Miftachuljannah, Regita Ayu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Bayi Kecil Masa Kehamilan (KMK) dan Usia Kehamilan dengan Kejadian Stunting pada Bayi Usia 24-60 Bulan di RSUD Dr. Moewardi Miftachuljannah, Regita Ayu; Hidayah, Dwi; Setyawan, Sigit
Plexus Medical Journal Vol. 3 No. 3 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v3i3.1586

Abstract

Pendahuluan: Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang  menjadi perhatian di Indonesia. Bayi kecil masa kehamilan (KMK) dan usia kehamilan merupakan beberapa faktor risiko stunting namun hubungannya dengan kasus  stunting pada bayi usia 24-60 bulan masih sedikit diteliti. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kaitan bayi kecil masa kehamilan (KMK) dan usia kehamilan dengan kejadian stunting pada bayi umur 24-60 bulan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. Metode: Penelitian ini memakai desain studi analitik dan pendekatan case control dengan jumlah sampel sebanyak 60 anak berusia 24-60 bulan di RSUD Dr. Moewardi pada tahun 2022. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data diambil dari rekam medis dan dilakukan analisis data  menggunakan software SPSS dengan analisis bivariat (uji Chi-square) dan uji multivariat (uji regresi logistik). Hasil: Dari hasil analisis statistik didapatkan  bahwa ada hubungan yang signifikan antara bayi KMK dengan kejadian stunting (p = 0,018 dan OR 6.00),  bayi KMK memiliki risiko 6 kali lebih tinggi terjadi stunting daripada bayi non KMK (sesuai masa kehamilan/SMK dan besar sesuai masa kehamilan/BMK). Usia kehamilan juga memiliki hubungan yang signifikan dengan stunting (p = 0,010 dan OR 4,07), usia preterm mempunyai risiko 4.07 kali lebih besar daripada bayi aterm. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara bayi kecil masa kehamilan dan usia kehamilan dengan kejadian stunting pada usia 24-60 bulan. Bayi kecil masa kehamilan memiliki pengaruh lebih kuat daripada usia kehamilan dalam kejadian stunting pada bayi usia 24-60 bulan.