Fitriani, Syahayunur
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pengembangan Komoditas Ayam KUB di Desa Masingai II, Kabupaten Tabalong Fitriani, Syahayunur; Tri Budiarto; M. Iqbal Nurulhaq
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 8 No. 2 (2023): Inovasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (CARE) IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ayam Kampung Unggulan Balitbangtan (KUB) merupakan salah satu jenis ayam bukan ras yang dapat diambil daging dan telurnya sebagai hasil produksi. Keunggulan dari indukan (parent stock) ayam KUB adalah sifat mengeram lebih pendek dengan daya tetas 84%, produksi telur tinggi yaitu ±180 butir per tahun. Bobot badan yang dihasilkan ayam KUB tersebut berkisar antara 800 – 1000 gr selama pemeliharaan 10 minggu, jika dibandingkan dengan bobot ayam kampung biasa, pertumbuhan ayam KUB agar mencapai bobot maksimal memerlukan waktu 16 – 20 minggu. Prospek agribisnis ayam KUB memiliki potensi yang cukup baik karena permintaan dan peluang pasar yang menjanjikan. Peternak ayam KUB Desa Masingai II merupakan masyarakat Desa Masingai II yang mendapat bantuan DOC ayam KUB dari Program CSR PT Adaro Indonesia. Berdasarkan hal tersebut peternak ayam KUB Desa Masingai II memiliki peluang untuk mengembangkan usaha pembesaran dan produksi DOC ayam KUB sehingga adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menganalisis strategi pengembangan ayam KUB di Desa Masingai II. Strategi pengembangan ayam KUB di Desa Masingai II diawali dengan meningkatkan pengetahuan peternak mengenai manajemen pemeliharaan ayam KUB, manajemen kesehatan ayam KUB, manajemen penetasan telur dan produksi DOC ayam KUB, praktik pembuatan pakan alternatif, dan praktik pembuatan mesin tetas otomatis sederhana. Selanjutnya peternak juga dibelaki dengan pelatihan literasi keuangan serta akses permodalan. Terakhir masyarakat diajak untu berdiskusi bersama untuk menentukan sistem usaha budidaya aym KUB yang akan mereka jalankan kedepannya yaitu sistem pemeliharaan di rumah masing-masing dengan tujuan akhir dipasarkan secara kelompok.