Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI SEKOLAH TANGGUH BENCANA GEMPA BUMI PADA MI MUHAMMADIYAH PK KATEGUHAN, KECAMATAN SAWIT, KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH Yakan, Annisa Fathi; Maharani, Alya; Putri Maharani, Mentari; Wira Adyatma, Hafiz
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Rafflesia Vol. 7 No. 2 (2024): Agustus : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v7i2.6729

Abstract

Kabupaten Boyolali memiliki potensi terdampak bencana gempa bumi. Kabupaten Boyolali memiliki risiko sedang akan bencana gempa bumi. Tingkat kerentanan bencana gempa bumi pada Kabupaten Boyolali berada pada kategori tinggi dengan kategori kapasitas yang sedang. Suatu daerah perlu meningkatkan kapasitas agar risiko bencana dapat diminimalisir. Salah satu cara dalam meningkatkan kapasitas adalah dengan mengadakan kegiatan sosialisasi sekolah siaga bencana. Sekolah siaga bencana dilakukan dengan tujuan meminimalkan kerentanan yang berasal dari kelompok rentan, yaitu anak – anak sekolah tingkat dasar. Kegiatan pengabdian ini penting dilakukan menimbang MIM PK Kateguhan belum memiliki kegiatan sosialisasi kebencanaan di sekolah.  Kegiatan pengabdian ini terdiri dari pelaksanaan pre-test, sosialisasi mengenai bencana gempa bumi, dan pelaksanaan post-test. Responden pengabdian ini adalah siswa siswi kelas 5 SD yang berjumlah kurang lebih 50 orang. Keberhasilan kegiatan ini dilakukan dengan mengevaluasi pre-test dan post-test yang diberikan. Terjadi kenaikan nilai post test sebesar 17.3% setelah diberikan materi bencana bumi. Hal tersebut menggambarkan bahwa kegiatan pengabdian ini bisa dikategorikan berhasil.Kata Kunci: gempa bumi; sekolah tangguh bencana, sekolah dasar
Perbandingan Delineasi DAS Menggunakan HEC-HMS 4.11 dan ArcGIS 10.8 Yakan, Annisa Fathi; Alhadar, Nabila Islamaiya
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 3 (2024): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i3.5694

Abstract

Digital Elevation Model merupakan data peta topografi yang digunakan untuk berbagai macam analisis, salah satunya adalah analisis hidrologi. DAS Batang Masang Gadang adalah salah satu DAS yang cukup besar yang berada di provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini bermaksud untuk menentukan batas DAS Batang Masang Gadang dalam proses delineasi melalui perangkat lunak penunjang. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah HEC-HMS 4.11 dan ArcGIS 10.8. Data DEM yang digunakan bersumber dari DEMNAS (DEM Nasional). Terdapat perbedaan hasil delineasi DAS dari ArcGIS dan HEC-HMS sebesar 19% dan perbedaan panjang sungai juga sebesar 19%. Hasil delineasi menggunakan HEC-HMS menghasilkan luasan DAS yang lebih kecil namun sungai yang lebih panjang dibandingkan delineasi menggunakan ArcGIS.
Application of Rainfall Data in Drought Hazard Prediction in The Bengawan Solo River Basin Using The Rainfall Anomaly Index (RAI) and Standardized Precipitation Index (SPI) Nikmah, Norma Wihdatun; Yakan, Annisa Fathi; Rahima, Ahdania
Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil Vol. 17/No. 2/Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/dts.v17i2.6822

Abstract

This study investigates the impact of the Southern Oscillation Index (SOI) on meteorological droughts in the Bengawan Solo River Basin, Indonesia, from 2004 to 2023. Indonesia’s climate is influenced by the El Niño Southern Oscillation (ENSO), with negative SOI values (El Niño conditions) linked to drought events and positive values associated with the rainy season. This study analyzed the values of multiple stations' Rainfall Anomaly Index (RAI) and Standardized Precipitation Index (SPI).  This study evaluates the compatibility of drought indices obtained from the Rainfall Anomaly Index (RAI) and the Standardized Precipitation Index (SPI) with the Southern Oscillation Index (SOI). The study's results indicate that the drought index using the Standardized Precipitation Index (SPI) method yields a higher percentage of compatibility with the Southern Oscillation Index (SOI), averaging 60.78%.  The compatibility of the SPI method can also be observed in the number of meteorological dry months during 2010, the year of the most severe La Niña, and in 2015, during the most severe El Niño.  Through the SPI method, it can also be demonstrated that rainfall data can accurately reflect drought events and rainy seasons, consistent with climate change occurrences.
Identification of Drainage System Capacity using EPA-SWMM 5.2 Version Modeling in Bastiong Karance, Ternate City Alhadar, Nabila Islamaiya; Yakan, Annisa Fathi
Journal of Science and Engineering Vol 8, No 2 (2025): Journal of Science and Engineering (Josae)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v8i2.10743

Abstract

Flooding and waterlogging in Bastiong Karance, Ternate City, are recurring problems during heavy rainfall, primarily due to insufficient drainage capacity and high impervious land use. This study evaluates the performance of the existing drainage system through hydrological and hydraulic modeling using EPA-SWMM 5.2. Ten years of maximum daily rainfall data (2014–2024) were analyzed with Gumbel and Log Pearson Type III distributions to estimate design rainfall, while the Mononobe method was used to derive intensity-duration-frequency (IDF) curves. Field surveys provided drainage geometry, and topography data were obtained from Global Mapper. The study area was divided into seven Sub-Catchments, 13 junctions, 14 conduits, and two outfalls. Simulation results indicated that node JN3 experienced localized flooding for 0.09 hours with a peak discharge of 0.296 m³/s and total volume of 0.055×10⁶ liters. Conduits CN2, CN3, CN8, and CN12 experienced surcharge with exceedance durations of 0.01–0.26 hours. These findings highlight the limitations of the current drainage system in accommodating runoff during a 10-year return period storm. Recommended measures include widening critical conduits, constructing retention ponds, and implementing infiltration-based runoff reduction strategies to mitigate future flood risk.