Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara harga diri dengan presentasi diri tidak autentik (inauthentic self presentation) pada pengguna instagram aktif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain kuantitatif korelasional. Populasi pada penelitian ini yaitu wanita usia 18-25 tahun yang memiliki akun instagram serta pernah mengunggah postingan pada akun instagramnya. Teknik pengambilan sampel pada penelitan ini memakai teknik purposive sampling dengan jumlah 273 orang. Instrumen pada penelitian ini menggunakan skala Self Presentation On Facebook Questionnaire (SPFBQ) oleh Michikyan et al. (2015) yang sudah dimodifikasi oleh peneliti dan mengadaptasi skala State Self Esteem Scale (SESS) oleh Heatherton (1991) yang sudah diterjemahkan dan dimodifikasi oleh Hasanati, ( 2020). Hasil analisis dengan menggunakan analisis data korelasi pearson product moment dan didapatkan koefisien yang berkorelasi (r) = -0,473 dengan nilai signifikasn sebesar = .000 (p<0,05) artinya terdapat hubungan yang negatif signifikan antara harga diri dengan presentasi diri tidak autentik ( inauthentic self presentation )pada pengguna instagram aktif. Harga diri merupakan faktor yang mempengaruhi inauthentic self presentation pada pengguna instagram aktif. Pengguna instagram dengan harga diri yang rendah cenderung melakukan strategi dalam mempresentasikan dirinya di instagram. Harga diri memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan inauthentic self presentation , sehingga semakin rendah harga diri pengguna instagram maka semakin tinggi inauthentic self presentation pada pengguna instagram aktif, begitu sebaliknya.