Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN LABORATORIUM KULTUR JARINGAN TANAMAN SKALA SEDERHANA DI DESA NGESREPBALONG, KENDAL, JAWA TENGAH UNTUK MENDUKUNG KONSERVASI ANGGREK LANGKA Suwarsi Rahayu, Enni; Ulung Anggraito, Yustinus; usumawardani, Rini K; Sriyadi, Sriyadi; Citra Tania, Melika; Maulibulung Sinaga, Na Dame; Isnahardiyanti, Fadhila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Rafflesia Vol. 7 No. 2 (2024): Agustus : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v7i2.6518

Abstract

Di Desa Ngesrepbalong Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah telah dilakukan konservasi anggrek spesies alam dari Gunung Ungaran yang langka. Pada tahun 2023 jumlah anggrek langka yang dikonservasi menurun karena beberapa jenis mengalami kematian dan belum dapat dikembangbiakkan. Perkembangbiakan anggrek dapat dilakukan secara efisien melalui kultur jaringan tanaman (KJT). Selama ini teknik KJT belum dapat dilakukan karena 1) masyarakat setempat belum memahami karakteristik, manfaat, dan teknik pengelolaan laboratorium KJT; dan 2) laboratorium KJT belum ada. Metode pemecahan masalah yang dilakukan adalah  1) menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan tentang karakteristik, manfaat, dan teknik pengelolaan laboratorium KJT, dan  2) mengembangkan laboratorium KJT skala sederhana. Kegiatan dilakukan di Desa Ngesrepbalong pada bulan Mei sampai Oktober 2023. Mitra atau khalayak sasaran adalah 10 orang pegiat konservasi lingkungan yang tergabung dalam lembaga sosial “Omah Sawah”. Kegiatan dilakukan secara partisipatif dengan mengaktifkan peran serta mitra, meliputi fasilitasi pelatihan, perancangan dan pengembangan laboratorium, pengadaan alat dan bahan laboratorium, pendampingan, monitoring dan evaluasi.  Hasil kegiatan   menunjukkan bahwa 1) 100% mitra sasaran mempunyai pemahaman yang tinggi dan sangat tinggi tentang karakteristik dan manfaat laboratorium KJT; 2) di Desa Ngesrepbalong telah terbentuk laboratorium KJT skala sederhana, dan 3) 80% mitra trampil melakukan pengelolaan laboratorium KJT dan memanfaatkan untuk perbanyakan anggrek. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan laboratorium KJT telah dapat dikembangkan dan mitra sasaran telah memahami karakteristik serta trampil menggunakannya untuk perbanyakan anggrek. Hal ini bermanfaat mendukung kegiatan konservasi anggrek langka dari Gunung Ungaran. Kata Kunci: laboratorium kultur jaringan tanaman, anggrek langka, Ngesrepbalong, konservasi
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN TENTANG TEKNIK ECO-PRINT BAGI GURU-GURU BIOLOGI MADARASAH ALIYAH KOTA SEMARANG Ulung Anggraito, Yustinus; Dewi, Pramesti; Suwarsi Rahayu, Enni; Mubarok, Ibnul; Agus Prasetyo, Ahmad
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1353-1363

Abstract

Guru Biologi Madrasah Aliyah Kota Semarang yang mengajar Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) mengeluhkan semakin menurunnya kreativitas peserta didik. Mereka cenderung mereplikasi atau menduplikasi karya kakak kelas, sehingga nilai kreativitas dan inovasinya rendah. Kecenderungan ini harus segera diminimalkan. Teknik eco-print merupakan salah satu jawaban terhadap permasalahan tersebut karena hasilnya bersifat unik atau ekslusif. Oleh karena itu perlu dikenalkan dan dilatihkan keterampilan teknik eco-print kepada guru-guru Biologi MA Kota Semarang. Tujuan pengabdian pada masyarakat adalah mengenalkan, menambah pengetahuan dan keterampilan teknik eco-print pada guru-guru Biologi MA Kota Semarang. Mitra kegiatan ini adalah MGMP Biologi MA Kota Semarang dan diikuti oleh 10 guru terpilih. Kegiatan pengabdian pada masyarakat diawali dengan pretest, pengenalan tentang teknik eco-print, praktik teknik pounding, praktik teknik steaming, fiksasi warna, diskusi, posttest, dan tugas mandiri. Dari segi pengetahuan diperoleh N-gain= 0,502 (kategori sedang). Semua peserta aktif dalam kegiatan dan mampu menghasilkan eco-print dengan teknik pounding dan steaming menggunakan kain Primisima, dan berhasil membuat totebag eco-print dengan teknik pounding secara mandiri. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dari segi pengetahuan teknik eco-print peserta mengalami peningkatan. Dari segi keterampilan semua peserta mampu membuat kain eco-print dengan teknik pounding maupun steaming. Secara mandiri, peserta sudah mampu membuat totebag eco-print dengan teknik pounding. Keterampilan peserta masih harus ditingkatkan dengan secara mandiri atau berkelompok dengan mencoba berbagai variasi untuk melatih kreativitas serta inovasi, sehingga mampu menularkan pengetahuan dan keterampilannya kepada para siswa.