Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Skrinning Fitokimia efektifitas ekstrak etanol buah apel reject (Malus Sylvestris) sebagai antibakteri terhadap E.Coli. Christine Phaskalyena Lomo
Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol. 12 No. 2 Desember 2020
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33749/jpti.v12i2.6692

Abstract

Buah Apel (Malus Sylyestris) pada umumnya dikonsumsi sebagai buah segar dan dimakan secara langsung. Jika buah apel tidak terjual semuanya di supermarket atau pasaran maka akan menjadi limbah dan terbuang percuma, padahal didalam buah apel yang sudah reject masih dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku minuman fungsional seperti cider apel. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji aktivitas antibakteri dalam buah apel reject dan untuk mengetahui kandungan senyawa fitokimia dan potensi aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah apel reject (Malus Sylvestris) terhadap Escherichia coli. Ekstrasi dilakukan dengan metode maserasi dan pengujian antibakteri metode Kirby-Bauer. Hasil uji fitokimia, buah apel reject (Malus sylvestris) mengandung alkaloid, flavanoid dan tanin. Uji antibakteri memperlihatkan zona hambat tertinggi terdapat pada konsentrasi 15% dimana diperoleh rataan zona hambat 0,5 mm. Ekstrak etanol buah apel reject (Malus sylvestris) memiliki aktivitas daya hambat yang lemah terhadap pertumbuhan E. coli.
MUTU ORGANOLEPTIK TEH HERBAL BERBAHAN DASAR DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix dc) DENGAN VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK Aida, Yuannita; Lomo, Christine Phaskalyena
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Of AgritechScience (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v8i1.1327

Abstract

Teh merupakan salah satu jenis minuman yang sering dikonsumsi selain air, yang dapat memberikan efek menyegarkan dan memiliki khasiat bagi tubuh. Selain dibuat dari daun teh, minuman teh juga dapat dibuat dari tanaman lain salh satunya daun jeruk purut. Daun jeruk purut (citrus hystrix dc) mengandung beberapa senyawa fitokimia seperti tannin, polifenol, tokoferol, triterpenoid, flavonoid dan minyak atsiri yang memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Daun jeruk purut memiliki aroma yang tajam dan khas yang berasal dari kandungan minyak atsiri di dalamnya. Karen aroma yang khas ini maka daun jeruk sering dimanfaatkan sebagai rempah untuk penyedap makanan juga sering diolah menjadi produk aromatherapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk teh herbal dari daun jeruk purut dengan konsentrasi ekstrak yang berbeda- beda. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium teknologi pangan universitas prisma dengan selama dua bulan. Bahan yang digunakan adalah daun jeruk purut sebanyak 500gr, dengan perlakuan yaitu konsentrasi daun jeruk purut 5%(A1), 10%(A2), 15%(A3) yang diseduh pada air suhu 30°C selama 1 jam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap metode eksperimen laboratorium yang dilanjutkan dengan analisis secara deskriptif. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah uji organoleptik secara hedonic untuk rasa, aroma dan warna. Hasil yang diperoleh dari pengujian organoleptic teh herbal yaitu konsentrasi 5% memiliki skor tertinggi untuk rasa (2,92) sedangkan untuk aroma (3,76) dan warna(3,80) skor tertinggi diperoleh dari konsentrasi 10%. Artinya Tingkat kesukaan panelis terhadap teh herbal daun jeruk purut berada di skala netral sampai suka.
CL ANALISIS KIMIA KERUPUK IKAN CAKALANG (KATSUWONUS PELAMIS) TINGGI PROTEIN DENGAN VARIASI JENIS TEPUNG BERBEDA Lomo, Christine Phaskalyena
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Of AgritechScience (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v8i1.1328

Abstract

Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) adalah jenis ikan laut yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dan memiliki kandungan protein tinggi yang baik untuk tubuh manusia. Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan kerupuk ikan cakalang adalah pati. Pati yang digunakan dalam pembuatan kerupuk ikan ini adalah tepung tapioka, tepung terigu dan tepung maizena. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisa protein dalam kerupuk ikan cakalang yang menggunakan jenis tepung berbeda. 2. Untuk mengetahui kandungan kadar air dari kerupuk ikan cakalang yang menggunakan jenis tepung berbeda. 3. Untuk menganalisa kandungan karbohidrat dari kerupuk ikan cakalang yang menggunakan jenis tepung berbeda. 4. Untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap kerupuk ikan cakalang yang menggunakan tepung berbeda. Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial. Konsentrasi tepung yang digunakan dalam peneltian ini adalah 500gram. Dilakukan tiga kali pengulangan sampel. Data yang diperoleh dari pengujian kimia dan organoleptik menggunakan uji anova pada = 0,05. Jika terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji berbeda nyata terkecil (BNT) pada = 0,05. Karakteristik kimia yang meliputi protein, kadar air dan karbohidrat. Dari hasil analisis kimia protein dan karbohidrat mendapatkan hasil positif, kadar air 3,56%.
Sensory Product SENSORY PROPERTIES AND CONSUMER ACCEPTANCE OF THEM BANANA AMBON (Musa paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt) USING FOOD DEHYDRATOR INFLUENCED BY DRYING TIME Lomo, Christine Phaskalyena
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 8 No 2 (2024): Journal Of Agritech Science (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v8i2.1389

Abstract

Ambon bananas are a fruit that is widely consumed by people. Apart from being easy to obtain,Ambon bananas are rich in vitamin A, compared to other types of bananas. Ambon bananas alsocontain nutrients such as carbohydrates, vitamins, minerals and high levels of potassium. Ambonbananas are also widely liked by Indonesian people because they have a sweet taste and softtexture. Apart from being fresh fruit, Ambon bananas are often processed into various productssuch as chips, jam and other snacks. One processing method that can extend the shelf life ofbananas is drying which produces dried fruit. Using a dryer can speed up the drying process andalso ensure a better level of cleanliness compared to drying done in the sun. A food dehydratoris a drying tool that functions to dry food ingredients by removing the water content containedin the ingredients. Dried fruit is fruit that is processed by drying it under direct sunlight or usingtechnology, namely an artificial drying device (oven or dehydrator) but still retains its taste andaroma. Dried fruit can be preserved longer than fresh fruit and can be a practical snack, especiallyto satisfy hunger. This research aims to examine the effect of drying time with a food dehydratoron sensory properties or level of liking using the hedonic organoleptic test, determine the watercontent using the oven method, determine the total sugar using a refractometer, and determinethe ash content in dried Ambon banana fruit. Analysis results: Drying Ambon bananas using afood dehydrator with a drying time of 12 hours at a temperature of 60oC provides optimal resultsfor sensory properties (color, texture and taste). And produces quite good chemical content. Thewater content of dried Ambon banana fruit ranges from 5.003 to 1.512
CPL & CCC DAYA TERIMA KONSUMEN SNACK BAR DARI SUBTITUSI TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas) DAN TEPUNG PORANG (Amorphophallus oncophyllus Prain) Sebagai KEARIFAN PANGAN LOKAL Lomo, Christine Phaskalyena; Dusun, Citra Cintami
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 8 No 2 (2024): Journal Of Agritech Science (JASc) - November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v8i2.1391

Abstract

Snack bar merupakan makanan selingan yang mampu memberikan nutrisi pada konsumen serta memberikan rasa kenyang ketika menyantapya. Ubi jalar ungu mempunyai zat warna alami yang disebut antosianin yang bermanfaat sebagai antioksidan. Umbi porang mengandung glukomanan yang memberikan efek baik pada beberapa permasalahan kesehatan seperti kolestrol dan kesehatan organ pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk daya terima konsumen memformulasikan snack bar berbahan dasar tepung ubi ungu dan tepung porang dengan Metode yang digunakan diantaranya adalah uji hedonik untuk organoleptik, metode oven untuk uji kadar air, Hasil analisis pengujian organoleptik snack bar tepung ubi ungu 40% : tepung porang 60% lebih disukai panelis dari segi warna dan aroma. Untuk segi rasa dan tekstur panelis lebih menyukai snack bar tepung ubi ungu 60% : tepung porang 40%, kadar air snack bar berkisar antara 10,43 – 11,34%.