Latar Belakang: Keadaan higiene sanitasi yang buruk dapat memengaruhi kualitas makanan yang disajikan, yang pada gilirannya berdampak pada tingkat kesehatan konsumen yang mengonsumsinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Higiene Sanitasi Pedagang Makanan di Alun-Alun Pamulang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2024 sampai Februari 2025. Populasi pada penelitian ini adalah pedagang makanan di Alun-Alun Pamulang. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah sampel 50 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: Terdapat 23 responden (46%) yang berpengetahuan kurang baik. Jumlah responden dengan sikap kurang baik sama dengan jumlah responden dengan sikap baik, masing-masing sebanyak 25 orang (50%). Lebih banyak responden yang masa kerjanya ≤ 5 tahun yaitu sebanyak 27 responden (54%). Rata-rata responden tidak memiliki ketersediaan sarana yang lengkap yaitu sebanyak 28 responden (56%). Mayoritas responden tidak mendapatkan pengawasan yaitu sebanyak 36 responden (72%). Dan terdapat sebanyak 30 responden (60%) memiliki perilaku yang kurang baik. Berdasarkan uji statistik didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan perilaku higiene sanitasi pedagang makanan di Alun-Alun Pamulang adalah pengetahuan (P= 0,000), sikap (P= 0,000), lama bekerja (P= 0,028), ketersediaan sarana (P= 0,000), dan pengawasan (P= 0,001). Kesimpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku higiene sanitasi pedagang makanan di Alun-Alun Pamulang adalah pengetahuan, sikap, lama bekerja, ketersediaan sarana, dan pengawasan. Dalam hal ini, penjamah makanan perlu secara aktif mengikuti pelatihan atau workshop mengenai higiene sanitasi makanan.