Nitrogen adalah salah satu unsur hara untuk pertumbuhan tanaman, terutama kelapa sawit. Walaupun demikian, penggunaan pupuk nitrogen dari urea dapat menyebabkan kehilangan hara di tanah akibat dari pencucian, volatilisasi, dan imobilisasi oleh bahan organik tanah, sehingga akan mengurangi serapan hara tanaman. Asam humat dan inhibitor nitrogen adalah salah satu amelioran dalam meningkatkan ketersediaan nitrogen untuk diserap tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan urea coating asam humat dan nitrogen inhibitor terhadap pertumbuhan, biomassa, dan efisiensi nitrogen bibit kelapa sawit fase pre nursery. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Bogor. Rancangan perobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jenis pupuk, yaitu a). urea, b) urea + asam humat, c). urea coating humat. Faktor kedua adalah inhibitor nitrogen, terdiri dari a). tanpa inhibitor,b). inhibitor urease, c). inhibitor nitrifikasi, d). inihibitor urease dan nitrifikasi. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa faktor jenis pupuk, yaitu penggunaan urea coating humat meningkatkan pertumbuhan vegetatif pada bibit kelapa sawit secara keseluruhan, yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun, kandungan klorofil dengan nilai SPAD, panjang akar, volume akar, bobot basah tajuk dan akar, bobot kering akar, dan efisiensi penggunaan pupuk nitrogen, partial factor productivity, dan partial nutrient balance. Pada faktor inhibitor nitrogen, yaitu penggunaan inhibitor urease, hanya meningkatkan tinggi tanaman pada umur 4 BST. Kombinasi antara perlakuan urea coating humat dengan inhibitor urease meningkatkan tinggi tanaman umur 4 BST dan bobot kering akar.