Noviyanti, Leni
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemodelan Determinan Regresi Linear Berganda Faktor Terkait Vaksinasi Covid-19 Di Kecamatan Sekayu Hartati, Yuli; Mercylia, Santa; Noviyanti, Leni
Journal Safety and Healthty Vol 2 No 2 (2025): Journal Of Safety and Health
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/josh.v2i2.629

Abstract

Penyakit infeksi merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Penyakit menular yang menjadi pandemi di dunia pada tahun 2021 adalah Coronavirus Disease 2019 (COVID19). Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), coronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Pada manusia, virus ini diketahui menyebabkan infeksi saluran pernapasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat melakukan Vaksinasi Covid-19 untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu pengumpulan data dilakukan sekali saja. Faktor yang paling berhubungan dengan kepatuhan vaksinasi covid 19 berdasarkan kekuatan hubungan (OR) dari terbesar ke terkecil adalah sikap (OR = 0,040), pekerjaan (OR = 0,012), perilaku (OR = 0,001) dan pengetahuan tentang Covid-19 (OR = 0,000). Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok usia dewasa paling mungkin menerima vaksinasi Covid-19. Proses pengambilan keputusan sangat didasarkan pada kemampuan kognitif yang baik yang dapat diperoleh dengan mencapai tingkat pendidikan yang tinggi. Dalam penelitian ini status responden yang bekerja lebih banyak menerima vaksinasi Covid-19, dibandingkan dengan yang tidak bekerja. setiap keluarga berfungsi sebagai pengantar masyarakat yang lebih besar, dan sebagai penghubung antara individu dan struktur sosial yang lebih besar. Pengetahuan memegang peranan penting dalam menentukan perilaku secara keseluruhan karena pengetahuan akan membentuk keyakinan yang kemudian dalam mempersepsikan realitas, memberikan landasan dalam pengambilan keputusan dan menentukan perilaku terhadap objek. sehingga akan mempengaruhi perilaku seseorang. Tingkat pendidikan, agama, dan riwayat vaksinasi COVID-19 memengaruhi pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang vaksin COVID-19.
Pencegahan Dan Pengobatan Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim Tahun 2022 Hartati, Yuli; Maisaroh, Siti; Noviyanti, Leni
Journal Safety and Healthty Vol 2 No 2 (2025): Journal Of Safety and Health
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/josh.v2i2.630

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak ditemukan di masyarakat. Angka kematian akibat hipertensi di Indonesia sangat tinggi. Kasus hipertensi cukup sering terjadi, terutama pada orang lanjut usia. Pemahaman tentang hipertensi dan upaya pencegahan serta penanganan dini hipertensi masih belum diketahui oleh lansia. Upaya preventif berupa promotif dan preventif saat ini menjadi prioritas. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang hipertensi diharapkan dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas hipertensi. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengendalian Kesehatan Diri Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim Tahun 2022.Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu pengumpulan data dilakukan sekali saja. Terdapat empat variabel independen yang signifikan/signifikan, karena p-value lebih kecil dari alpha yaitu 0,05. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel Perilaku Lansia merupakan variabel yang paling dominan terhadap kontrol kesehatan diri pada lansia. Kegiatan berjalan aktif, peserta dengan antusias mendengarkan dan menanyakan berbagai hal tentang hipertensi yang belum dipahami. Sehingga peserta dapat benar-benar mengetahui dan memahami penyebab, gejala, faktor risiko, pencegahan dan pengobatan hipertensi. Demikian pula diharapkan lansia dapat rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah secara mandiri atau di puskesmas.