Typhoid fever disebut juga demam tifoid adalah kasus penyakit yang memiliki angka kasus yang tinggi. Tingkat pengetahuan keluarga yang rendah mengakibatkan tindakan preventif terhadap kejadian demam tifoid rendah. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui hubungan tingkatan pengetahuan keluarga tentang pencegahan demam tifoid dengan kejadian demam tifoid pada Puskesmas Kedung II. Peneliti menggunakan metode observasional analitik dan desain penelitian kasus control. Sampel penelitian yaitu keluarga pasien rawat jalan di Puskesmas Kedung II, Kabupaten Jepara pada 1 Januari – 31 Oktober 2020. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan metode Chi Square dan fisher exact test (α = 0,05) serta menganalisis risiko pengetahuan keluarga terhadap penyakit demam tifoid. Tingkat pengetahuan keluarga mengenai pencegahan demam tifoid bagi kelompok kasus terdapat 25 individu (83,3%) mempunyai tingkat pengetahuan kurang/cukup, 5 individu (16,7%) berkategori baik, sedangkan kelompok kontrol terdapat 27 orang (90%) memiliki tingkat pengetahuan kurang/cukup, dan 3 orang (10%) berkategori baik. Analisis bivariat menggunakan metode fisher exact menunjukkan hasil 0,706 (> 0,05) dan OR 0,556 serta nilai Confidence Interval mencakup angka 1 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan keluarga tentang pencegahan demam tifoid dengan kejadian demam tifoid serta tingkat pengetahuan keluarga tentang pencegahan demam tifoid yang kurang/cukup belum dapat disimpulkan sebagai faktor protektif. Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan keluarga tentang pencegahan demam tifoid dengan kejadian demam tifoid di Puskesmas Kedung II dan tingkat pengetahuan keluarga tentang pencegahan demam tifoid yang kurang/cukup belum dapat disimpulkan sebagai faktor protektif.