Proses bududaya udang tidak serta merta tanpa hambatan. Untuk menghasilkan nilai produksi dan kualitas yang tinggi perlu dilakukan budidaya secara intensif seperti, melakukan monitoring kualitas air sesuai dengan kebutuhan udang. Pada penelitian ini dibuatlah alat monitoring kualitas air tambak udang berbasis internet of things. Alat ini memanfaatkan mikrokontroler ESP32 untuk mengendalikan keseluruhan sistem. Guna memberikan kemudahan bagi pengguna (user) dalam melakukan sistem kendali dan proses monitoring secara realtime, alat pengontrolan air sawah ini dirancang berbasis IoT memanfaatkan aplikasi telegram. Berdasarkan pengujian, sistem monitoring alat monitoring air pada tambak udang berbasis IoT (Internet of Things) dapat beroperasi dengan baik sesuai dengan pemprograman yang telah dirancang. Pada pengujian yang telah dilakukan, diketahui bahwa sensor TDS dapat mendeteksi kadar TDS pada masing-masing air yang telah disiapkan. Pengujian dilakukan menggunakan sensor TDS yang terpasang pada sistem dengan membandingkan data yang terbaca secara real (data terbaca oleh sensor) dengan data yang didapatkan dari beberapa referensi. Hasil menunjukkan bahwa, kadar yang terbaca oleh sensor sesuai dengan data pada referensi. Rata-rata presentase errorpengukuran menggunakan sensor dan sensor termometer sebesar 0.34 %.Nilai error ini masih dapat di toleransi mengingat pada datasheet disebutkan bahwa tingkat keakurasian sensor 5%. Rata-rata pH yang terukur pada pagi, siang dan malam hari secara berurutan adalah 7.04, 7.15 dan 7.19. Proses monitoring air pada tambak udang melalui bot telegram dapat berjalan sesuai dengan pemrograman yang dirancang Kata Kunci : Tambak, ESP32, Internet of Things, pH, monitoring