Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RELIGIOUS COUNSELING GUIDANCE FOR YOUTH MENTAL HEALTH Fatimah; Andriyani; Masyitoh; Ai-Ainun Astuti, Devi Yulia; Danang Onggo Wasito; Reza Nuur Wahyuningtias
Muhammadiyah International Public Health and Medicine Proceeding Vol. 2 No. 1 (2022): PROCEEDING MUHAMMADIYAH INTERNATIONAL PUBLIC HEALTH AND MEDICINE CONFERENCE - S
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.675 KB) | DOI: 10.61811/miphmp.v1i2.226

Abstract

To maintain the mental health of adolescents, one of the factors that can improve the mental health of adolescents is religious education. Adolescence is an unstable period where teenagers often fall or go in the wrong direction, so they need guidance from various parties/means. The role of Religion is crucial because the teachings are very straight and are shunned by inappropriate thoughts. This study uses a literature review method where the researcher conducts a series of studies involving various kinds of information from the library, such as books, encyclopedias, documents, and so on, to find various theories and ideas which can then be formulated according to the research objectives. The results of research from various literature sources indicate that the factor of religious education by carrying out religious activities such as dhikr, reading the Qur'an, praying, and getting closer to Allah SWT will give peace of mind and soul so that it can avoid disease. Mental disorders. Therefore, instill religious teachings as early as possible and get closer to Allah SWT. Religious activities such as dhikr, reading the Qur'an, and prayer can provide peace of mind, mind, and soul to reduce the risk of developing disorders. Mentally.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU HIGIENE SANITASI PEDAGANG MAKANAN JAJANAN DI KAWASAN ALUN-ALUN PAMULANG Reza Nuur Wahyuningtias; Noor Latifah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 13 No. 4 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v13i4.11434

Abstract

Latar Belakang: Keadaan higiene sanitasi yang buruk dapat memengaruhi kualitas makanan yang disajikan, yang pada gilirannya berdampak pada tingkat kesehatan konsumen yang mengonsumsinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Higiene Sanitasi Pedagang Makanan di Alun-Alun Pamulang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2024 sampai Februari 2025. Populasi pada penelitian ini adalah pedagang makanan di Alun-Alun Pamulang. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah sampel 50 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: Terdapat 23 responden (46%) yang berpengetahuan kurang baik. Jumlah responden dengan sikap kurang baik sama dengan jumlah responden dengan sikap baik, masing-masing sebanyak 25 orang (50%). Lebih banyak responden yang masa kerjanya ≤ 5 tahun yaitu sebanyak 27 responden (54%). Rata-rata responden tidak memiliki ketersediaan sarana yang lengkap yaitu sebanyak 28 responden (56%). Mayoritas responden tidak mendapatkan pengawasan yaitu sebanyak 36 responden (72%). Dan terdapat sebanyak 30 responden (60%) memiliki perilaku yang kurang baik. Berdasarkan uji statistik didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan perilaku higiene sanitasi pedagang makanan di Alun-Alun Pamulang adalah pengetahuan (P= 0,000), sikap (P= 0,000), lama bekerja (P= 0,028), ketersediaan sarana (P= 0,000), dan pengawasan (P= 0,001). Kesimpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku higiene sanitasi pedagang makanan di Alun-Alun Pamulang adalah pengetahuan, sikap, lama bekerja, ketersediaan sarana, dan pengawasan. Dalam hal ini, penjamah makanan perlu secara aktif mengikuti pelatihan atau workshop mengenai higiene sanitasi makanan.