Rosita, Kholimatu
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN E-MODUL TERINTEGRASI GAME BASED LEARNING Rosita, Kholimatu; Muflihah, Ulfah
Proceeding Seminar Nasional IPA 2024
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel konseptual ini membahas e-modul berbasis Game-Based Learning sebagai strategi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Melalui integrasi teknologi digital dan elemen permainan, e-modul Game-Based Learning menciptakan pengalaman pembelajaran yang interaktif dan menarik. Konsep ini bertujuan untuk menyongsong siswa dalam upaya mengembangkan kemampuan berpikir kreatif yang penting dalam memecahkan masalah ilmiah dan merancang eksperimen. Artikel ini menjelaskan pentingnya kemampuan berpikir kreatif dalam konteks pembelajaran abad ke-21 serta tantangan dalam pengembangannya. Selain itu, artikel ini memberikan gambaran tentang indikator kemampuan berpikir kreatif yang diintegrasikan dalam e-modul Game-Based Learning dan bagaimana e-modul tersebut dapat digunakan sebagai alat efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika yang kompleks. Dengan demikian, artikel ini memberikan kontribusi dalam pemahaman terhadap penggunaan teknologi dalam mendukung pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan berorientasi terhadap pengembangan kemampuan berpikir kreatif pada siswa.
MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN E-MODUL TERINTEGRASI GAME BASED LEARNING Rosita, Kholimatu; Muflihah, Ulfah
Proceeding Seminar Nasional IPA 2024
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel konseptual ini membahas e-modul berbasis Game-Based Learning sebagai strategi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Melalui integrasi teknologi digital dan elemen permainan, e-modul Game-Based Learning menciptakan pengalaman pembelajaran yang interaktif dan menarik. Konsep ini bertujuan untuk menyongsong siswa dalam upaya mengembangkan kemampuan berpikir kreatif yang penting dalam memecahkan masalah ilmiah dan merancang eksperimen. Artikel ini menjelaskan pentingnya kemampuan berpikir kreatif dalam konteks pembelajaran abad ke-21 serta tantangan dalam pengembangannya. Selain itu, artikel ini memberikan gambaran tentang indikator kemampuan berpikir kreatif yang diintegrasikan dalam e-modul Game-Based Learning dan bagaimana e-modul tersebut dapat digunakan sebagai alat efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika yang kompleks. Dengan demikian, artikel ini memberikan kontribusi dalam pemahaman terhadap penggunaan teknologi dalam mendukung pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan berorientasi terhadap pengembangan kemampuan berpikir kreatif pada siswa.
ANALISIS PENGARUH JENIS RAGI DAN PENAMBAHAN NUTRIEN PADA PRODUK BIOETANOL BIJI ALPUKAT Sriyono, Septia Damayanti; Saputri, NirmaYuliana; Rosita, Kholimatu; Aribowo, Litasari Aldila; Aji, Septiko
Proceeding Seminar Nasional IPA 2025
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biji alpukat termasuk limbah organik yang kaya karbohidrat dan berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif untuk produksi bioetanol melalui fermentasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh jenis ragi dan penambahan nutrien terhadap produksi bioetanol dari biji alpukat. Ragi yang digunakan meliputi Saccharomyces cerevisiae dan ragi tapai, dengan variasi nutrien berupa amonium sulfat, urea, dan mineral esensial. Penelitian dilakukan melalui eksperimen laboratorium sederhana yang diterapkan di luar laboratorium konvensional untuk menilai potensi praktisnya. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi Saccharomyces cerevisiae dengan penambahan nutrien menghasilkan kadar bioetanol tertinggi. Penambahan nutrien terbukti meningkatkan efisiensi fermentasi melalui dukungan terhadap aktivitas metabolik ragi. Filtrat tanpa urea yang difermentasi menggunakan ragi tapai maupun ragi roti menunjukkan kadar etanol 0%. Sementara itu, perlakuan dengan urea dan ragi roti 2% menghasilkan etanol lebih tinggi dibandingkan ragi tapai 1%. Meskipun kadar bioetanol yang dihasilkan belum setinggi bahan baku konvensional seperti jagung atau singkong, biji alpukat tetap menunjukkan potensi sebagai bahan baku terbarukan. Pemanfaatan limbah ini dapat mengurangi pencemaran organik sekaligus membuka peluang pengembangan bioenergi berbasis limbah dalam kerangka ekonomi sirkular. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut melalui optimasi parameter fermentasi dan penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan hasil produksi bioetanol dari limbah biji alpukat.
Biodegradation of Polystyrene Waste using Mealworm (Tenebrio molitor) Larvae as a Sustainable Waste Management Approach Haris, Amnan; Husnaini Hunafa, Yuthika; Wana Putri, Ade Anggun; Eka Andiny Aulia, Olifadia; Afery, Elvina; Rosita, Kholimatu; rman Jaya, La Ode
Journal of Environmental and Science Education Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Environmental and Science Education : September 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jese.v5i2.25188

Abstract

Styrofoam is widely used as packaging for food, drinks and electronic goods. Usually stirofoam is only used once and thrown away. Styrofoam causes environmental problems, so efforts are needed to degrade it. Using larvae Tenebrio molitor is expected to be an innovative and environmentally friendly solution. The larval stage is used because larvae require large amounts of food for their growth. The larvae's food consists of organic waste such as fruit, vegetables, leaves, rice and others. In fact, stirofoam is considered organic waste because it is made from petroleum which contains hydrocarbons. T. molitor were chosen because they are not consumed by humans. This research aims to analyze the ability of T. molitor to be biodegradation agents for stirofoam. The research stages include cultivating T. molitor for 30 days and analysis which includes viability analysis and larval content using FTIR. The research method used is an experimental method with quantitative data collection. The results of the study showed that even though there was chewing activity, there was no stirofoam content in the bodies of T. molitor.