Salah satu strategi untuk mengembangkan sektor kerajinan dan desain di Indonesia dilakukan dengan mengolaborasikan desainer dan perajin. Proses kolaborasi ini tidak hanya dengan melibatkan peserta dan pengetahuan dari domain desain, tetapi juga dari domain kerajinan lokal. Berkat adanya nilai tradisi dan budaya, domain kerajinan memiliki beragam pengetahuan kreatif yang berharga, seperti nilai dalam pengetahuan kreatif mereka yang terdapat pada penggunaan istilah kerajinan lokal perajin. Artikel ini menggunakan metode kajian literatur dengan mengumpulkan penelitian-penelitian terdahulu melalui laman basis data publikasi ilmiah berupa Scopus dan Elicit. Dari berbagai buku dan artikel mengenai bahasa, budaya, kerajinan, dan proses desain yang dikaji, penulis menyimpulkan bahwa penggunaan bahasa dan istilah dapat merepresentasikan pengetahuan, nilai tradisi, dan identitas dari desainer atau individu yang dapat memengaruhi proses desain. Sehingga, pemahaman tentang bahasa dan istilah lokal dalam kerajinan menjadi hal yang penting dalam proses kolaborasi perajin dan desainer yang efektif. Artikel ini menjadi basis untuk penelitian selanjutnya dalam mengkaji penggunaan istilah kerajinan lokal dalam kolaborasi perajin dan desainer. Selain itu, artikel ini juga mendorong penulis dalam melakukan sebuah upaya pelestarian dan revitalisasi nilai tradisi kerajinan lokal, yaitu mengumpulkan dan mengidentifikasi nilai dalam istilah-istilah kerajinan lokal di Indonesia. Diharapkan artikel ini dapat memberikan wawasan bagi para desainer mengenai pentingnya penggunaan bahasa dan istilah tertentu serta memahami nilai tradisi perajin untuk proses kolaborasi kerajinan dan desain yang berkelanjutan.