Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHARAH KITABAH BAHASA ARAB: STUDI DI SEKOLAH DASAR Putri Maydani Harahap; Izzatul Munawwarah Siregar; Sahkholid Nasution; Siti Halija; Zellyka Siti Rahmadani
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i1.717

Abstract

Sejak dini, penting bagi semua siswa, khususnya santri, untuk memiliki kemahiran berbahasa Arab. Peningkatan literasi generasi milenial dapat dicapai melalui prestasi akademik, yang mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan. Penelitian ini, menggunakan metode studi literatur kuantitatif, bertujuan mengeksplorasi pendekatan-pendekatan yang dapat meningkatkan literasi maharah kitabah berbahasa Arab bagi santri milenial di Program Boarding di Michigan Institute of Education. Fokus penelitian adalah dampak penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran Bahasa Arab, khususnya pada peningkatan keterampilan menulis. Analisis mendalam terhadap literasi digital dan implementasinya di sekolah dasar menjadi pokok penelitian untuk mengidentifikasi strategi efektif dalam memperkuat maharah kitabah Bahasa Arab pada tingkat dasar.
Dampak Microteaching terhadap Kepercayaan Diri Mahasiswa Tarbiyah dalam Mengajar: Kajian Literatur Sistematis Siti Halija
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i6.5192

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana microteaching berdampak pada kepercayaan diri mahasiswa Fakultas Tarbiyah dalam mengajar.  Microteaching, sebuah metode pelatihan pedagogis, memberi mahasiswa calon guru kesempatan untuk secara bertahap meningkatkan kemampuan mengajar mereka dalam suasana yang terkendali.  Salah satu indikator keberhasilan dalam proses microteaching adalah rasa percaya diri, karena menunjukkan kesiapan psikologis mahasiswa untuk menghadapi dunia pendidikan nyata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Systematic Literature Review (SLR). Data dikumpulkan dari berbagai artikel ilmiah berbahasa Indonesia yang dipublikasikan antara tahun 2014 hingga 2025 melalui database seperti Google Scholar dan Garuda. Dari 9 artikel yang dikaji, sebanyak 5 artikel memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis menggunakan pendekatan tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa microteaching membantu mahasiswa menjadi lebih percaya diri dalam praktik mengajar.  Kemampuan membuka dan menutup pelajaran, mengelola kelas, berkomunikasi dengan baik, dan mengendalikan rasa gugup adalah beberapa aspek kepercayaan diri yang meningkat .  Selain itu, refleksi dan umpan balik teman sejawat dan dosen sangat penting untuk peningkatan ini.  Namun demikian, proses membangun kepercayaan diri juga terhambat oleh masalah seperti kurangnya penguasaan materi dan kurangnya pengalaman lapangan. Dengan demikian, microteaching terbukti sebagai strategi efektif dalam membentuk kesiapan mental dan profesional mahasiswa calon guru, khususnya di lingkungan Fakultas Tarbiyah.
HUBUNGAN PENGGUNAAN YOUTUBE TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA PBA UINSU MEDAN DALAM MEMAHAMI ILMU NAHWU Siti Halija; Yahfizham
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i6.5193

Abstract

Penggunaan media digital seperti YouTube dalam pembelajaran telah berkembang pesat dan menjadi alternatif penting dalam mendukung pemahaman mahasiswa terhadap materi-materi yang kompleks, termasuk ilmu Nahwu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan YouTube dan kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab UINSU Medan dalam memahami ilmu Nahwu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Responden dalam penelitian ini berjumlah 14 orang mahasiswa yang dipilih melalui teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui angket menggunakan skala Likert dengan empat pilihan jawaban, dan kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa secara umum memanfaatkan YouTube sebagai media pembelajaran tambahan yang fleksibel, terutama untuk memahami struktur kalimat dalam bahasa Arab. Dari hasil analisis diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,217, yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang lemah antara variabel penggunaan YouTube dan pemahaman ilmu Nahwu. Meskipun tidak signifikan secara kuat, hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan YouTube dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan pemahaman mahasiswa apabila digunakan secara terarah dan berkelanjutan. Faktor lain seperti motivasi belajar, strategi belajar, dan kualitas konten juga turut memengaruhi keberhasilan mahasiswa dalam memahami ilmu Nahwu secara mendalam.