Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kode Semiotika Roland Barthes pada Antologi Puisi Duka-Mu Abadi Karya Sapardi Djoko Damono Abror, Muchlas; Subahtiar, Desta
Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 25, No 1 (2024): Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aksara/v25i1.pp42-56

Abstract

This research is motivated by the use of semiotic codes in poetry that presents ambiguous meanings that are difficult to interpret as a whole. To solve the problem, this research uses semiotic code reading according to Roland Barthes. The material object of this research is a poem entitled Prologue and Saat Sebelum Berangkat contained in the anthology Duka-Mu Abadi by Sapardi Djoko Damono. Methods and techniques of data collection by reading, listening, and recording. While heuristic, hermeneutic, and retroactive methods are used to analyze the data. The results of the analysis show that there are five semiotic codes consisting of prerioactive, hermeneutic, cultural, semantic, and symbolic. The prerioactive code in the Prologue poem is in the form of contemplation and meaning of life, and the realization that a loved one has passed away who then has to carry out a funeral for the corpse in the poem Saat Sebelum Berangkat (SSB). The cultural code of the Prologue poem shows the existence of Christian and Jewish religious culture, as well as the upper middle class in the SSB poem. The symbolic code in the Prologue poem is the use of the pronoun ‘Mu’ which refers to God, the Qain field, and the Gologota hill, while in the SBB poem it is a bouquet of flowers, the full world. The hermeneutic and semantic codes of both poems show the grief and loneliness of being left behind by a loved one. Keywords: Duka-Mu Abadi, Code, Roland Barthes, Semiotics
Digital Marketing sebagai Optimalisasi Pemasaran UMKM Produk Unggulan Masyarakat Zuhdi, Rasyid; Waningyunq, Prissilia Prahesta; Sofyaningrum, Rosita; Prasetyo, Eko; Abror, Muchlas; Kurniawan, Muh Akbar; Azizah, Ririn Nurul
Abdibaraya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 01 (2024): Abdibaraya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/abdibaraya.v3i01.1063

Abstract

Digital marketing refers to promotional activities and market research conducted through online digital platforms, utilizing various tools such as social media. In today's interconnected world, the internet not only connects people to devices but also facilitates connections between individuals around the world. Small and medium enterprises (UMKM), in particular, are expected to drive economic growth in communities that have superior products in their region. By adopting Digital marketing strategies, UMKM can open up opportunities to grow and become major economic players. UMKM practitioners combine digital promotion and distribution channels to maximize profits. This approach is in line with the concept of utilizing technology to enhance marketing efforts, which ultimately benefits UMKM and allows them to thrive in the digital era.. Today, almost all small and medium-sized enterprises (UMKM), as well as restaurants and fast food businesses, rely heavily on Digital marketing for their promotion and distribution efforts. Interestingly, some businesses that initially relied on offline strategies have gradually regressed. Among the UMKM sector, the food industry is very popular and has become a means for the main income of the home industry in Kalibening Village, Kebumen Regency by utilizing the local superior product yam into various kinds of preparations. UMKM businesses continue to strive to survive by implementing various strategies, including increased promotion and offering ease of purchase. These efforts demonstrate optimization in the resilience of UMKM businesses.
Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Perempuan yang Menunggu Hujan Karya Rida K Liamsi Abror, Muchlas; Mahdalena, Yuyun
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 11, No 1 (2024): April
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v11i1.21432

Abstract

Kepribadian merupakan bagian dari kehidupan seseorang yang dapat diperolehnya melalui genesis dan juga pengaruh lingkungan. Adanya suatu perubahan kepribadian pada tokoh perempuan pada cerpen yang berjudul Perempuan yang Menunggu Hujan karya Rida K Liasmi menjadi latar belakang penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini untuk menemukan struktur kepribadian dari Tokoh Perempuan melalui perspektif Gustav Jung dan pengambaran kejiwaan tersebut pada cerpen tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan teknik baca, simak, dan pencatatan data yang memiliki hubungan dengan kepribadian menurut Gustav Jung. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa tokoh perempuan yang menunggu hujan merupakan tipe ekstrovet yang dibuktikan dengan mampu dengan mudah membua diri pada seseorang dan menceritakan peristiwa yang dianggap tabu kepada orang lain. Selain itu juga ditemukan konsep arketip dalam bentuk perosna, shadow, dan animus. Persona ditunjukan melalui menyembunyikan rasa cinta, dan bersikap ramah kepada orang lain, sementara shadow pada tokoh tersebut yaitu hubungan seks di lapangan terbuka, sementara animus dalam bentuk ketegasan dan kemampuan menggunakan rasionalitasnya. Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai pembanding atau referensi bagi peneliti lainnya terkait psikologi tokoh dalam karya sastra.
Issues of Writing Skills: Case Study of Indonesian Errors by Foreign Speakers from Timor Leste Mayrita, Hastari; Abror, Muchlas
Journal of Languages and Language Teaching Vol 12, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jollt.v12i3.11132

Abstract

There is a pressing need for professional Indonesian language teachers to enhance the learning experience for foreign speakers. This study focuses on examining language errors in BIPA (Indonesian for Foreign Speakers) learners' essay writing, particularly in terms of punctuation placement, sentence structure, word choice, and the factors contributing to these errors. A qualitative method with a case study approach was employed, utilizing data collection techniques such as document analysis and Voice Note (VN) recordings via WhatsApp. The primary data sources included essays from BIPA students in Timor Leste and voice recordings of BIPA teachers in Timor Leste. The study identified several language errors in the students' essays, including improper use of punctuation, incorrect word choice, and ineffective sentence structure. The researchers also uncovered several factors causing these errors: language and cultural gaps, insufficient learning resources and teaching staff, and inadequacies in the curriculum and foreign language learning policies. The implications of the research findings for BIPA learning are significant. To improve learning outcomes, it is essential to make learning resources more engaging and accessible. Additionally, addressing the gap between the targeted curriculum and student needs can be achieved by regularly evaluating and adjusting the language learning curriculum. Providing training to teachers and facilitating educators with a strong background in Indonesian language education are crucial steps to help BIPA students overcome their learning difficulties. These measures will contribute to a more effective and supportive learning environment for BIPA students.
ANALISIS PUISI NYANYIAN AKAR RUMPUT KARYA WIJI THUKUL MELALUI PERSPEKTIF MICHAEL RIFFATERRE Abror, Muchlas; Puji Rahayu, Frida; Dapubeang, Abdul Rahim Arman Putera
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 3 (2024): Jubindo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis antologi puisi Nyanyian Akar Rumput karya Wiji Thukul melalui pendekatan semiotika Michael Riffaterre. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya puisi sebagai medium kritik sosial dan refleksi realitas sosial-politik yang tidak langsung. Teori semiotika Riffaterre dengan pembacaan heuristik dan hermeneutik memungkinkan pengungkapan makna mendalam melalui simbol-simbol, matriks, model, varian, dan hipogram. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik baca, simak, dan catat untuk mengumpulkan data dari puisi-puisi terpilih. Analisis dilakukan dalam tiga tahapan utama: pembacaan heuristik, hermeneutik, dan identifikasi unsur semiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hipogram pada Puisi di Kamar dan Aku Masih Utuh dan Kata-Kata Belum Binasa, mencerminkan pengalaman hidup penyair dalam menghadapi represi sosial-politik. Hipogram pada puisi ini terhubung dengan perjuangan rakyat melawan ketidakadilan, di mana "kata-kata" menjadi simbol ketahanan dan perlawanan. Sementara matriks pada puisi tersebut yaitu tentang perjuangan untuk mempertahankan kebebasan dan kreativitas di tengah tekanan. Model berupa simbol konkret seperti "langit kelabu" yang menggambarkan kesuraman, "burung dara" yang merepresentasikan harapan di tengah keterasingan, dan "tumpukan buku serta bau bantal" yang melukiskan keterbatasan intelektual di ruang sempit. Sementara varian menunjukkan adanya dinamika antara pasifitas dan aktivitas. Misalnya, pergeseran dari deskripsi ruang statis menjadi aktivitas proaktif seperti "menulis" menggambarkan keteguhan penyair untuk melawan ketakutan dan ketidakpastian. Puisi-puisi tersebut tidak hanya menyuarakan kritik sosial, tetapi juga menjadi representasi perlawanan terhadap otoritas yang menindas.
Gaya Bahasa Pada Lirik Lagu Elegi Esuk Pagi Karya Ebiet G. Ade Nayiroh, Ajmatun; Setiawan, Tovik Agus; Mujahidin, Imam; Khoeriyah, Fitrotul; Azizah, Ririn Nurul; Abror, Muchlas
Ruang Kata Vol 5 No 01 (2025): Ruang Kata
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/jrk.v5i01.1530

Abstract

The song Elegi Esuk Pagi by Ebiet G. Ade is a form of literary expression in music that has high aesthetic value. The lyrics of this song contain various stylistic elements that contribute to the beauty and deep meaning that the poet wants to convey. This study aims to identify and describe the use of language style in the lyrics of the song Elegi Esuk Pagi with a stylistic approach. The method used in this study is a qualitative descriptive method with reading, listening, and note-taking techniques. The reading technique is used to understand the entire lyrics of the song, the listening technique is carried out by listening to the song repeatedly to identify the emotional nuances and musicality that support the meaning of the lyrics, while the note-taking technique is applied to record and classify the types of language styles found in the lyrics of the song. The results of the study show that Ebiet G. Ade predominantly uses metaphorical language styles, pro toto parts, repetitions, and hyperbole. The use of this language style not only serves to beautify the lyrics, but also to express emotions and reinforce the message that you want to convey to the listener. Thus, this research contributes to understanding the depth of meaning and stylistic aspects in song lyrics as a form of literary work in the world of music
Campur Kode Tuturan Guru Bahasa Indonesia dalam Proses Belajar Mengajar: Studi di SMP Darul Hikam Prayogi, Akbar; Fatchurrohman, Lutfi; Romadhon, Syahrul; Waningyun, Prissila Prahesta; Kurniawan, Muh Akbar; Abror, Muchlas
Ruang Kata Vol 5 No 01 (2025): Ruang Kata
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/jrk.v5i01.1532

Abstract

The phenomenon of code mixing in the speech of Indonesian teachers during the learning process in the classroom is an interesting topic to study, especially in a bilingual or multilingual environment. This study aims to analyze the mixed forms of code used by teachers, identify the factors that affect their use, and evaluate their impact on student comprehension. Using a qualitative descriptive approach, data was collected through direct observation in the classroom as well as interviews with teachers and students. The results of the study show that the code mix that appears in learning includes three main types, namely mixing code in, mixing code outward, and mixing mixed code. Factors that encourage the use of mixed codes include the limitations of word equivalents in Indonesian, language habits in daily interactions, and pedagogical strategies to facilitate the understanding of teaching materials. Although mixing codes can be an effective tool in explaining certain concepts, their excessive use has the potential to hinder good and correct mastery of the Indonesian language. Therefore, a prudent pedagogical policy is needed in utilizing code mixing to support the effectiveness of learning without reducing students' language competence in formal Indonesian
Penerapan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di Kelas IX SMP PKBM Darul Hikam Kebumen Nur, Mohamad Taufiq; Abror, Muchlas
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa agar mampu berpikir kritis dan terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan GLS di kelas IX SMP PKBM Darul Hikam serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan ex post facto. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GLS di SMP PKBM Darul Hikam masih berada pada tahap pembiasaan, dengan kegiatan utama berupa membaca 10 menit sebelum pembelajaran, penyediaan taman baca, serta seminar literasi. Namun, implementasi program ini belum berjalan optimal karena beberapa faktor penghambat, seperti keterbatasan jumlah dan variasi buku, ketiadaan perpustakaan, serta minimnya keterlibatan tenaga pendidik dalam budaya literasi. Akibatnya, sebagian peserta didik merasa membaca adalah aktivitas yang membosankan karena pilihan buku yang terbatas. Untuk mengatasi kendala ini, diperlukan upaya peningkatan fasilitas literasi, diversifikasi koleksi buku sesuai dengan minat peserta didik, serta peningkatan keterlibatan tenaga pendidik dalam mendukung GLS. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan GLS dapat berjalan lebih efektif dan berkontribusi dalam membentuk peserta didik yang literat, kritis, dan kompeten.
Dari Tradisi ke Modernitas: Transformasi Solidaritas Sosial dalam Novel Orang-Orang Oetimu Perspektif Teori Émile Durkheim Abror, Muchlas; Saputra, Iqbal Malvin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini menganalisis perubahan solidaritas sosial dalam novel Oetim oleh Felix K. Nesi dalam hal teori solidaritas sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana transisi solidaritas mekanik ke solidaritas organik tercermin dalam dinamika sosial masyarakat Oetim dan memahami dampaknya pada kehidupan sosial masyarakat yang diceritakan dalam novel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Teknik analisis konten digunakan untuk memeriksa representasi solidaritas sosial dalam teks -teks baru yang berisi data utama dalam bentuk kutipan yang menunjukkan praktik kerja sama timbal balik, tenaga kerja di tengah modernisasi dan perubahan kapitalis, ritual agama, dan interaksi sosial. Hasilnya menunjukkan bahwa novel ini mewakili transisi masyarakat Oetim dari sistem solidaritas mekanik berdasarkan kesetaraan nilai -nilai perkotaan dan norma dan kesetaraan dengan solidaritas organik. Modernisasi dan kapitalisme menyebabkan fragmentasi sosial, konflik kepentingan, dan disorientasi di antara mereka yang masih mematuhi nilai -nilai tradisional. Selain itu, agama berfungsi sebagai mekanisme stabilisasi sosial yang membantu masyarakat untuk mengatasi perubahan dan mempertahankan kohesi sosial. Dengan demikian, novel -novel rakyat Oethim tidak hanya mencerminkan realitas sosial masyarakat marjinal, tetapi juga kritik terhadap sistem yang tidak memerlukan perlindungan di tengah -tengah perubahan sosial yang cepat.
Legenda Pulau Momongan sebagai Sarana Pewarisan Nilai-Nilai Budaya di Desa Jetis Nusawungu Asyifa, Abdul Khalim; Abror, Muchlas
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengetahuan dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Legenda Pulau Momongan, sebuah cerita rakyat yang hidup di Desa Jetis Nusawungu, Kabupaten Cilcap, Jawa Tengah. Legenda ini dipilih sebagai objek penelitian karena memiliki peran strategis dalam mempertahankan identitas budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi dan sejarah lisan untuk menggali makna dan fungsi legenda dalam kehidupan sosial-budaya masyarakat. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara semi-terstruktur dengan tokoh masyarakat, kepala desa, dan penduduk setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Legenda Pulau Momongan tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana transmisi nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial. Nilai-nilai tersebut meliputi kepemimpinan yang bertanggung jawab, keikhlasan menerima takdir, gotong royong, keberanian, kesetiaan, serta penghormatan terhadap leluhur dan tradisi. Legenda ini juga menjadi alat pemersatu masyarakat dalam kegiatan adat dan keagamaan, seperti tradisi syukuran panen raya yang diiringi tarian lengger. Selain itu, penelitian ini mengungkap bahwa Pulau Momongan dianggap sebagai tempat yang memiliki nilai spiritual tinggi, khususnya bagi masyarakat yang percaya akan kekuatan mistis pulau tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami peran cerita rakyat sebagai media pewarisan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, serta mendukung upaya pelestarian budaya di tingkat komunitas. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memiliki nilai akademis, tetapi juga relevansi praktis dalam memperkuat identitas budaya masyarakat Desa Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap.