Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mandibular Condyle Shape and Symmetry in 4- to 19-Year-Old Children and Early Adolescents Bonardo, Barnabas; Saskianti , Tania; Moeharyono Puteri, Mega
Indonesian Journal of Dental Medicine Vol. 6 No. 2 (2023): Indonesian Journal of Dental Medicine
Publisher : Faculty of Dental Medicine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijdm.v6i2.2023.60-65

Abstract

Background: The prevalence of TMD (temporomandibular disorder) in children and early adolescents varies widely. TMD can cause permanent facial deformities and affect occlusion and speech, which will affect growth, development, and quality of life. For prevention, early detection is needed. However, early detection is often not possible due to a lack of understanding of the normal shape of the condyle. Research on the normal shape of the condyle and symmetry in children and early adolescents has not been much done. Purpose: To evaluate the shape of normal condyles in a population of children and early adolescents aged 4–19 years and determine the most dominant shape and symmetry. Methods: 220 mandibular condyles of 110 children aged 4–19 years (mean 11.4 years) were analyzed retrospectively using an orthopantomograph. Condyle types in primary, mixed, and permanent dentition were categorized according to Yale (convex, rounded, flat, angled) and Chaudhry classification (oval, diamond, bird beak, crooked). Right and left mandibular condyle symmetry was observed according to a previous study by Ribeiro. Results: In primary, mixed, and permanent dentition, the most dominant condyle shapes were (Yale, Chaudhry): 91.6% rounded, 100% oval; 95.8% rounded, 97.9% oval; 98% rounded, 97% oval, respectively. Asymmetry in the right and left mandibular condyles was not found in primary dentition; there were 2 cases in mixed dentition and 3 cases in permanent dentition. Conclusion: In children and early adolescents aged 4–19 years, the normal condyles found are: rounded, convex, angled (Yale), and oval, diamond, or bird beak (Chaudhry). The condyles are dominated by rounded and oval shapes. The incidence of asymmetry in the right and left mandibular condyles probably increases with age.
Kondisi Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Down Syndrome POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome) Surabaya Moeharyono Puteri, Mega; Ardianti Maartrina Dewi; Efrin Tri Anestya; Shafwa Aisha Rahmah; Aurellia Putri Maulidina
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 9 No. 02 (2025): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v9i02.3309

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut sangat penting, terutama pada anak-anak dengan Down Syndrome, yang memiliki prevalensi masalah gigi lebih tinggi karena keterbatasan intelektual dan fisik. Anak down syndrome (DS) juga memiliki keterbatasan gerak motorik halus yang menyebabkan kesulitan menyikat gigi, anak DS cenderung menemukan kesulitan dalam menyikat gigi di daerah belakang, sehingga memerlukan pendampingan orang tua dalam melakukannya.  Pada pola maka, anak DS sering mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula dimana meningkatkan risiko karies. Kondisi tersebut diperburuk dengan pH saliva yang bersifat asam pada anak DS, memudahkan terjadinya demineralisasi gigi. Permasalahan lain seperti feeding problem  atau memilih- milih makanan dan menelan tanpa mengunyah mengarah pada pola makan tidak sehat, meningkatkan risiko obesitas pada anak DS , khususnya anak laki-laki.  Studi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup anak DS melalui peningkatan kesehatan rongga mulut dengan program edukasi menggunakan cue cards cara merawat dan pemilihan makanan  baik untuk kesehatan rongga mulut yang melibatkan peran orang tua. Metode ini memanfaatkan pendekatan visual untuk mempermudah pembelajaran dan melibatkan pengukuran OHI-S, pola diet kariogenik, dan tingkat keasaman saliva anak-anak DS. Program dilakukan pada anak DS di POTADS Surabaya dengan evaluasi menggunakan alat diagnostik dan kuesioner. Dengan program ini maka orang tua anak DS dapat mengetahui kondisi , permasalahan yang ada pada rongga mulut anak  dan mengetahui cara untuk meningkatkan kesehatan rongga mulut melalui pendekatan edukasi kebersihan mulut dan pola makan sehat.