Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PADAT TEBAR OPTIMUM UNTUK MENDUKUNG OPTIMASI KUALITAS AIR DAN PRODUKSI TAMBAK INTENSIF UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) Utami, Diah Ayu Satyari; Ramlanis, Afan Auriel; Faruq, Wifky Ezra Mohammad; Saputra, Fazril
JURNAL AKUAKULTURA Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ja.v6i1.6268

Abstract

This study aimed to determine the optimum stocking density that supported optimization of water quality and production of white shrimp (Litopenaeus vannamei) ponds. This study was conducted in 2 different cycles, namely cycles 14 and 15 and with different shrimp stocking densities in each cycle, namely 94 and 150 shrimp/m2. Each cycle and stocking density was represented by 2 ponds, namely ponds B5 and B6. Experimental animals used were white shrimp post-larvae stadia 9-10 (PL 9-10) with a size of 9-12 mm. Experimental parameters observed included water quality parameters (brightness, salinity, temperature, dissolved oxygen, pH, alkalinity, ammonium, and nitrite) and production performance (average body weight, average daily growth, biomass, feed conversion ratio, survival rate, and feed intake). Water quality of rearing medium reached the optimum value at a stocking density of 94 shrimp/m2. This was indicated by higher dissolved oxygen (4.0-5.3 mg/l) and lower ammonium (0.5-3.0 mg/l) compared to rearing ponds with a stocking density of 150 shrimp/m2 (4 0.0-5.0 mg/l; 1.0-3.0 mg/l). A stocking density of 94 shrimp/m2 showed a higher production performance than a stocking density of 150 shrimp/m2. This was indicated by the higher average body weight, average daily growth, and SR (18.20-19.77 g/shrimp; 0.30-0.48 g/day; 80.60-80.90%) and the lower FCR (1.11-1.33) at stocking density of 94 shrimp/m2 compared to 150 shrimp/m2 (17.18-17.40 g/shrimp; 0.45-0.50 g/day; 73, 92-78.32%; 1.64-1.75). The results of this study indicated that stocking density could affect water quality and shrimp production performance. The optimum shrimp stocking density in this study was 94 shrimp/m2.
Penerapan Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Dengan Sistem Super Intensif (Studi Kasus: PT XYZ, Karangasem, Bali) Aras, Annisa Khairani; Faruq, Wifky Ezra Mohammad
JURNAL LEMURU Vol 6 No 1 (2024): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jl.v6i1.3241

Abstract

Penerapan budidaya udang vaname dengan sistem super intensif diharapkan mampu menghasilkan produktivtas tinggi dan prospek usaha yang menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan budidaya udang vaname dengan sistem super intensif, kinerja pertumbuhan dan produktivitas di PT XYZ, Karangasem, Bali. Penelitian ini dilakukan di PT XYZ yang berlokasi di Desa Sukadana, Kec. Kubu, Kab. Karangasem, Provinsi Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisa deskriptif kuantitatif dengan menggumpulkan seluruh data di kegiatan pembesaran udang vaname. Adapun penerapan budidaya udang vaname, kinerja pertumbuhan dan produktivitas berupa data primer dan sekunder dengan studi kasus di PT XYZ, Karangasem, Bali. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan budidaya udang vaname dengan sistem super intensif terdiri atas persiapan tambak; tata letak dan pemasangan oksigenasi; persiapan media air budidaya; penebaran benur; pemeliharaan udang; pengelolaan pakan; pengelolaan kualitas air; monitoring pertumbuhan; pengendalian hama dan penyakit; pemanenan dan biosekuriti. Kinerja pertumbuhan udang vaname melalui pengamatan ADG dan ABW terlihat target proyeksi pertumbuan belum sesuai dengan target perusahaan. Produktivitas hasil kerja menunjukkan bahwa kinerja produksi belum maksimal dan target masih belum tercapai meliputi SR 40%, jumlah hasil panen 1.478 kg, FCR 2,58 dan produktivitas 13,3 ton/Ha/siklus.