Luthfi, Hamzah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Pemerintah Nagari dalam Pemberdayaan Ekonomi Petani di Nagari Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang Luthfi, Hamzah; Basir, Gusril
Astina: Jurnal Ekonomi Utama Vol 2 No 2 (2023): Juria: Jurnal Ekonomi Utama
Publisher : CV. Astina Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55903/juria.v2i2.79

Abstract

Artikel ini membahas tentang peran pemerintah nagari dalam pemberdayaan ekonomi petani di nagari canduang koto laweh kecamatan canduang, pokok masalah yang dikemukakan dalam artikel ini adalah adanya keterbatasan modal yang dialami petani, masih banyaknya hama seperti tikus, burung dan keong menyerang lahan pertanian warga, dan tidak ada jaminan harga ketika panen raya. Dilihat dari kondisi geografis Nagari Canduang memiliki potensi yang besar untuk pertanian baik budidaya tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan. Meskipun memiliki lahan sawah seluas 836 hektar, namun menghadapi berbagai kendala dan kinerja pertanian yang kurang optimal, seperti yang ditunjukkan oleh data dari Balai Penyuluhan Pertanian Kabupaten Canduang. Salah satu faktor yang mempengharuhi perkembangan perekonomian, dan akhirnya akan berpengaruh pada perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat adalah pertanian. Penelitian ini menngunakan metode kualitatif yang mana peneliti akan berusaha mencari informasi atau data di lapangan, yang mana menjadi sumber data dari penelitian ini adalah Bapak Syahhendra (Wali Nagari Canduang Koto Laweh), Mahdoni (Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari/LPMN Canduang koto laweh), Katik Saf (Ketua Gabungan kelompok Tani/GAPOKTAN Canduang Koto Laweh), Edwar (Petani), Mirnawati (Petani), Badri (petani). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran pemerintah nagari dalam pemberdayaan ekonomi petani di Nagari Canduang Koto Laweh Kabupaten Canduang telah berperan sangat baik dalam meningkatkan pertanian di Nagari Canduang yaitu memberikan penyuluhan kepada kelompok tani. Sebagai fasilitator, hal itu menunjukkan bahwa ia memenuhi peran-peran berikut. Membantu kelompok tani, pengawas, memotivasi pelaksana, mendampingi petani, pembimbing dan direktur dalam penyaluran pupuk bersubsidi pemerintah. Terapkan langkah-langkah pelatihan untuk petani tentang produksi kompos dan berikan pelatihan tentang cara menggunakan mesin pertanian modern Hand Traktor binaan Dinas Pertanian.
Film Viewers' Motives and Satisfaction are Somewhere Laen (Uses and Gratification Analysis of the Palmgreen Model on Members of Imami UIN-Suka Yogyakarta) Luthfi, Hamzah; Andryani, Kristina; Saputri, Dhea Octavia
Jurnal Sosial, Politik dan Budaya (SOSPOLBUD) Vol. 4 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/sospolbud.v4i1.13572

Abstract

The film "Agak Laen" is the film that occupies the highest rating with 9.1 million viewers and is hotly discussed because the story is packaged in an interesting story and brings elements of comedy. This research discusses how a person's motives and satisfaction in watching a movie are "Agak Laen ". This study uses the Uses & Gratification theory of the Palm Green model which explains that individuals have the desired motives and satisfaction in accessing media. This study uses a qualitative descriptive method. Data collection was carried out by interviews with resource persons from IMAMI UIN-SUKA Yogyakarta. The results of this study show that the motive indicators (information, selfidentity, social interaction and entertainment) are met with the highest aspects of information and social interaction. The resource person stated that the audience's curiosity and interaction with the environment were the motivation to watch the film. Satisfaction indicators (information, self-identity, social interaction and entertainment) were also met with the highest aspects of entertainment and then social interaction generated after watching the movie "Agak Laen". The audience felt entertained and received a well conveyed message.