Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Simulation and Analysis of Distributed Generation Installation on a 20 kV Distribution System Using ETAP 19.0 Arnawan Hasibuan; Firwan Dani; Asran; I Made Ari Nrartha
Bulletin of Computer Science and Electrical Engineering Vol. 3 No. 1 (2022): June 2022 - Bulletin of Computer Science and Electrical Engineering
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/bcsee.v3i1.1151

Abstract

Conventional power plants are generally designed on a large scale, centralized, and built far from the load center so that they require transmission and distribution networks to distribute electric power. The condition of the distribution channel's length, the high load supplied, and the increasing number of requests for electrical energy each year affect the quality of distribution of electrical energy. From the above problems, simulation and analysis of the installation of distributed generation are carried out. In installing Distributed Generation, three scenarios are used based on the most significant voltage drop point. The installation of Distributed Generation scenario 1 has an average voltage value of 95.16% or 19.81 kV and an average voltage drop of 9.82% or 1.965 kV, and power losses of 946.69 Kw, where losses power loss was reduced by 17.8% or 733.7 kW. The installation of Distributed Generation scenario 2 has an average voltage value of 95.84% or 19.17 kV and an average voltage drop of 4.16% or 0.833 kV, and power losses of 1062.4 Kw, where losses power loss was reduced by 15.8% or 618 kW. The installation of Distributed Generation scenario three does not experience a voltage drop, the average voltage value is 102.4% or 20.38 kV, and power losses are 1062.4 KW, where power losses are reduced by 29.7% or 1114, 6 kW.
Simulasi dan Analisa Pemasangan Distributed Generation (DG) Fuel Cell dan Pengaruhnya Terhadap Interkoneksi Sistem Distribusi Asran Asran; Misbahul Jannah; Adi Setiawan
Jurnal Energi Elektrik Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Energi Elektrik 2020
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v9i2.3275

Abstract

RINGKASAN Pertumbuhan penduduk di indonesia semakin lama semakin meningkat, dengan meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan energi listrik  pun juga akan semakin meningkat sehingga pihak penyedia energi listrik semakin lama tidak akan sanggup untuk mencukupi kebutuhan energi listrik tersebut. Pembangkit listrik konvensional pada umumnya didesain dalam skala besar, terpusat, dan dibangun jauh dari pusat beban sehingga membutuhkan jaringan transmisi dan distribusi untuk menyalurkan tenaga listrik, hal ini menyebabkan terjadinya rugi-rugi daya dan jatuh tegangan. Untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya adalah dengan memasang Distributed Generation (DG). Untuk kapasitas DG itu sendiri perlu disesuaikan dengan kebutuhan tetapi tidak boleh melebihi kapasitas dari pusat pembangkit. Dalam penelitian ini pemasangan Distributed Generation (DG) pada bus 862 mampu memperbaiki jatuh tegangan menjadi 0,19 kV dan rugi-rugi daya menjadi 17,703 kW. Kata Kunci:  Sistem distribusi, distributed generation, rugi-rugi daya 
PERANCANGAN ALAT NAVIGASI UNTUK PENDERITA TUNA NETRA DENGAN SENSOR ULTRASONIC MENGGUNAKAN PLATFORM ARDUINO Muhammad Ryantama Lubis; Salahuddin Salahuddin; Asran Asran; Abdul Kadir
Jurnal Energi Elektrik Vol 9, No 2 (2020): JEE Edisi Oktober 2020
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v9i2.3912

Abstract

Penyandang tuna netra memiliki kondisi fisik yang terbatas. Kondisi fisik ini membuat penyandang menggunakan alat bantu sebagai alat pemandu dalam kegiatan sehari-hari. Kemajuan teknologi membantu penyandang mengganti konvensional dengan alat pemandu menggunakan sensor ultrasonik sehingga lebih leluasa bergerak. Sensor ultrasonik bekerja dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik sebagai pemancar dan menghitung jarak dengan perbedaan selisih waktu. Kepekaan sensor ultrasonik dari 2 cm sampai 400 cm. Pengolah data yang digunakan adalah mikrokontroler arduino dan keluaran berupa motor servo. Sensor diletakkan pada sisi kanan, tengah, dan  kiri untuk mendeteksi benda yang berada pada jarak pantulan sensor. Motor servo diletakkan pada belakang sensor untuk memberikan gerakan ketika sensor ultrasonik aktif. Alat pemandu tuna netra mempunyai spesifikasi jarak yang telah ditentukan, yaitu motor servo akan bergerak ketika sensor ultrasonik mengukur benda dengan jarak dibawah 55 cm. Dan Motor Servo akan Berhenti bergerak ketika sensor ultrasonik mengukur jarak benda diatas 55 cm
Analisis Keadaan Minyak Transformator Menggunakan Metode Logika Fuzzy Berdasarkan Kadar Gas Terlarut Raisah Anni; Asran Asran; Kartika Kartika
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4966

Abstract

Energi listrik konsumen secara berkelanjutan maka peralatan sistem kelistrikan harus dijaga agar dapat beroperasi secara optimal, salah satunya peralatan kelistrikan adalah transformator. Kelangsungan operasional transformator sangat tergantung dari umur dan kualitas isolasinya, salah satunya kualitas minyak transformator. Sebagai insulasi dan juga pendingin, maka perlu dilakukan perawatan transformator agar dapat beroperasi dengan normal tanpa adanya gangguan. Salah satu cara untuk mengetahui kondisi transformator adalah dengan mengamati kondisi minyak transformator. Pengamatan kondisi transformator dilakukan dengan salah satu cara yaitu pengujian kandungan gas pada minyak transformator, dimana pada saat pengujian kandungan gas pada minyak transformator dilakukan juga pengujian suhu pada minyak tersebut. Setelah pengujian dilakukan maka dilakukan diagnosis kondisi minyak transformator sebagai salah satu cara yang paling efektif dalam memantau kondisi transformator. Penggabungan sistem pakar dan fuzzy dalam mendiagnosis data analisis gas terlarut untuk mengidentifikasi kondisi transformator dibahas pada artikel ini.
SISTEM ANTISIPASI AIR PASANG DAN AIR SURUT PADA KOLAM IKAN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIC BERBASIS ARDUINO UNO Hari Pratama Barus; Asran Asran; Andik Bintoro
Jurnal Energi Elektrik Vol 10, No 2 (2021): JEE Edisi Oktober 2021
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v10i2.1908

Abstract

Permasalahan air pasang dan air surut dikalangan masyarakat dan para peternak ikan dikolam sudah sering terjadi di Indonesia. Faktor penyebab terjadinya air pasang dan air surut pada kolam ialah salah satunya faktor gejala alam, contohnya jikalau air pasang yang berlebihan terjadi karena curah hujan yang tinggi dan jikalau air surut dikarenakan musim kemarau. Dalam penelitian ini arduino uno berfungsi sebagai mikrokontroler, sensor ultrasonic hc-sr04 menjadi sensor utama, dan pompa air sebagai alat untuk mengalirkan air kolam pada alat antisipasi banjir. Untuk kondisi air pasang ketinggian air yang didapat untuk membuang air setinggi 2 cm - 9 cm pompa membutuhkan waktu selama 40 detik, 20 secon untuk membuang air dari dalam wadah dengan jumlah volume air sebanyak 2,6 liter dan status pompa yang bekerja untuk membuang ialah pompa pasang (pompa 2). Untuk kondisi air normal, pengujian dilakukan secara manual akibat tidak ada pompa yang hidup (bekerja) dikarenakan kondisi air dalam keadaan normal. Tetapi dalam kondisi tersebut, sensor ultrasonic tetap bekerja mendeteksi ketinggian air. Untuk kategori air surut dimulai dari 30 cm hingga 20 cm, pompa air membutuhkan waktu selama 50 detik, 08 second untuk dapat mengisi air hingga kebatas normal dengan hasil sebanyak 3,25 mililiter air.
Sosialisasi Peningkatan Kualitas Produktivitas Panen Udang Melalui Pemberian Pakan Udang Secara Otomatis di Meunasah Aron Raihan Putri; Asran Asran; Arnawan Hasibuan; Kartika; Faisal Faisal; Saifannur Saifannur
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i3.10492

Abstract

Background: Budidaya udang diwilayah pesisir pantai sebagian besar menjadi pencaharian bagi masyarakat di Aceh Utara. Pemberian pakan udang dilakukan secara manual pada saat pagi dan sore dengan cara menaburkan pakan ke dalam tambak. Pemberian pakan tersebut tidak efektif karena terikat dengan waktu dan ukuran pakan yang diberikan. Hal tersebut yang melatar belakangi tim pengabdian memberikan pengetahuan dengan memperkenalkan prototipe berupa teknologi alat pemberi pakan secara otomatis. Metode: Metode yang dilakukan adalah observasi, perancangan dengan cara merakit dan sosialisasi, serta memperaktekkan secara langsung penggunaan alat otomatis tersebut. Hasil:  Hasil pengabdian menunjukkan bahwa petani tambak udang sangat termotivasi untuk dapat segera menggunakan alat pakan udang otomatis karena sangat tepat dalam memperbaiki manajemen pemberian pakan sehingga dapat berkelanjutan agar ketahanan pangan terjaga. Teknologi yang digunakan berupa mikrokontroller Arduino Uno, sensor ultrasonik sebagai pendeteksi volume pakan, RTC sebagai modul pewaktu, Lcd sebagai penampil informasi hari, tanggal, bulan, modul relay, driver motor, dan motor DC. Kesimpulan: Harapan pengabdian kepada masyarakat ini adalah akan memberikan pengetahuan dan temuan baru untuk petani tambak sehingga petani mampu merancang pemberian pakan udang secara otomatis untuk memudahkan pemberian pakan agar meningkatkan produktivitas serta menghasilkan kualitas udang.
Desain Model Parameter dan Monitoring Panel Surya Menggunakan IOT Selamat Meliala; Faisal Manurung; Raihan Putri; Asran Asran; Teuku Multazam
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i1.5362

Abstract

AbstractUtilizing sunlight to then be converted solar energy through a solar panel process to produce unidirectional electrical energy. Solar panel monitoring still uses a lot of manual measuring tools and records measurement results manually which requires quite a lot of human power, both on a small and large scale. Writing this research will discuss designing a monitoring and recording system for 30 WP solar panel data based on the Internet of Things and discuss the tilt angle of the solar panel and the elevation angle of the sun which affect the output of the solar panel with a battery load and a 12 volt DC lamp. The method in this design is divided into two, namely hardware design and software design. This tool uses Arduino Uno as a controller, NodeMCU as internet media, and an SD Card as a solar panel parameter data recorder. Based on the results and discussion of the tool designed to be able to monitor solar panel parameters for 7 hours per day and monitoring is carried out for 11 days. Data shows that solar panels can produce maximum power during testing on December 27, 2021 of 40 W at a tilt angle of 28° with an efficiency of 75.76% and a fill factor of 60.20%. The lowest power generated by solar panels during testing on January 3, 2021 was 26.55 W at a tilt angle of 27° with an efficiency of 85,247and a fill factor of 39.97%.Keywords: solar panels, internet of things, data recorders, monitoring, tilt angles
Pid-Based Bottle Shark Heart Heater Design and Development Muda Irwandy; Asran Asran; Kartika Munir; Salahuddin Salahuddin
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Master Program of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52088/ijesty.v3i1.426

Abstract

Traditional medicines are ingredients or ingredients in the form of plant ingredients, animal ingredients, mineral ingredients, galenic preparations, or mixtures of these materials, which have been used for generations for treatment and can be applied according to the norms in force in society. Bottle shark (Centrophorus atromarginatus) has good prospects as a producer of liver oil; this fish is easy to catch and occurs in relatively large quantities in Indonesian waters. The catch rate until now is only 39% of its sustainable potential. Bottled shark liver oil contains 90% squalene, Vitamin A, and Omega, which are very useful for the human body as a supplement for heart disease and stomach ulcers and increase stamina and brain intelligence. The rapid Development of technology certainly benefits the people who use it. One example of today's use of technology is applying a technology system for the fisheries sector. This tool works automatically to monitor the processing of bottled shark livers. That way, fishermen don't have to worry about cloudy weather or things that will take longer than processing the shark liver bottle. This Bottle Shark Liver Heater uses temperatures at 31˚, 32˚, 33˚, 34˚, and 35˚. With PID (Proportional Integral Derivative) control, the quality of the Bottle Shark liver can be maintained. This tool is supported by a DS18B20 temperature sensor, Arduino uno, Relay, Ceramic Heater element, DC Fan, LCD 16X12, Power Supply, and Switch. It is hoped that the community, with this automatic system device, can make it easier to manage Bottle Shark Liver Oil.
Prototype of Automatic Monitoring and Control System for Water Supply, Acidity, and Nutrition in Internet of Things Based DFT Hydroponics Andre Heri Bakriansyah; Muhammad Daud; Taufiq Taufiq; Asran Asran
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 5 No 2 (2023): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.126 KB) | DOI: 10.46574/motivection.v5i2.235

Abstract

In the hydroponic deep flow technique (DFT) system, in general, the measurement of water quality parameters is still done manually and because of this it often results in delays in adding nutrients, causing yellowing of plants. This study aims to design and realize a prototype system for automatic monitoring and replenishment of water supply, pH (acidity), and nutrients in DFT hydroponics based on Arduino UNO and the internet of things. The system is built with Arduino UNO, pH sensor, TDS sensor, HC-SR04 sensor, DC water pump, NodeMCU, ThingSpeak and Blynk applications. The results showed that the system prototype was able to work well. The difference in the measurement results by the sensor compared to the reference measuring instrument is relatively small, namely the difference in pH 2.058%, TDS 0.835%, distance 0.255% and pH control 0.43%, TDS 0.404%, and volume 0.69%. The system prototype has succeeded in maintaining the pH level of the solution, the TDS of the solution, and the quality of the water in the system. Pada system hidroponik deep flow technique (DFT), secara umum pengukuran parameter-paramter kualitas air masih dilakukan secara manual dan karenanya sering mengakibatkan keterlambatan penambahan nutrisi sehingga membuat tanaman menguning. Penelitian ini bertujuan merancang dan merealisasikan prototipe sistem pemantauan otomatis dan pengisian pasokan air, pH (keasaman), dan nutrisi pada hidroponik DFT berbasis Arduino UNO dan internet of things. Sistem dibangun dengan Arduino UNO, sensor pH, sensor TDS, sensor HC-SR04, pompa air DC, NodeMCU, aplikasi ThingSpeak dan Blynk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prototipe sistem mampu bekerja dengan baik. Selisih hasil pengukuran oleh sensor dibandingkan alat ukur referensi relatif kecil yaitu selisih pH 2.058%, TDS 0.835%, jarak 0.255% dan pengendalian pH 0,43%, TDS 0,404%, dan volume 0,69%. Prototipe sistem telah berhasil mempertahankan kadar pH larutan, TDS larutan, dan kualitas air dalam sistem.
Effect of Variation in the Number of Blades on Turbine Rotation and Output Power at PLTPH (Picohydro Power Plant) Using a Kaplan Turbine Arnawan Hasibuan; Asran Asran; Sartika Yanti; Misbahul Jannah; Andik Bintoro; Ari Nrartha
Bulletin of Computer Science and Electrical Engineering Vol. 4 No. 1 (2023): June 2023 - Bulletin of Computer Science and Electrical Engineering
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/bcsee.v4i1.1170

Abstract

The turbine can be a component that plays an important role as an energy converter that produces power in a picohydro power plant (PLTPH). The turbine used in this study is the Kaplan Turbine. The Kaplan turbine is a type of reaction turbine with a head of 1.58 m. This research examines the effect of variations in the number of blades on turbine rotation and output power in pico-hydro power plants (PLTpH) using Kaplan turbines so that voltage, current, power can be generated which affect the torque value and the efficiency obtained in the PLTpH prototype. This study aims to obtain a turbine runner with the number of blades that can produce the highest efficiency, so a variation of the Kaplan turbine runner is made with a number of blade runner variations, namely 4 blades, 6 blades, and 8 blades. The results showed that the addition of the number of blades produced the highest output with the number of blades 6 which produced a turbine rotation of 218.1 Rpm, generator rotation of 2433 Rpm, generator voltage of 19 volts, generator power of 1900 watts, and torque of 17.5 Nm. Nilai efesiensi yang dihasilkan yaitu 26,62 %. The results of this research are expected to be a reference and help improve human resources to develop power plants in rural areas, and open up opportunities for the community to develop small-scale power plants, namely pico-hydro power plants.