p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Baheramsyah, Alam
Departemen Teknik Sistem Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa CFD Kinerja Eco Reefer Container 20 Feet dengan Aplikasi Dinding Panel Komposit Berbahan Serat Kapas Taufikhairul, Fauzan; Fitri, Sutopo Purwono; Baheramsyah, Alam
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i2.121245

Abstract

Dalam pengoperasian Reefer Container kebutuhan daya yang besar didorong dengan peningkatan penggunaan Reefer Container kedepannya dan juga permasalahan penurunan kualitas komoditas akibat perubahan suhu membuat sektor industry dan peniliti mencari cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Salah satunya dengan meningkatkan desain dari dinding insulasi Reefer Container tersebut. Dinding insulasi berfungsi untuk menjaga suhu di dalam Reefer Container agar muatan tidak terpengaruh dari suhu luar. Salah satu material yang bisa digunakan sebagai bahan insulasi adalah serat kapas, karena serat kapas memiliki nilai konduktivitas termal yang rendah. Pada penilitian ini akan dilakukan analisa penggunaan serat kapas sebagai dinding komposi pada Reefer Container 20 Feet menggunakan bantuin komputasi dengan simulasi FEM untuk menganlisa distribusi suhu pada dindingnya dan CFD untuk menganlisa suhu didalam ruangnya. Simulasi FEM dilakukan sebanyak 4 variasi material dan komposisi dinding insulasi yaitu 100% Polyurethane dengan rata rata suhunya bernilai -0,876°C, 25% Serat Kapas : 75% Polyurethane dengan rata rata suhunya bernilai -4,354°C, 50% Serat Kapas : 50% Polyurethane dengan rata rata suhunya bernilai -4,8576°C, 75% Serat Kapas : 25% Polyurethane dengan rata rata suhunya bernilai -3,5278°C. Simulasi CFD untuk menganalisa distribusi suhu didalam ruang Reefer Container 20 Feet dilakukan dengan 2 variasi dinding dengan 2 kondisi yaitu, 100% Polyurethane tanpa muatan dengan rata rata suhunya bernilai -29,798°C dan suhu minimumnya bernilai -29,886°C, 50% Serat Kapas : 50% Polyurethane -29,804°C dan suhu minimumnya bernilai -29,902°C, 100% Polyurethane dengan muatan rata rata suhunya bernilai -28,731°C dan suhu minnimumnya bernilai -29,19°C, 50% Serat Kapas : 50% Polyurethane tanpa muatan dengan rata rata suhunya bernilai -29,034°C dan suhu minimumnya bernilai -29,351°C.
Perancangan Sistem Refrigerasi Cascade R404A/MC22 pada Reefer Container ½ Ton Fathony, Aulinnuha; Fitri, Sutopo Purwono; Baheramsyah, Alam
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.121442

Abstract

Saat ini reefer container 20 ft dan 40 ft diperkirakan memiliki konsumsi energi sekitar 3,6 kW per TEU. Reefer container biasanya menggunakan sistem refrigerasi konvensio-nal siklus kompresi uap satu tingkat yang mana temperatur ruangan pendingin yang dapat dihasilkan untuk operasional normal adalah sekitar -20˚ C. Untuk meningkatkan kemampu-an dan variasi muatan yang dapat dimuat oleh reefer container, dalam penelitian ini sistem refrigerasi konvensional akan diubah dengan sistem refrigerasi cascade. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem refrigerasi cascade serta menganalisis kinerja sistem refrigerasi cascade. Berdasarkan hasil penelitian, perancangan sistem refrigerasi cascade hanya mampu mencapai suhu ruang -110C. Hasil percobaan pada sistem refrigerasi cascade tanpa beban, waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan suhu ruang hingga -110C adalah 6 jam 59 menit dengan rata-rata high pressure HS sebesar 12,10 bar, low pressure HS sebesar 3,05 bar, high pressure LS sebesar 5,32 bar, dan low pressure LS sebesar 2,37 bar. Sedangkan pada sistem refrigerasi cascade dengan beban, waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan suhu ruang hingga -11 0C adalah 13 jam 16 menit dengan rata-rata high pressure HS sebesar 12,13 bar, low pressure HS sebesar 3,64 bar, high pressure LS sebesar 5,39 bar, dan low pressure LS sebesar 2,41 bar. Sementara itu, pada sistem refrigerasi konvensional single stage tanpa beban, waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan suhu hingga -11 0C adalah 2 jam 45 menit dengan rata-rata low pressure sebesar 3,3 bar dan high pressure sebesar 16,7 bar. Sedangkan pada sistem refrigerasi konvensional single stage dengan beban adalah 10 jam 30 menit dengan rata-rata low pressure sebesar 3,4 bar dan high pressure sebesar 17,4 bar. COP sistem refrigerasi cascade adalah sebesar 3,125. COP sistem refrigerasi konvensional single stage adalah sebesar 0,972.
Eksperimen Wall Insulation pada Dinding Komposit Prototipe Reefer Container 1/2 Ton Menggunakan Campuran Serat Kapas dan Polyurethane Ramadhani, Yasmine Noor; Fitri, Sutopo Purwono; Baheramsyah, Alam
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.125229

Abstract

Untuk mengatasi peningkatan konsumsi energi, penggunaan energi secara efektif dan pengembangan sumber energi terbarukan menjadi fokus utama. Insulasi adalah salah satu cara untuk menghemat energi yang sudah diterapkan pada reefer container. Penelitian ini berfokus pada pengembangan sistem insulasi pada prototipe reefer container dengan menggunakan bahan serat kapas dan polyurethane. Metodologi penelitian ini dilakukan dengan membuat perancangan desain struktur dinding komposit dengan bahan campuran serat kapas dan polyurethane, melaksanakan modifikasi desain struktur dinding prototipe dengan komposisi campuran serat kapas dan polyurethane 50%:50% dan melakukan pengujian kinerja untuk menganalisa kinerja termal terhadap suhu dan waktu pada prototipe. Pengujian termal dilakukan dengan beban produk seberat 20% dari total massa kargo dan tanpa beban produk pada prototipe reefer container ½ ton berdinding komposit polyurethane murni dan berdinding komposit campuran serat kapas dan polyurethane. Berdasarkan pengujian dan analisa data, didapatkan ketebalan dinding komposit campuran yang mana ketebalan serat kapas sebesar 0,696 cm dan ketebalan polyurethane foam sebesar 3,5cm. Dari percobaan yang dilakukan diketahui bahwa dalam insulasi pada dinding komposit polyurethane murni suhu udara dalam mengalami kenaikan suhu udara sekitar 2 jam tiap derajatnya ketika berisi muatan, dan saat tanpa muatan. Pada dinding komposit bahan campuran suhu udara dalam mengalami kenaikan suhu udara sekitar 54 menit tiap derajatna ketika berisi muatan dan saat tanpa muatan mengalami kenaikan suhu udara sekitar 46 menit tiap derajatnya. Hal ini menunjukkan bahwa sistem dinding insulasi komposit polyurethane murni memiliki kinerja lebih baik dalam mempertahankan suhu udara dingin dibanding dinding insulasi komposit campuran 50% serat kapas dan 50% polyurethane.