Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL BENTUK PADA BANGUNAN KAMPUNG SUSUN PRODUKTIF TUMBUH CAKUNG DI JAKARTA TIMUR Musthapha, Zainal; Purwantiasning, Ari Widyati Purwantiasning
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 7, No 2 (2023): Purwarupa Vol 7 No 2 September 2023
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/purwarupa.7.2.77-82

Abstract

ABSTRAK. Penerapan prinsip-prinsip arsitektur kontekstual, salah satunya adalah prinsip harmoni dan kontras dalam segi ukuran dapat dilihat pada suatu bangunan baru sehingga dapat diketahui dampak yang dihasilkan dengan adanya bangunan baru tersebut terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan adanya bangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung yang tergolong bangunan baru berdasarkan waktu diresmikannya. Diperlukan adanya suatu kajian yang menjelaskan kesesuaian antara bangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung terhadap bangunan di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan prinsip arsitektur kontekstual dalam segi bentuk pada bangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi kualitatif dengan melakukan observasi pada bangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung untuk mengetahui kontekstualitas bangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung terhadap bangunan di sekitarnya. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung menerapkan prinsip arsitektur kontekstual teori Brolin. Kata Kunci: arsitektur kontekstual, kampung susun, ukuran, jakarta ABSTRACT. The application of contextual architectural principles, one of which is the principle of harmony and contrast in terms of size can be seen in a new building so that it can be known the impact produced by the existence of the new building on the surrounding environment. With the building of Kampung Susun Productive Tumbuh Cakung which is classified as a new building based on the time of its inauguration. A study is needed that explains the suitability of the Cakung Growing Productive Stacking Village building to the surrounding buildings. This study aims to identify the application of contextual architectural principles in terms of form in the building of the Cakung Growing Productive Stacking Village. The method used in this study is qualitative by observing the building of the Cakung Growing Productive Stacking Village to determine the contextuality of the Cakung Growing Productive Stacking Village building to the surrounding buildings. In this research, it can be seen that the Cakung Productive Susun Village applies the contextual architectural principles of Brolin's theory. Keywords: contextual architecture, bunk village, size, jakarta
KAJIAN PERMEABILITAS PADA KAWASAN WISATA KOTA TUA JAKARTA Hantono, Dedi; Purwantiasning, Ari Widyati; Sari, Yeptadian; Hanafiah, Ully Irma Maulina; Sidabutar, Yuanita F D; Musthapha, Zainal
RUSTIC Vol 4 No 1 (2024): RUSTIC
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32546/rustic.v4i1.2377

Abstract

Setiap kota memiliki nilai historisnya masing-masing, termasuk aset bangunan tua, dan begitu pula dengan kota Jakarta. Selain untuk dinikmati, bangunan-bangunan tua ini memberikan pengalaman dan pemandangan masa lalu kota Jakarta. Dalam upaya melestarikan kawasan tersebut, Jakarta telah melakukan beberapa kali upaya revitalisasi, terutama dalam aspek aksesibilitas bagi pejalan kaki. Setelah dilakukannya revitalisasi tersebut, penulis melakukan studi mengenai keberhasilan program revitalisasi tersebut. Terlebih lagi, terdapat pelebaran jalur pejalan kaki dengan mengubah jalan raya menjadi jalur khusus untuk pejalan kaki. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa upaya revitalisasi dengan melakukan konversi jalan dinilai cukup berhasil sehingga Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta dapat dengan mudah dikenali, khususnya oleh pejalan kaki.