Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE RELIGIOSITY OF ISLAMIC TEACHINGS TO THE MENTAL HEALTH OF MODERN Tyas Aprillia; Tri Widiyanti; Alpri Azika
Muhammadiyah International Public Health and Medicine Proceeding Vol. 2 No. 1 (2022): PROCEEDING MUHAMMADIYAH INTERNATIONAL PUBLIC HEALTH AND MEDICINE CONFERENCE - S
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.327 KB) | DOI: 10.61811/miphmp.v1i2.228

Abstract

The prevalence of depression is mainly experienced by people aged over 75 years at 8.9, and the least prevalence is experienced by people aged 25-34 years at 5.4. If viewed by province, the population in Central Sulawesi Province who have cases of depression is 12.3%, and the least is in Jambi Province, as much as 1.8%. Overall in Indonesia, the population experiencing depression is 6.1% of the total population. Writing this manuscript aims to find out how the role of religion in the psychological or mental health development of modern humans through the approach of Islamic teachings. The method in a manuscript is to use a literature study or literature study by looking for existing sources, such as books and journals. Based on literature sources, it can be seen that mental health disorders are very diverse and can occur at any time and to anyone. It was also found that there was a relationship between applying Islamic teachings and mental health. Al-Quran functions as ash-Syifa or medicine to cure physical and spiritual ailments. In the Qur'an, there is a lot that explains health. Peace of mind can be achieved by remembrance (remembrance) of Allah. Prevention of poor mental health can be done through Islamic approaches.
Perilaku Konsumsi Sugar Sweetened Beverages (SSB) dan Aktifitas Media Social pada Mahasiswa Perkotaan: Sweet Sugar Drink Consumption Behavior and Social Media Activities in Urban College Mustakim; Elia Nur A’yunin; Siti Riptifah Tri Handari; Tyas Aprillia
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i1.4647

Abstract

Latar belakang: Sugar Sweetened Beverages (SSB) atau disebut juga dengan minuman berpemanis adalah suatu minuman yang mengandun zat pemanis berkalori tinggi sebagai salah satu kandungan atau bahan di dalam suatu minuman. Kegemaran remaja dalam mengonsumsi minuman bersoda dapat berdampak pada masalah kesehatan. Maraknya pemasaran produk makanan dan minuman melalui media sosial memberikan pengaruh pemilihan asupan makan pada remaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran perilaku konsumsi SSB dan hubungannya dengan aktifitas pada sosial media yang berkaitan dengan makan dan minum pada mahasiswa perkotaan. Metode: Penelitian ini menggunakan disain studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa perguruan tinggi muhammadiyah yang berada di Jakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proporsive sampling. Sehingga diperoleh sampel sebesar 134 responden. Pengisian kuesioner dilakukan secara mandiri oleh responden (self-administrated) melalui aplikasi google form. Hasil: Hasil pengukuran menunjukkan perilaku minum minuman berpemanis mayoritas tinggi (55,2%). Hasil analisis bivariat menunjukkan variable memberikan “LIKE” pada produk minuman berkalori tinggi (p value:0.223), membeli Makanan/Minuman secara daring (Food Delivery) (p value:0.223), melihat Makanan/Minuman yang diiklankan di Sosial Media (pvalue=0.017), Membagikan makanan/Minuman yang diiklankan di berbagai Sosial Media (p value:0.308), mencari dan melihat review terhadap makanan/minuman (p value:0.245), mencari dan melihat review terhadap tempat makan / cafe / restoran (pvalue=0.044), membuat review / konten / postingan terkait makanan / minuman pada media social Anda (p value:0.126). Kesimpulan: Perilaku konsumsi Sugar Sweetened Beverages (SSB) pada mahasiswa perkotaan terkategorikan tinggi. Aktifitas media sosial berupa melihat makanan/minuman yang diiklankan di sosial media dan aktifitas mencari dan melihat review terhadap tempat makan / cafe / restoran berhubungan signifikan dengan perilaku tersebut.