Menarche merupakan periode menstruasi pertama pada remaja putri yang telah memasuki fase pubertas. Persiapan yang adekuat sebelum menghadapi menarche penting dilakukan dengan memberikan informasi yang tepat kepada remaja putri sebelum memasuki masa pubertas. Pendidikan kesehatan dapat menjadi sarana efektif untuk memberikan informasi ini. Kurangnya pengetahuan remaja putri sebelum mengalami menarche dapat berdampak negatif pada pemahaman mereka tentang kesehatan reproduksi dan kemampuan mengelola kesehatan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pendidikan kesehatan tentang menarche terhadap pengetahuan siswi kelas IV & V di SD Muhammadiyah Karangturi Banaguntapan Bantul. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimental menggunakan metode One Groups Pretest-Posttest Design. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah responden sebanyak 40 siswi, dan instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t berpasangan (paired t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum mendapatkan penyuluhan, 25 responden (62%) memiliki pengetahuan yang cukup, 9 responden (22,5%) memiliki pengetahuan baik, dan 6 responden (15%) memiliki pengetahuan kurang. Setelah mendapatkan penyuluhan, pengetahuan yang cukup meningkat menjadi 62%, pengetahuan baik menjadi 37,5%. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari pendidikan kesehatan reproduksi terhadap peningkatan pengetahuan siswi (p-value = 0,012). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan kesehatan reproduksi memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan pengetahuan siswi mengenai menarche. Diharapkan siswi yang memiliki pengetahuan kurang dapat meningkatkan pemahamannya terkait menarche untuk memperbaiki pengetahuan mereka mengenai kesehatan reproduksi.