Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PERENCANAAN BIAYA PENDIDIKAN DI ERA 5.0 Zalfa Labibah Ridwan; Diki Walhadi; Adinda Setiawati; Tessa Nathalia; Bahtiyar Heru Susanto
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i4.1490

Abstract

Standar keuangan merupakan salah satu standar pendidikan nasional yang mempengaruhi pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar pendanaan pendidikan bersumber dari peraturan pemerintah pembiayaan pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan pendidikan, karena pembiayaan merupakan faktor pendukung. Proses belajar mengajar terlaksana secara maksimal apabila tujuan yang dapat dicapai memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sesuai rencana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan dan analisis data yang dilakukan dengan kajian terhadap beberapa buku, artikel ilmiah serta sumber terpercaya lainnya. Perencanaan pendidikan merupakan suatu kegiatan yang esensial dan penting bagi dunia pendidikan maka pendekatan ini lebih tepat digunakan. Pengelolaan berasal dari kata manajemen (administratif). Manajemen keuangan adalah proses mengalokasikan dan mengarahkan sumber keuangan yang ada pada alat atau instrumen yang membantu belajar untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan efisien.
PERBEDAAN SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA DENGAN NEGARA TETANGGA (MALAYSIA, SINGAPURA, DAN BRUNEI DARSUSSALAM) Diki Walhadi; Taufik Muhtarom
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 4 (2024): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i4.1598

Abstract

Sistem pendidikan di Indonesia masih memiliki tantangan seperti infrastruktue yang belum memadai, kualitas guru yang beragam, dan kurikulum yang sering berubah menyebabkan kebingunan bagi guru, siswa, dan orang tua. Meskipun begitu, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Sistem pendidikan Indonesia memiliki tingkatan yaitu, pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang memfokuskas pada peningkatan kualitas hidup sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Sedangkan, Singapura memiliki sistem pendidikan unggul dengan kebijakan dua bahasadan kurikulum lengkap. Pendidikan wajib berlangsung selama sepuluh tahun, dan tiga belas tahun diperlukan untuk masuk universitas. Malaysia memiliki sistem pendidikan dari prasekolah hingga pendidikan tinggi dengan kurikulum yang tetap dan kesejahteraan guru yang diprioritaskan. Brunei Darussalam fokus pada pembangunan sumber daya manusia melalui sistem pendidikan dwibahasa dan Konsep Melayu Islam Beraja dengan menggunakan sistem SPN21 yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mencapai pendidikan lebih tinggi. Meskipun masing-masing negara memiliki keunggulan dan tantangan pada sistem pendidikan mereka, semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pndidikan dan pembangunan tenaga kerja untuk masa depan yang lebih baik.
Pemahaman Pembelajaran Mendalam tentang Tata Surya: Eksplorasi Planetisimal dan Benda Langit lainnya Muhammad Nurul Mu'minin; Diki Walhadi; Wahyu Kurniawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v1i2.327

Abstract

Implikasi pengetahuan mendalam tentang Tata Surya dalam pendidikan adalah kunci penting; ditingkatkannya media pembelajaran kreatif di sekolah dasar dapat memperkuat minat siswa terhadap topik ini. Integrasi kebudayaan lokal dapat memperkaya identitas budaya siswa, namun perlu pendekatan hati-hati untuk mengintegrasikan kebudayaan lokal dengan pembelajaran ilmiah. Keseluruhan, pemahaman mendalam tentang Tata Surya bukan hanya mengungkap asal-usul dan evolusi, tetapi juga memiliki dampak besar dalam pendidikan, memperkaya siswa dengan pengetahuan tentang alam semesta dan budaya mereka. metode analisis deskriptif dalam menggambarkan Tata Surya, menjelaskan struktur permukaan planet, komet, dan asteroid. Dengan merujuk pada jurnal dan artikel, peneliti secara rinci mengeksplorasi entitas langit ini, menyimpulkan analisis literatur yang memperkuat pemahaman tentang keunikan masing-masing entitas serta mendorong eksplorasi lebih lanjut pada alam semesta.  
Konsep Pendidikan Dengan Kurikulum Terpadu (Alam, Akhlak, Nasional) Untuk Siswa Berkebutuhan Khusus Pada Sekolah Citra Alam Karimah, Umi; Shilvy Anggelia; Diki Walhadi; Adinda Zahra Sukmahati; Syafirah Fiqri; Taufik Muhtarom
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i2.7319

Abstract

This research aims to determine the concept of education in natural schools in one of the regions, namely Yogyakarta, by implementing an integrated curriculum (Akhlak, Nature, National) for children with special needs. The moral curriculum implemented is strong morals in line with the vision and mission, positive values ​​and supported by strong personal potential (interests and talents, creative and innovative, traces of work, work studio, and portfolio). The natural curriculum applied at Citra Alam School with an environmentally friendly lifestyle is a school garden, independent energy and an independent kitchen. Each element of the natural climate has activity from these indicators, such as local food, variety of plants, variety of planting, energy saving, renewable energy innovation, food processing, waste sorting, natural learning media and mandatory use of drinking bottles and places to eat. The national curriculum is in accordance with government regulations, namely the Merdeka curriculum which focuses on students' skills and personalities. Through these three curricula, Citra Alam School students can learn flexibly and especially children with special needs can explore the natural surroundings without any restrictions. Children with special needs will of course receive special guidance with psychological assistance.