Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Regresi Berganda pada Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Burnout Syndrome pada Perawat Jiwa di Yogyakarta Mulyanti, Mulyanti; Abdilah, Yanuar Lutfhi; Fadilah, Tania Yan; Prananda, Laura; Oktaviani, Vegy; Ediyono, Suryo
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 11 No 1 (2024): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v11i1.211

Abstract

Jumlah perawat jiwa di Indonesia masih sedikit dan tidak seb&ing dengan peningkatan terjadinya gangguan jiwa yang saat ini terjadi di masyarakat. Tanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan serta adanya tuntutan pekerjaan dapat menjadi stressor sehingga akan menyebabkan terjadinya kejenuhan (burnout syndrome). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab terjadinya burnout syndrome pada perawat jiwa. Penelitian ini deskriptif korelatif dengan pendekatan crossectional. Sebanyak 109 perawat jiwa menjadi sampel penelitian. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian didapatkan karakteristik responden penelitian, 35–45 tahun, perempuan, sudah menikah, berpendidikan D3 Keperawatan, masa kerja lebih dari 15 tahun, spiritual well being dalam kategori sedang, beban kerja sedang, dukungan keluarga baik, burnout syndrome kategori rendah. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan persamaan regresi yaitu Y = 60,668 – 0,477X1 + 0,75X2 – 0,345X3 – 0,539X4 – 0,188X5 + e. Pada hasil pengujian asumsi klasik didapatkan data terdistribusi normal, data linear, tidak ada gejala multikolinearitas dan autokorelasi. Urutan variabel yang paling berpengaruh adalah dukungan sosial (-0,539), masa kerja (0,477), beban kerja (-0,345), dukungan keluarga (-0,188), spiritual well being (0,75). Nilai koefisien determinasi sebesar 0,146 yang artinya variabel independent mampu menjelaskan variabel dependent sejumlah 14,6%, sedangkan 85,4% dipengaruhi oleh faktor lain.
Efforts to Improve Health Literacy in Adolescents about Non-CommunicableDisease in Bantul, Yogyakarta: Upaya Peningkatan Literasi Kesehatan pada Remaja tentang Penyakit Tidak Menular di Bantul, Yogyakarta Yulitasari, Brune Indah; Salim, Agus; Khoirunisa, Anggie; Aryanti, Atiqa Fitri; Laili, Deby Rahma; Lestari, Dian Aminah; Nurmalasari, Herlin Harip; Wati, Herlina; Suprapto, Meilani Putri; Hidayat, Riyan; Oktaviani, Vegy; Amalia, Verren
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Terkini Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Terkini
Publisher : Ruang Ide Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58516/db934d40

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyebab kematian utama di Indonesia. Saat ini penyakit tidak menular tidak hanya menyerang orang yang berusia lanjut, tetapi juga menyerang pada remaja. PTM pada remaja dipicu oleh berbagai faktor risiko yang terkait dengan pola hidup tidak sehat. Faktor perilaku memegang peranan penting dalam berkembangnya penyakit tidak menular pada remaja. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang PTM yang didapatkan oleh remaja. Remaja lebih banyak mendapatkan informasi kesehatan tentang kesehatan reproduksi dan beranggapan bahwa PTM merupakan penyakit yang diderita oleh orang berusia lanjut. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan remaja tentang penyakit tidak menular di dusun Surobayan, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh 40 remaja dusun Surobayan. Kegiatan ini dilakukan pre-test, penyuluhan penyakit tidak menular dan post-test. Hasil dari kegiatan penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan remaja yang signifikan tentang penyakit tidak menular sebesar 37,9.