Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SOSIALISASI DAN PROMOSI SNPMB 2024 DI SMK NEGERI PERBATASAN LAMAKNEN SELATAN Aksa, Adi Faisal; Bere Nahak, Kristofel; Lika, Ernestina
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 3 (2024): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v3i3.308

Abstract

Pendidikan tinggi merupakan suatu jenjang pendidikan yang paling akhir yang harus ditempuh oleh siswa kelas 12 setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA/SMK/MA. Salah satu tahapan yang harus dilewati sebelum melanjutkan pendidikan, khususnya pada PTN maka harus melewati Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) yang setiap tahunnya diselenggarakan oleh seluruh PTN yang ada di Indonesia termasuk Universitas Timor. Demi terlaksananya kegiatan tersebut maka perlu dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan promosi pada sekolah-sekolah, salah satunya SMK Negeri Perbatasan Lamaknen Selatan, Kecamatan Lamaknen Selata, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan sosialisasi dan promosi dilaksanakan dengan tiga tahapan, yaitu sosialisasi dan promosi, diskusi, dan evaluasi. Dengan kegiatan sosialisasi dan promosi SNPMB Tahun 2024 bisa memberikan informasi dan pemahaman kepada siswa kelas 12 agar dapat mendaftar menjadi calon mahasiswa baru melalui jalur SNBP, jalur SNBT, dan jalur Mandiri ke berbagai PTN yang ada di seluruh Indonesia, terkhususnya di Unimor.
TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM FILM DI TIMUR MATAHARI KARYA ARI SIHASALE Nae Atok 1, Servina; Namok Nahak, Maria Magdalena; Bere Nahak, Kristofel; Dapubeang, Abdul Rahim Arman Putera
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 1 (2024): Jubindo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbi.v9i1.6755

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif dalam film di timur matahari karya Ari Sihasale. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data lisan dan teknik pumgumpulan datanya yaitu menyimak, transkripsi data, dan teknik catat sedangkan teknik analisis datanya yaitu penyeleksian data, transkripsi data, pengklasifikasi data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini analisis data dalam film di “ timur matahari “Karya Ari Sihasale terdapat 53 data yakni tindak tutur direktif perintah terdapat 10 data, tindak tutur direktif permintaan terdapat 10 data, tindak tutur direktif ajakan terdapat 9 data, tindak tutur direktif nasehat terdapat 10 data, tindak tutur direktif kritikan terdapat 10 data dan tindak tutur direktif larangan terdapat 4 data. Dapat disimpulkan peneliti menemukan bentuk dan fungsi tindak tutur direktif seperti perintah, permintaan, ajakan, nasehat, kritikan, dan larangan.
DRAMATURGI BAHASA DALAM MEDIA AUDIOVISUAL: MENGUNGKAP IDENTITAS SOSIAL MELALUI PILIHAN BAHASA DALAM FILM PULANG Abror, Muchlas; Muflikhah, Nikmatul; Bere Nahak, Kristofel
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10 No 1 (2025): Jubindo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbi.v10i1.9246

Abstract

Penelitian ini mengkaji bagaimana bahasa membentuk identitas sosial dalam film Pulang dengan pendekatan teori dramaturgi Erving Goffman. Analisis dilakukan pada dialog tokoh-tokoh untuk memahami dinamika panggung depan (pertunjukan publik) dan belakang panggung (diri otentik). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Data dikumpulkan melalui metode dokumentasi dengan teknik pencatatan dari film Pulang yang diunggah di YouTube. Validitas data diperkuat melalui uji kredibilitas dengan pengamatan secara cermat, melakukan triangulasi berdasarkan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pilihan bahasa dalam film mencerminkan status sosial dan strategi identitas karakter. Narti dan Djayusman menggunakan Jawa Ngoko dalam interaksi pribadi mereka tetapi beralih ke bahasa Indonesia dalam interaksi formal. Tokoh Bapak memilih bahasa Indonesia formal sebagai strategi manajemen kesan untuk menyamarkan stigma masa lalunya, tetapi sesekali menggunakan bahasa Jawa untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Pak KS secara fleksibel beralih kode antara bahasa Indonesia dan Jawa untuk menyeimbangkan otoritas dan kedekatan sosial. Sementara itu, Naila dan Polsuska lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia formal untuk menegaskan profesionalisme mereka. Temuan ini menegaskan bahwa bahasa dalam film bukan hanya sarana komunikasi, tetapi juga strategi sosial yang mencerminkan hierarki, stigma, dan integrasi budaya. Pergeseran bahasa dalam interaksi sosial mencerminkan dinamika negosiasi identitas di ruang publik dan pribadi dan menunjukkan bagaimana film mewakili realitas masyarakat multikultural secara otentik, sekaligus membuktikan bahwa manusia memiliki backstage depan dan front stage yang tercermin dari penggunaan bahasa.
GAYA BAHASA FIGURATIF DALAM ANTOLOGI PUISI UNTAIAN ASA DI MUARA KERINDUAN KARYA METROPOLY MERLIN J. LIUBANA Mestriyani Tasekeb, Milka; Bere Nahak, Kristofel; Da Conceicao Verdial, Jose
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 14 No. 1 (2024): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v14i1.10688

Abstract

Humans use language as a communication tool to express ideas, main ideas, or certain intentions, whether spoken or written. Writing literary works is one of the significant functions of language. Through the use of imagination, authors create literary works of art. Literary works use figurative words (figurative speech) to convey a beautiful idea or main idea in the form of a certain meaning by the author. The author can convey a message with figurative language to evoke emotions, imagination, and enthusiasm in the reader's soul. This research aims to describe the use of figurative language in the poetry anthology Strand of Asa in Muara Kerinduan by Metropoly Merlin J. Liubana. The issue at hand concerns how figurative language styles are used in the poetry anthology “Untaian Asa di Muara Kerinduan by Metropoly Merlin J. Liubana. Additionally, the approach utilized is both descriptive and qualitative. The process of data collection involves reading, recording, classifying, and entering data into a database. This research utilizes data analysis techniques such as data reduction, data presentation, concluding, and verification. In the research, it was found that hyperbole 3 data, simile 1 0 data, allegory 1 data, personification 21 data, metaphor 2 data, synecdoche 1 data, and hypallage 1 data in the form of comparative figurative language, in addition, the figure of speech known as affirmation involves the repetition of three data points. The figure of speech of satire consists of a single satire, and the figure of speech of contradiction consists of litotes of one word. Furthermore, the personification figure of speech is the dominant form of figurative language, which is used to describe the speaker's character and actions, to make the poem livelier and clearer, it needs to include more characters.
IMPLIKATUR PERCAKAPAN INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DAN ANAK: IMPLICATURES OF INTERPERSONAL CONVERSATIONS BETWEEN PARENTS AND CHILDREN Taimenas, Novita; Lelo Lein, Adeline; Bere Nahak, Kristofel; Dapubeang, Abdul Rahim Arman Putera; Pinka, Rafli Ubit
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 1 (2024): Jubindo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbi.v9i1.6782

Abstract

Taimenas Novita (2023) implikatur percakapan interpersonal antara orang tua dan anak . Dengan tujuan untuk mengetahui implikatur percakapan yang paling sering digunakan pada percakapann antara orang tua dan anak dengan menggunakan dua jenis implikatur percakapan yakni implikatur percakapan umum dan implikatur percakapan khusus dari teori yang di kemukakan oleh Grice. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data berupa tuturan yang terdapat pada percakapan orang tua dan anak pada tiga keluarga.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyimak, mentranskripsi data lisan ke data tulisan, mengidentifikasi, mengklasifikasi, mendeskripsikan dan menarik kesimpulan. Hasil penilitian membuktikan adanya data yang didapat sebanyak 26 data, Jenis implikatur percakapan pada penelitian ini telah ditemukan 17 data implikatur percakapan umum dan 9 data implikatur percakapan khusus pada 3 keluarga.
Pemertahanan Bahasa Tetun pada Komunitas Pengungsi Eks Timor Timur di Desa Oebelo Kabupaten Kupang Abdul Rahim Arman Putera Dapubeang; Bere Nahak, Kristofel
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4846

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cara masyarakat eks Timor Timur di desa Oebelo dalam mempertahankan bahasa Tetun. Hal tersebut tidak terlepas dari pilihan masyarakat eks Timor Timur yang memilih menetap di Indonesia khususnya Kabupaten Kupang pascareferendum. sasalah satu wilayah yang banyak ditinggali oleh masyarakat eks Timor Timur adalah desa Oebelo. Desa Oebelo merupakan desa dengan penutur multilingual, namun bahasa utamanya adalah bahasa Dawan. Hal ini menjadikan masyarakat eks Timor Timur yang tadinya adalah penutur mayoritas bahasa Tetun di wilayahnya kini berubah menjadi penutur minoritas. Hal ini tentu sangat berpengaruh pada pemertahanan bahasa Tetun karena akses penggunaan yang semakin terbatas. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran yang memadukan penelitian kuantitatif dan kualitiatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk mengetahui intensitas penggunaan Bahasa Tetun di kalangan masyarakakt eks Timor Timur, sedangkan metode kualitatif digunakan untuk mengetahui lebih detail tentang cara masyarakat eks Timor Timur dalam mempertahankan penggunaan Bahasa Tetun dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa ada empat cara/upaya masyarakat eks pengungsi Timtim dalam mempertahankan bahasa Tetun, 1) sistem domisili berdasarkan daerah asal, 2) pemerolehan bahasa melalui keluarga dan masyarakat, 3) eksistensi adat istiadat khususya tuturan ritual, dan 4) mendengarkan lagu berbahasa Tetun.