Ghoniy, Zakky Abdul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PREDIKTOR STRES, KECEMASAN, DAN KELELAHAN PSIKOLOGI PADA MAHASISWA KEPERAWATAN DI ERA PANDEMI COVID-19 Insiyah; Sulistyowati, Endang Caturini; Ghoniy, Zakky Abdul
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 11 No. 01 (2023): Vol. 11 No. 1, Januari 2023
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v11i1.261

Abstract

Perkuliahan dalam jaringan (daring) merupakan solusi yang terbaik yang diambil saat pandemi COVID-19, namun disisi lain bisa menimbulkan konsekuensi baru. Mahasiswa yang dalam rentang usia dewasa muda rentan mengalami masalah psikologis seperti stres, kecemasan, dan depresi. Hal ini dikarenakan kekhawatiran tertular COVID-19, kesulitan memahami materi perkuliahan secara daring, keterbatasan aktifitas, dan kebosanan selama masa stay at home. Durasi pandemi yang lama menyebabkan kelelahan psikologis yang berakibat pada peningkatan ketidakpatuhan protokol kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediktor stres, kecemasan, dan kelelahan psikologi pada mahasiswa keperawatan di era pandemi COVID-19. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional, pemilihan sampel menggunakan quota random sampling dan didapatkan sejumlah 410 responden. Instrumen dalam penelitian ini adalah Perceived Stress Scale (PSS 10), Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS/SRAS), dan Fatigue Assesment Scale (FAS). Hasil Uji Spearman Rank menunjukkan dukungan sosial memiliki hubungan signifikan dengan stres (p value=0,000), kecemasan (p value=0,011), dan kelelahan psikologi (p value=0,004). Sedangkan hasil Uji Regresi Logistik Berganda bahwa dukungan sosial merupakan prediktor stres (p value=0,000), kecemasan (p value=0,000), dan dukungan sosial (p value=0,000). Dukungan sosial merupakan prediktor paling dominan pada stres, kecemasan, dan kelelahan psikologi pada mahasiswa keperawatan di era pandemi COVID-19, hasil ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan intervensi keperawatan berbasis dukungan sosial untuk mengatasi masalah stres, kecemasan, dan kelelahan psikologi pada mahasiswa.
PERAN RESILIENSI SEBAGAI STRATEGI PENCEGAHAN DEPRESI, KECEMASAN, DAN STRES PADA MAHASISWA: KAJIAN LITERATUR Ghoniy, Zakky Abdul; Insiyah, Insiyah; Khadijah, Siti
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol. 10 No. 2 (2022): Edisi Juli - Desember 2022
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v10i2.318

Abstract

Pendahuluan: Mahasiswa sarjana dan diploma umumnya mengalami periode transisi krisis sehingga berisiko tinggi terjadi gejala depresi dan kecemasan serta terpapar berbagai jenis stresor. Resiliensi merupakan proses adaptasi dalam menghadapi kesulitan, trauma, tragedi, ancaman, atau bahkan sumber stres yang signifikan. Tujuan studi ini untuk mengetahui peran resiliensi sebagai strategi pencegahan depresi, kecemasan, dan stres pada mahasiswa. Metode: Desain studi ini adalah literature review. Kriteria inklusi: 1) Responden merupakan mahasiswa sarjana atau diploma, 2) Terdapat variabel resiliensi, 2) Adanya analisis korelasi atau komparasi antara resiliensi dan depresi, kecemasan, serta stres, 3) Desain penelitian yang digunakan adalah randomized control trial, quasi-experimental, cross-sectional, dan mix-method, 4) Artikel berbahasa Inggris. Kata kunci yang digunakan adalah resilience, depression, anxiety, stress, dan university student, kemudian dimasukkan ke dalam database elektronik CINAHL, ScienceDirect, dan PubMed menggunakan boolean operator. Rentang waktu publikasi pada tahun 2017-2022. Proses penyeleksian artikel berpedoman pada PRISMA Flow Diagram dan penilaian kualitas menggunakan instrumen JBI Tools dan MMAT. Hasil: Sejumlah 2.875 artikel diperoleh dari 3 database elektronik, terdapat 10 artikel lolos proses seleksi dan penilaian kualitas dilakukan analisis. Studi ini menunjukkan bahwa resiliensi berperan sebagai protektor dalam situasi krisis dengan memediasi gejala depresi, kecemasan, stress, dan trauma masa kecil sehingga mampu meningkatkan kemampuan regulasi emosi dan problem-solving mahasiswa. Kesimpulan: Resiliensi berperan sebagai strategi pencegahan depresi, kecemasan, dan stres pada mahasiswa. Hasil studi ini dapat menjadi dasar pengembangan intervensi keperawatan yang berfokus pada peningkatan resiliensi untuk mencegah depresi, kecemasan, dan stres pada mahasiswa pada jenjang sarjana atau diploma secara umum pada setting klinis dan komunitas.