ABSTRACTCivic education plays a strategic role in shaping national character through the internalization of Pancasila values. However, the implementation of civic education across various educational levels still faces challenges, particularly regarding the lack of contextual and participatory learning approaches. This study aims to analyze the effectiveness of Pancasila value-based learning methods in Civic Education (PKn) in secondary schools. This descriptive qualitative research was conducted through literature study and field observation, focusing on interactive methods, case study, value project, role simulation, and academic debate. Results showed an increase in student participation and understanding of Pancasila values. The strategies of strengthening teacher capacity, contextual teaching materials, and technology integration are the keys to success. The findings provide a value-based Civics learning model that is adaptive and relevant in character education in Indonesia.ABSTRAKPendidikan kewarganegaraan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter bangsa melalui internalisasi nilai-nilai Pancasila. Namun, implementasi pembelajaran kewarganegaraan di berbagai jenjang pendidikan masih menghadapi tantangan, terutama terkait dengan pendekatan metode pembelajaran yang kurang kontekstual dan partisipatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode pembelajaran berbasis nilai Pancasila dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah menengah. Penelitian kualitatif deskriptif ini dilakukan melalui studi literatur dan observasi lapangan, dengan fokus pada metode interaktif, studi kasus, proyek nilai, simulasi peran, dan debat akademik. Hasil menunjukkan peningkatan partisipasi siswa dan pemahaman nilai Pancasila. Strategi penguatan kapasitas guru, bahan ajar kontekstual, dan integrasi teknologi menjadi kunci keberhasilan. Temuan ini memberikan model pembelajaran PKn berbasis nilai yang adaptif dan relevan dalam pendidikan karakter di Indonesia.