<![CDATA[Berdasarkan wawancara dengan guru IPA di SMP Negeri 3 Semarang, beberapa faktor penyebab rendahnya kemampuan berpikir kreatif dan minat belajar IPA siswa antara lain ketidakmenarikan materi pelajaran IPA yang kurang mampu menarik perhatian siswa, kurangnya penerapan model pembelajaran yang menarik dan inovatif oleh para guru, penjadwalan jam mata pelajaran IPA di akhir hari, serta faktor lingkungan kelas yang berada di lantai tiga. Rata-rata minat belajar siswa kelas VII A adalah 74, menunjukkan kategori skor minat belajar IPA yang sedang. Selain itu, rata-rata nilai siswa dalam keterampilan berpikir kreatif hanya mencapai 70,66, di bawah KKTP yang ditetapkan sekolah sebesar 75. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan minat dan kreativitas siswa dalam pembelajaran sains, khususnya pada materi Bumi dan Tata Surya, melalui penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolabratif antara mahasiswa ppg prajabatan, guru pamong (GP), dan dosen pembimbing lapangan (DPL). Subjek dari penelitian ini adalah 32 siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Semarang. Data diperoleh dari angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan minat siswa sebesar 20% dan kreativitas siswa sebesar 20% dari prasiklus ke siklus I. Kemudian dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan minat siswa sebesar 23% dan kreativitas siswa sebesar 35%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan minat belajar siswa kelas VII A dalam pembelajaran IPA pada materi Bumi dan Tata Surya di SMP Negeri 3 Semarang.]]>
