Guru mempunyai peranan penting dalam mengajarkan konsep kejujuran kepada siswa karena guru sering berinteraksi langsung dengan siswa selama proses pembelajaran. Guru mempunyai tanggung jawab untuk menanamkan pada diri siswa nilai-nilai kejujuran dalam kegiatan belajar mengajar. Namun guru kelaslah yang lebih dibutuhkan dalam menanamkan prinsip kejujuran pada anak SD. Guru kelas mempunyai kewajiban yang lebih besar karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu di kelas bersama anak-anak. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Yang dimaksud dengan deskriptif adalah menjelaskan atau menggambarkan sesuatu, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan dan sebagainya. Konsep penelitian ini sewenang-wenang mengingat judul masalah dan wilayah konsentrasi. Dalam melaksanakan tugasnya, guru kelas mempunyai beberapa peran yaitu guru kelas berperan sebagai pendidik, guru kelas sebagai Pengajar, dan guru kelas sebagai Pembimbing.Faktor pendukung dalam menanamkan nilai kejujuran pada siswa. a) sarana dan prasarana b) komitmen guru c) dukungan orang tua d) lingkungan yang kondusif. Adapun faktor penghambat dalam menanamkan nilai kejujuran pada siswa. a) faktor internal b) faktor eksternal c) Kerja sama orang tua dan guru d) lingkungan sosial masyarakat. Peran guru kelas dalam menanamkan nilai kejujuran pada siswa di SDN1 Banjarsari, dapat digambarkan sebagai berikut: Peran Guru kelas dalam menanamkan nilai kejujuran pada siswa di SDN1 Banjarsari adalah dengan menggunakan dua metode yaitu langsung dan tidak langsung. Metode langsung yaitu dengan menggunakan metode keteladanan, pembiasaan, pengawasan, nasehat dan hukuman. Sedangkan cara tidak langsung adalah dengan pembelajaran di kelas. Dalam melaksanakan tugasnya, guru kelas mempunyai beberapa peranan, yaitu guru kelas berperan sebagai pendidik, guru kelas sebagai guru, dan guru kelas sebagai pendidik.