bursa efek di negara Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, Malaysia, dan Indonesia dari tahun 2008-2020 dengan menggunakan model Vector Autoregressive Model. Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu selama 156 bulan, di mana data yang diamati pasca krisis global di dunia (2008-2014) dan saat kemajuan ekonomi Cina yang berdampak pada perang dagang dengan USA (2014-2020).  Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan aplikasi eviews 9.0 ditemukan adanya kointegrasi antara bursa efek di negara Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, Malaysia, dan Indonesia yang diproksikan indeks DJIA, Hang Seng, Nikkei, KLCI, dan IHSG pada tahun 2008-2020. Hasil uji Vector Error Correction Model menunjukkan tidak adanya kausalitas jangka pendek antara pergerakan indeks Dow Jones, Nikkei, Hang Seng, KLCI, dan IHSG. Hasil uji impulse response menggambarkan impact dari perubahan pada indeks Dow Jones, Hang Seng, Nikkei, dan KLCI terhadap IHSG bersifat jangka panjang untuk kembali ke posisi setara dengan perlahan (slow response).Indeks DJIA yang menguat dipercaya dapat memberikan pengaruh positif bagi saham di Indonesia. Sehingga naik atau turunnya indeks DJIA akan diikuti pula naik atau turunnya IHSG. Implikasi dari penelitian ini adalah terkointegrasinya indeks bursa efek negara di Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, Malaysia, dan Indonesia memberikan prediksi bagi investor terhadap fluktuasi indeks saham yang akan terjadi. This research is an empirical study regarding the cointegration of stock exchanges in US, Japan, Hongkong, Malaysia, and Indonesiafrom 2008-2020 using the Vector Autoregressive Model.  This research was conducted over a period of 156 months, where data was observed after the global crisis in the world (2008-2014) and when Hongkong's economic progress had an impact on the trade war with the USA (2014-2020). Based on the results of data processing using the eviews 9.0 application, it was found that there was a cointegration between stock exchanges in the United States, Japan, Hongkong, Malaysia, and Indonesia, which were proxied by the DJIA, Hang Seng, Nikkei, KLCI, and IHSG indexes in 2008-2020. The results of the Vector Error Correction Model test show that there is no short-term causality between the movements of the Dow Jones, Nikkei, Hang Seng, KLCI, and Indonesia Composite index. The impulse response test results illustrate the long-term impact of changes in the Dow Jones, Hang Seng, Nikkei, and KLCI indices on the Indonesia Composite Index to return to an equivalent position slowly (slow response). The stronger DJIA index is believed to have a positive impact on stocks in Indonesia. So that the increase or decrease in the DJIA index will also be followed by an increase or decrease in the Indonesia Composite index. The implication of this research is the cointegration of stock exchange indexes in United States, Japan, Hongkong, Malaysia, and Indonesia can help investors to predict the fluctuation indexes.
Structural Modeling of Financial Literacy for Women of MSME Pacitan and Tangerang Setyawan, Ignatius Roni; Ramli, Ishak; Listyarti, Indra
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.2721

Abstract

This study is aimed to determine the women's understanding of financial inclusion in making financial decisions in the family. Where previously this research will map the understanding of financial literacy that is owned by women in two regional locations, namely Pacitan Regency and Tangerang Regency. The form of empirical testing analysis which we have used is using Structural Equation Model (SEM) with nonlinear regression technique Partial Least Squares (PLS). Population affordable research, each district will be taken as many as 150 respondents in order to obtain a total sample of 300 respondents. The sampling technique used was snowball sampling, namely sampling based on recommendations from respondents from both regions. The results achieved are demographically mapped patterns of literacy and financial inclusion among women SMEs in Pacitan and Tangerang in terms of utilization of financial institutions, banking products & services, basic knowledge of finance and investment decisions. These two areas have different study results. In the next section, this research also succeeded in proving the existence of a structural modeling of literacy and inclusion of preferences for respondents Pacitan and Tangerang combined. The results of this study also confirm the effectiveness of structural modeling in the area of financial literacy research.
WORKSHOP DIGITAL BANKING DAN FINTECH PADA UMKM TOKO SINAR DI JAKARTA BARAT Ignatius Roni Setyawan; Margarita Ekadjaja; Agustin Ekadjaja
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v5i2.64

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mensosialisasikan digital banking kepada UMKM Toko Sinar dalam bentuk workshop. Target workshop adalah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan sesuai dengan program pemerintah yakni adamya digitalisasi perbankan membuat semakin lebar sumber pendanaan bagi setiap UMKM apalagi setelah masuknya sejumlah perusahaan financial technology (fintech) yakni peer to peer lending). Kegiatan workshop dilakukan tanggal 7 Oktober 2019 setelah berdiskusi jadwal beberapa kali dengan pemilik UMKM Toko Sinar. Kegiatan workshop dilakukan dengan beberapa tahapan meliputi pengenalan digital banking, kegunaan dan manfaat digital banking bagi UMKM dan diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab. Hasil kegiatan workshop dapat disimpulkan berjalan dengan baik. Peserta yang terdiri dari pemilik dan karyawan sangat antusias mengikuti workshop dan mereka mengakui bahwa memang sangat membutuhkan edukasi tentang pemahaman digitalisasi perbankan. Lebih lanjut mereka juga mengajukan permintaan agar ada keberlanjutan workshop berikutnya dengan topik lebih detil pada`mekanisme dan simulasi pembiayaan fintech untuk tercapainya optimalisasi kegiatan UMKM.
DAPATKAH FINANCIAL LITERACY BERFUNGSI SEBAGAI MEDIASI YANG BAIK UNTUK FAKTOR-FAKTOR PENENTU FINANCIAL MANAGEMENT DECISION Ignatius Roni Setyawan; Margarita Ekadjaja; Alwina Salim
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmieb.v6i1.16187

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberikan jawaban terhadap kontradiksi dalam hasil penelitian sebelumnya, serta memberikan sudut pandang baru dengan membagi kelompok usia responden di bawah dan di atas 40 tahun. Pembedaan ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana faktor usia berhubungan dengan tingkat kematangan berpikir dan bertindak seseorang, baik dalam pembuatan keputusan sehari-hari maupun financial management decision. Hal baru yang ditawarkan penelitian ini adalah mencari bukti efektivitas financial literacy sebagai mediasi yang baik untuk faktor-faktor penentu financial management decision seperti financial knowledge dan financial inclusion. Jika financial literacy memang diyakini memiliki arti penting maka financial literacy dapat berperan sebagai mediator. Penelitian ini telah memberikan jawaban yang jelas akan terdukungnya 3 hipotesis alternatif melalui signifikansi path coefficient yang dapat dilihat pada hasil uji bootstrapping level direct effect (H1 dan H2). Secara khusus, H3 yang juga terdukung pada hasil uji bootstrapping level indirect effect sekaligus membuktikan peran financial literacy sebagai mediator yang baik untuk mengintervensi pengaruh financial inclusion dan financial knowledge terhadap financial management decision. Temuan paling menarik dalam hasil uji bootstrapping level indirect effect adalah efek mediasi financial literacy pada pengaruh financial knowledge terhadap financial management decision ternyata lebih kuat daripada efek mediasi financial literacy pada pengaruh financial inclusion terhadap financial management decision. Efektivitas financial literacy sebagai mediator yang baik dalam mengintervensi pengaruh financial inclusion dan financial knowledge terhadap financial management decision dapat direalisasikan melalui model SEM yang ada. This study intends to provide answers to the contradictions in previous studies’ results, as well as provide a new perspective by dividing the age groups of respondents below and above 40 years. This distinction aims to show how the age factor is related to the level of maturity of one's thinking and acting, both in making daily decisions and financial management decisions. The new contribution which this research offers is to look for evidence of the effectiveness of financial literacy as a good mediator for the determinants of financial management decisions such as financial knowledge and financial inclusion. If financial literacy is believed to have an important meaning, then financial literacy can act as a mediation. This study has provided a clear answer to support the 3 alternative hypotheses through the significance of the path coefficient which can be seen in the results of the bootstrapping level direct effect test (H1 and H2). Specifically, the H3 hypotheses which is also supported by the results of the bootstrapping level indirect effect test also proves the role of financial literacy as a good mediator to intervene in the influence of financial inclusion and financial knowledge on financial management decisions. The most interesting finding in the results of the indirect effect bootstrapping level test is that the mediating effect of financial literacy on the influence of financial knowledge on financial management decisions is stronger than the mediating effect of financial literacy on the influence of financial inclusion on financial management decisions. The effectiveness of financial literacy as a good mediator in intervening the influence of financial inclusion and financial knowledge on financial management decisions can be realized through the existing SEM model.
DETERMINING FACTORS OF HEDGING DECISIONS IN INDONESIA STOCK EXCHANGE Bernard Harland Sudiarta; Ignatius Roni Setyawan
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmieb.v6i1.11909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh leverage, likuiditas, peluang pertumbuhan, dan profitabilitas terhadap keputusan lindung nilai perusahaan pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penentuan sampel dengan purposive sampling dengan jumlah sampel diperoleh sebanyak 99 perusahaan  sektor manufaktur periode data 2015-2019. Teknik pengolahan data untuk menguji hipotesis alternatif dengan memakai Probit Model Binary Choice. Hal ini dikarenakan variabel dependen yang dipakai untuk hedging yang bersifat dummy yakni 1 (hedging) dan 0 (non hedging) serta adanya proses konversi data rasio maenjadi data interval pada variabel independen. Hasil penelitian awal menunjukan ternyata lebih banyak perusahaan manufaktur yang melakukan hedging daripada yang non hedging. Hasil tersebut berdampak pada signifikannya dua variabel bebas saat dilakukan pengujian hipotesis dengan Probit Model Binary Choice.  Kedua variabel bebas yakni leverage dan profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan lindung nilai perusahaan, sedangkan likuiditas dan peluang pertumbuhan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan hedging. Implikasi yang didapat adalah aspek profitabilitas dan leverage harus menjadi pertimbangan utama dalam lindung nilai bagi perusahaan. Yakni saat melakukan hedging receivable (export activity) maka pertimbangan profitabilitas menjadi penting dan sebaliknya saat hedging payable (import activity)maka perusahaan harus lebih mementingkan leverage. Dengan demikian studi ini telah menemukan dua faktor penentu keputusan hedging yakni proftibilitas dan leverage yang sangat berguna bagi pelaku bisnis internasional tentunya. This study aims to examine the effect of leverage, liquidity, growth opportunities, and profitability on corporate hedging decisions in manufacturing sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The method of determining the sample is purposive sampling with a total sample of 99 companies in the manufacturing sector for the 2015-2019 data period. Data processing techniques to test alternative hypotheses using the Probit Binary Choice Model. This is because the dependent variable used for hedging is dummy, namely 1 (hedging) and 0 (non hedging) and the conversion process of ratio data into interval data on the independent variables. Preliminary research results show that there are more manufacturing companies that do hedging than non-hedging. These results have an impact on the significance of the two independent variables when testing the hypothesis with the Probit Binary Choice Model. The two independent variables, namely leverage and profitability, have a significant positive effect on firm hedging decisions, while liquidity and growth opportunities have no significant effect on hedging decisions. The implication is that profitability and leverage must be the main considerations in hedging for the company. That is, when hedging receivables (export activity), profitability considerations are important and vice versa when hedging is payable (import activity), the company should be more concerned with leverage. Thus, this study has found two determinants of hedging decisions, namely profitability and leverage, which are very useful for international business players of course.
Peran Diversitas Gender Terhadap Pengambilan Keputusan Pendanaan Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 Ellyanti Ellyanti; Ignatius Roni Setyawan
Jurnal Manajerial Dan Kewirausahaan Vol 1, No 3 (2019): Juni 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmk.v1i3.5352

Abstract

This study aims to examine the role of gender diversity, firm size and firm age on financing decision. Gender diversity was measured with the existence of female directors and female commisioners in a firm. The samples of this study were 64 firms ( 192 observations) listed in Index Kompas100 from 2015 to 2017. The sampels taken using a purposive sampling method. This study analysis used multiple linear regression method by panel data. The results shows that the existence of female on board of directors, firm size, and firm age have an influence on financing decision. Meanwhile, the existence of female on board of commissioners has no effect on financing decision.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji peran diversitas gender, ukuran perusahaan dan umur perusahaan terhadap keputusan pendanaan perusahaan. Diversitas gender diukur dengan keberadaan dewan direksi wanita dan dewan komisaris wanita di dalam perusahaan. Sampel penelitian ini terdiri dari 64 perusahaan (192 observasi) yang berada di Indeks Kompas 100 periode 2015-2017. Sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda dengan data yang digunakan adalah data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan dewan direksi wanita, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan memiliki pengaruh terhadap keputusan pendanaan. Sementara itu, keberadaan dewan komisaris wanita tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pendanaan perusaahaan.
Co-Authors Agustin Ekadjaja Agustin Ekadjaja Agustin Ekadjaja Aldo Chandra Alwina Salim Alwina Salim Amerta Mardjono Andriawan Andriawan Ani Nuraini Bahtiar Usman Bernard Harland Sudiarta Calvina Calvina Carolina, Valentina Christoforus Richard Corryanti Kosasih Devney Mulia Dyah Erny Herwindiati Ekadjaja, Margarita Ellyanti Ellyanti Ernest Theodore Febrianto Sitompul Even Filipus Sugiarcu Fahditia, Amala Handarbeni Setio Wicaksono Hapsari, Claudia Gita Haris Maupa Haris Maupa Husin, Marcellino Indra Listyarti Indra Listyarti Irvandy Irvandy Jasen Sugiarto Effendy Jefferson Indra Gotama Jessyca, Jessyca Jimmy Dwi Laksono Juliana Magdalena Kristian, Jonathan Laurianto, Ferdi William Lukito, Fendy Surya Mardjono, Amerta Margarita Ekadjaja Marlim, Francis Maya Junieta Nathasya Nathasya Nicholas Jonathan Nicholas Tanada Novrida Fransisca Situmorang P. Tommy Y. S. Suyasa Patricia Kurnikova Deli Putri, Aicintya Christy Susila Rae, Olivia Beatrix Rahaditya, R. Ramli, Ishak Risma Wulan Safitri Rorlen, Rorlen Ryan Ryan Sakti Brata Ismaya Salim, Caroline Salsabila Rizqita Desmar Santoso Yohana, Jessika Sheren Danella Jieandy Situmorang, Gavrila Miranda Situmorang, Novrida Fransisca Steven Wijaya Subardja, Bernard Anom Budiman Sugiarcu, Evan Andreas Tamba, Anggi Rantinus Tanamas, Darwin Thesalonica, Tennie Timotius Timotius Valentina Carolina Veline Febri Willyanto Veren Anistasya Verrel, Christopher Vincentius G. Krisnawijaya Wasino Wasino Wijaya, Josephine Christianti Wilson Wijaya Yana, Noven Yohanes Yohanes Yolenta Precia Zenanda, Singgih Setya