Ahmad, Nurul Fauziah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI PUSKESMAS TEMANGGUNG SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Ahmad, Nurul Fauziah; Budiyanti, Rani Tiyas; Fatmasari, Eka Yunila
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 5 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkm.v11i5.37073

Abstract

The spread of COVID-19 has also affected primary health services, including the Puskesmas Temanggung, or Indonesian Primary Health Care which is located in Temanggung Regency, Central Java Province. Based on the regulation of the Minister of Health Number 43 of 2019 concerning Community Health Centers, it is known that the Puskesmas, is responsible for implementing health policies, including policies for preventing and controlling COVID-19 infections. The research, which was conducted from October to November 2022, adapted a qualitative research design with an analytic descriptive approach. Based on this research, it was found that the communication aspects that affected Infection Prevention and Control, namely transmission, clarity and consistency, were good. While in the aspect of resources found deficiencies in infrastructure and capabilities of human resources. Dispositional aspects are less found in implementing commitment. Meanwhile, in the aspect of bureaucratic structure, there are deficiencies in the Standart Operating Procedure (SOP) for several precautions.
Kebijakan penanganan stunting pada anak usia 24-59 bulan: A scoping review Ahmad, Nurul Fauziah; Nugraheni, Sri Achadi; Winarni, Sri
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 9 (2025): Volume 19 Nomor 9
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i9.1235

Abstract

Background: Stunting is a condition where a child is physically too short for their age, which can cause problems for both their physical and cognitive abilities in the future. Stunting is known to be caused not only by the characteristics of the toddler but also by various factors, even beyond health, making stunting management policies crucial in overcoming stunting. Purpose: To map policies for managing stunting in children aged 24-59 months. Method: A scoping review was conducted using literature searches in the Science Direct and PubMed Central databases using the keywords "stunting AND policy OR treatment OR intervention OR reduction OR governance program OR policy report OR policy research AND children aged 24-59 months," resulting in 7,567 articles. These articles were then screened, resulting in nine articles that truly met the research objectives. Results: Policymakers in various countries have implemented a variety of stunting management policies, ranging from improving toddler diets, exclusive breastfeeding campaigns, improving maternal factors, improving health services, improving access to nutrition, to related agricultural policies, food security, and poverty alleviation. Conclusion: The incidence of stunting in toddlers in various countries is influenced by various factors, not just health, so its management requires support from various sectors. Stunting can be caused by the characteristics of the toddlers themselves, so treatment can include providing complementary feeding or improving the diet of children aged 6-23 months, as well as providing micronutrient powder containing iron. Furthermore, it is necessary to control maternal characteristics, such as the mother's age at marriage, the mother's education, and the mother's BMI during pregnancy.   Keywords: Policy; Stunting Management; Toddlers Aged 24-59 Months.   Pendahuluan: Stunting adalah kondisi ketika anak secara fisik terlalu pendek dibandingkan usianya yang dapat menimbulkan masalah baik bagi fisik itu sendiri maupun kemampuan kognitifnya di masa yang akan datang. Stunting diketahui tidak hanya disebabkan oleh karakteristik balita itu sendiri, melainkan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor yang bahkan diluar kesehatan, sehingga kebijakan penanggulangan stunting menjadi penting dalam mengatasi stunting. Tujuan: Untuk memetakan kebijakan penanganan stunting pada anak usia 24-59 bulan. Metode: Penelitian scoping review dengan penelusuran literatur pada database Science Direct dan PubMed Central menggunakan kata kunci “stunting AND policy OR treatment OR intervention OR reduction OR governance program OR policy report OR policy research AND children age 24-59 months” yang menghasilkan 7,567 artikel. Selanjutnya dilakukan seleksi terhadap artikel-artikel tersebut, sehingga ditemukan 9 artikel yang benar-benar sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil: Para pemangku kebijakan dari berbagai negara telah menerapkan berbagai macam kebijakan penanganan stunting, mulai dari perbaikan pola makan balita, kampanye pemberian ASI eksklusif, peningkatan faktor maternal ibu, perbaikan layanan kesehatan, perbaikan akses terhadap gizi, hingga kebijakan terkait pertanian, ketahanan pangan, dan pengentasan kemiskinan. Simpulan: Kejadian stunting pada balita di berbagai negara dipengaruhi oleh berbagai faktor, tidak hanya kesehatan, sehingga dalam penanganannya juga memerlukan dukungan dari berbagai sektor. Stunting dapat disebabkan oleh karateristik balita itu sendiri, maka penanganannya dapat dilakukan melalui pemberian MP-ASI atau peningkatan pola makan pada anak usia 6-23 bulan hingga pemberian bubuk mikronutrien yang mengandung zat besi. Disamping itu, diperlukan pula pengendalian bagi karakteristik ibu, seperti usia ibu ketika menikah, pendidikan ibu, hingga BMI ibu ketika hamil.   Kata Kunci: Balita Usia 24-59 Bulan; Kebijakan; Penanganan Stunting.