Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Gaya Bahasa Pada Tuturan-Tuturan Mengenai Isu Politik Pada Youtube Mata Najwa Suci Damayanti, Nurul; Hindun, Hindun; Rahmadayani, Rahmadayani; Maroe, Kimberly
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol. 4 No. 2 (2024): Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Bale Literasi: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/alinea.v4i2.930

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan berbagai bentuk gaya bahasa yang digunakan oleh Najwa Shihab dalam video Youtube Mata Najwa. Melalui analisis data yang cermat, peneliti berhasil mengidentifikasi dua jenis gaya bahasa utama yang digunakan dalam tuturan Najwa Shihab, yaitu gaya bahasa sindiran dan gaya bahasa perbandingan. Dari hasil analisis data, ditemukan bahwa gaya bahasa sindiran digunakan sebanyak 15 kali, sementara gaya bahasa perbandingan muncul sebanyak 5 kali. Hal ini menunjukkan bahwa Najwa Shihab cenderung lebih sering menggunakan sindiran dalam komunikasinya di Mata Najwa. Teori gaya bahasa yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori gaya bahasa Zainuddin. Menurut Zainuddin, terdapat tiga jenis utama gaya bahasa, yaitu gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa sindiran, dan gaya bahasa yang sering diungkapkan sehari-hari. Dalam konteks penelitian ini, fokus utama adalah pada dua jenis gaya bahasa pertama, yakni sindiran dan perbandingan, yang ditemukan secara signifikan dalam tuturan Najwa Shihab. Penelitian ini tidak hanya memberikan deskripsi kuantitatif dari penggunaan gaya bahasa tetapi juga menjelaskan bagaimana gaya bahasa tersebut digunakan dalam konteks komunikasi Najwa Shihab. Melalui analisis ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi komunikasi dan retorika yang digunakan oleh Najwa Shihab dalam menyampaikan pesan-pesannya kepada penonton. Selain itu, penelitian ini juga berkontribusi dalam memperkaya kajian linguistik, khususnya dalam bidang analisis gaya bahasa di media massa.