Lindayani, Athi' Linda Yani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektifitas Terapi SHG (Self Help Group) dalam Menurunkan Tingkat Stress Pada Santri Menghadapi Ujian Akhir Pondok Lindayani, Athi' Linda Yani; Retnowuni, Arifa
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v13i2.270

Abstract

Darul Ulum Islamic Boarding School is a pesantren that offers formal and non-formal education programs. They also have other activities and demands such as studying at school, completing many assignments, demanding grades, taking final exams at Islamic boarding schools, and having to be able to manage study time, which is a particular burden for the santri. This does not rule out the possibility of causing students to feel tired, burdened, bored, and stressed. Previous studies, it was shown that the percentage of Indonesian adolescents who experience stress increases every year, reaching 6 percent of the total population, explaining that one of the sources of stress among students is studying. Academic stress is a source of stress from the teaching and learning process, such as pressure to go to school, lots of homework, exams, time management, and lots of memorization that must be learned by students or students who live in Islamic boarding schools. In dealing with stressful situations, a person needs social support, and the most important source of social support for adolescents is peers. Based on the background description above, researchers looked at the effectiveness of Self Help Group therapy on stress levels. The method used was Pre-Experimental with the One Group Pre-Post Test Design. The instrument in this study used the Operational Procedure Unit and the DASS questionnaire sheet which consisted of 14 questions that measured stress levels. The population of this research is all Indonesian boarding students who will face their final Islamic boarding school exams. The samples taken in this study were 30 respondents. The results of the study with the Wilcoxon test obtained P = 0.000 so that P <0.05 there was an effect of SHG therapy on stress levels. Through self-help groups, they feel supported and respect each other. When implementing a self-help group, the support provided by each member includes emotional support, positive support, and social support which shows that a person is valued, loved, and cared for, and each member shares information with one another. Abstrak Pesantren Darul Ulum merupakan pesantren yang menawarkan program pendidikan formal dan non formal. Mereka juga memiliki kegiatan dan tuntutan lain seperti belajar di sekolah, menyelesaikan banyak tugas, menuntut nilai, mengikuti ujian akhir di pesantren, dan harus bisa mengatur waktu belajar, yang menjadi beban tersendiri bagi santri. Hal ini tidak menutup kemungkinan menyebabkan siswa merasa lelah, terbebani, bosan dan stress. dari penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa persentase remaja Indonesia yang mengalami stres meningkat setiap tahunnya, mencapai 6 persen dari total populasi, menjelaskan bahwa salah satu sumber stres di kalangan pelajar adalah belajar. Stres akademik adalah sumber stres dari proses belajar mengajar, seperti tekanan untuk pergi ke sekolah, banyaknya pekerjaan rumah, ujian, manajemen waktu, dan banyaknya hafalan yang harus dipelajari siswa atau siswa yang tinggal di pondok pesantren. Dalam menghadapi situasi stres, seseorang membutuhkan dukungan sosial, dan sumber dukungan sosial terpenting bagi remaja adalah teman sebaya, Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti melihat efektivitas terapi Self Help Group terhadap tingkat stress di mana setiap anggota kelompok mengungkapkan berbagi permasalahan yang mereka alami, menceritakan tentang perasaan mereka, saling menasihati dan mampu memecahkan atau mengatasi masalah yang mereka hadapi, semua untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada setiap individu, banyak dari mereka yang dapat mengatasi stresnya dengan terapi tersebut.. Metode yang digunakan Pra Ekperimental dengan desaign One Grup Pra-Post Test Design, Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Satuan Operasional Prosedur dan lembar kuisioner DASS yang terdiri dari 14 pertanyaan yang mengukur tingkat  stres. Populasi penelitian ini adalah seluruh santri asrama nusantara sebanyak 105 orang. Pengambilan sampel dengan menggunkan purposive sampling, Sampel yang diambil dalam penelitian ini sejumlah 30 responden pada seluruh santri yang akan menjalani ujian akhir diniyah. Hasil dari penelitian dengan uji wilcoxon diperoleh hasil P = 0,000 sehingga  P < 0,05 terdapat pengaruh terapi SHG terhadap tingkat stress. Melalui self help group, Mereka merasa mendapat dukungan dan saling menghargai satu sama lain. Saat menerapkan self help group, dukungan yang diberikan oleh setiap anggota meliputi dukungan emosional, dukungan positif, dukungan sosial yang menunjukkan bahwa seseorang dihargai, dicintai dan diperhatikan, dan setiap anggota saling berbagi informasi.   
Pengaruh Positive Self-Talk Training Terhadap Peningkatan Harga Diri Santri Lindayani, Athi' Linda Yani; Retnowuni, Arifa; Mutafiah, Imroatul
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v15i1.434

Abstract

Self-esteem is a very important aspect in the process of adolescent santri self-development, because it can affect their emotional experience and psychological adjustment. For this reason, self-esteem is very dependent on the perception or mindset that is lived. Therefore, low self-esteem is influenced by the perception of an individual's assessment of himself. This mindset, which is not necessarily entirely correct, can be reconstructed to be more positive through positive self-talk so that adolescent students can have a better perception of themselves. Positive self-talk training is a process of training conversations with oneself to define feelings, judgements, and orders towards oneself and reorganise the state of self that needs to be changed. The purpose of this study was to identify the effect of Positive Self-talk Training on increasing the self-esteem of adolescent Santri in Dormitory Al_falah. The research design used is pre-experiment with experimental design one group pre-test - posttest design. Data collection was carried out through the distribution of the Roserberg Self Esteem Scale (RSES) scale, which was taken 30 respondents with purposive sampling technique. Data analysis using the Wilcoxon Test technique. Data analysis using the help of SPSS (Statistical Program For Social Service). The results of the analysis of the effect of positive self-talk training on increasing the self-esteem of adolescent students using the Wilcoxon test at post p = 0.000 (<0.05) which means that H1 is accepted which indicates that there is a significant effect on post-treatment of the effect of positive self-talk training on increasing the self-esteem of adolescent students and experiencing an increase in self-esteem as many as 27 respondents, from the results of the study respondents chose many favorable statements by feeling more valuable and more confident. ABSTRAK Harga diri merupakan aspek yang sangat penting dalam proses perkembangan diri remaja santri, karena dapat mempengaruhi pengalaman emosional dan penyesuaian psikologisnya. Untuk itu harga diri sangat bergantung pada persepsi atau pola pikir yang dijalani. Maka dari itu harga diri yang rendah dipengaruhi oleh persepsi atas penilaian individu terhadap dirinya. Pola pikir yang belum tentu sepenuhnya benar ini dapat direkonstruksi menjadi lebih positif melalui positif self-talk sehingga remaja santri dapat lebih memiliki persepsi yang lebih baik terhadap dirinya. Positive self-talk training adalah suatu proses pelatihan percakapan dengan dirinya sendiri untuk mendefinisikan perasaan, penilaian, dan perintah  terhadap dirinya sendiri dan mengatur kembali keadaan diri yang perlu dirubah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Pengaruh Positive Self-talk Training Terhadap Peningkatan Harga Diri Remaja Santri di Asrama Al-Falah. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksprimen dengan rancangan eksperimen one group pre-test – posttest design. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran skala Roserberg Harga Diri Scale (RSES), yang mana diambil 30 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Analisis data menggunakan teknik Uji Wilcoxon. Analisis data dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Program For Social Service). Hasil analisa pengaruh positive self-talk training terhadap peningkatan harga diri remaja santri menggunakan uji Wilcoxon pada post p = 0,000 (<0,05) yang berarti H1 diterima yang menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap post perlakuan pengaruh positive self-talk training terhadap peningkatan harga diri remaja santri dan mengalami peningkatan harga diri sebanyak 27 responden, dari hasil penelitian responden banyak memilih pernyataan favorable dengan merasa lebih berharga dan lebih percaya diri.