[ID] Perkembangan dunia konstruksi yang semakin maju menuntut semua pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi untuk mencari solusi yang tepat dalam menyelesaikan proyek konstruksi secara efektif dan efisien. Salah satu aspek penting dalam sebuah proyek konstruksi adalah perhitungan volume, karena kesalahan dalam perhitungan ini dapat menyebabkan kerugian yang besar. Sebelum adanya metode building information modeling (BIM), metode konvensional yang umum digunakan adalah dengan menggunakan gambar CAD dan perangkat lunak Microsoft Excel untuk melakukan perhitungan volume. Namun, metode konvensional ini memakan waktu yang cukup lama karena dilakukan secara manual. Metode BIM memiliki kelebihan dalam menghemat biaya, waktu, dan tenaga karena memungkinkan perencana untuk mengelola data secara presisi dan detail dalam permodelan 3D bangunan serta menghitung quantity take off. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model struktur 3D dan menghitung quantity take off pada volume pekerjaan dan material bangunan Gedung Poltekkes Kota Palangka Raya dengan menggunakan metode BIM. Penelitian dilaksanakan pada gedung tersebut dengan menggunakan data sekunder yang didapat dari konsultan perencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan dan pemodelan bangunan menggunakan BIM dengan menggunakan perangkat lunak Autodesk Revit dapat mempermudah perancangan karena model tersebut memuat informasi dan detail tentang bangunan tersebut. Metode BIM juga mampu menghitung quantity take off hingga detail volume material. Perhitungan quantity take off dengan menggunakan metode BIM menunjukkan selisih rata-rata sebesar 11,38% dibandingkan dengan metode konvensional, membuktikan bahwa perhitungan dengan metode BIM mampu meminimalisir kesalahan perhitungan. [EN] The advancing world of construction demands all parties involved in construction projects to seek effective and efficient solutions. Volume calculation is crucial in construction projects, as errors in volume calculation can lead to significant losses. Before the advent of Building Information Modeling (BIM), the conventional method used CAD drawings and Microsoft Excel software for volume calculations, which were time-consuming due to manual processes. BIM offers advantages in cost, time, and labor savings by enabling precise data management and detailed 3D building modeling, including quantity take-off. This research aims to create a 3D structural model and calculate quantity take-off for the work volume and building materials of the Poltekkes Kota Palangka Raya Building using the BIM method. The study was conducted at the Poltekkes Kota Palangka Raya building using secondary data obtained from planning consultants. The findings indicate that designing and modeling buildings using BIM with Autodesk Revit software facilitates design processes due to the detailed information included in the model. BIM methods can accurately calculate quantity take-off, including detailed volume material calculations. Quantity take-off calculations using the BIM method showed an average difference of 11.38% compared to conventional methods, demonstrating that BIM can minimize calculation errors.