Pesantren, sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia, memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan moralitas generasi muda melalui nilai-nilai seperti disiplin, kemandirian, kerja sama, dan keikhlasan. Transformasi nilai-nilai ini ke dalam lingkungan akademik perguruan tinggi merupakan langkah strategis untuk menghadirkan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif tetapi juga pada pembentukan karakter dan spiritualitas mahasiswa. Studi ini meneliti bagaimana nilai-nilai pesantren diintegrasikan dalam lingkungan akademik di Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri, Jember, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen, melibatkan mahasiswa, dosen, staf pengajar, pengurus pesantren, dan alumni sebagai subjek penelitian. Fokus kajian ini adalah untuk memahami bagaimana budaya pesantren diterapkan di IAI Al-Qodiri dan dampaknya terhadap pembentukan karakter mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai pesantren seperti disiplin, kebersamaan, dan kemandirian dalam kurikulum dan kehidupan kampus berperan penting dalam membentuk karakter mahasiswa. Praktik-praktik seperti penggunaan sarung pada Hari Santri dan kegiatan pengabdian masyarakat memperkuat identitas kampus serta menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual. Pendekatan holistik IAI Al-Qodiri dalam mengintegrasikan nilai-nilai pesantren menciptakan lingkungan pendidikan yang harmonis dan mendukung perkembangan karakter menyeluruh mahasiswa. Hal ini memastikan bahwa lulusan tidak hanya unggul dalam aspek akademik tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual yang kokoh. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman dan pengembangan budaya pesantren dalam konteks pendidikan tinggi, menawarkan model integrasi nilai-nilai pesantren yang dapat diadopsi oleh institusi pendidikan lainnya.