Claim Missing Document
Check
Articles

SOSIALISASI DAN PENJARINGAN KDRT MELALUI APLIKASI BERBASIS IT DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA Rosida, Luluk; Putri, Intan Mutiara; Silmina, Esi Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v2i2.5951

Abstract

Tekhnologi informasi menjadi salah unsur pendukung yang sangat penting dalam pengembangan pelayanan publik. Puskesmas Kasihan I merupakan salah satu puskesmas mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Namun sosialisasi dan penjaringan masih menggunakan sistem pelaporan manual dan belum menggunakan sistem pelaporan berbasis tekhnologi informasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses sosialisasi dan penjaringan kekerasan dalam rumah tangga dimasyarakat melalui tekhnologi informasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader melalui pelatihan penggunaan aplikasi pelaporan berbasis teknologi. Metode pelaksanaan kegiatan ini melalui beberapa tahapan. Tahap pertama Assesment melakukan koordinasi dan Focus Group Discussion dengan pihak puskesmas tentang rencana pembuatan aplikasi penjaringan kekerasan dalam rumah tangga. Tahap kedua Planning and Development pembuatan aplikasi penjaringan  kekerasan dalam rumah tangga dan pelaporannya. Tahap ketiga Implementation di laksanakan pelatihan terkait pengembangan website dan uji coba aplikasi untuk petugas IT puskesmas.  Selain itu dilakukan sosialisasi dan penyuluhan pada kelompok kader KEKEP IBU tentang penjaringan kekerasan dalam rumah tangga dan pelaporan kejadiannya berbasis teknologi. Tahap terakhir Evaluation yaitu monitoring dan pendampingan . Hasil pengabdian masyarakat ini pada tahap pertama yaitu rancangan aplikasi penjaringan KDRT dan pada tahap kedua pembuatan aplikasi penjaringan KDRT dan sistem pelaporannya. Pada tahap ketiga terlaksananya pelatihan penggunaan aplikasi kepada petugas IT Puskesmas Kasihan I dan telah dilaksanakan sosialiasasi kepada kader KEKEP IBU Puskesmas Kasihan I tentang penjaringan KDRT berbasis IT yang selanjunya akan meneruskan sosialisasi pada masyarakat secara luas. Hasil evaluasi didapatkan beberapa orang kader sudah dapat menggunakan aplikasi penjaringan KDRT tersebut. Berdasarkan informasi dari pihak puskesmas setelah adanya aplikasi pelaporan KDRT berbasis IT ini dapat memudahkan dalam proses rekap dan pelaporan dari tingkat kader , puskesmas sampai ke Dinas Kesehatan. Harapan selanjutnya pihak Puskesmas Kasihan I Bantul dapat melanjutkan untuk mengembangkan secara mandiri aplikasi penjaringan  KDRT ini.
Peningkatan Pengetahuan Program Pendewasaan Usia Perkawinan di Karang Taruna Angkatan Muda Salakan Bantul Yogyakarta Putri, Intan Mutiara; Rosida, Luluk
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v1i1.4475

Abstract

Desa Bangunjiwo terletak di bagian selatan kecamatan Kasihan Bantul Yogyakarta dengan jumlah remaja sebanyak 700 orang. Pernikahan remaja merupakan salah satu masalah yang marak terjadi saat ini. Berdasarkan data di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I angka persalinan remaja cukup tinggi dimana pada tahun 2016 terdapat 9 remaja bersalin diusia 18-19 tahun dan 15 remaja diusia 19-20 tahun. Informasi tersebut didukung dengan data dari KUA Kecamatan Kasihan pada tahun 2015-2016 menunjukkan peningkatan kejadian pernikahan remaja dengan status hamil, masing masing sebanyak 9 pasang pada tahun 2015 dan 14 pasang ditahun 2016. Rata-rata usia remaja yang menikah dengan kondisi hamil berusia dibawah 19 tahun. Pernikahan di usia remaja dapat berdampak pada segi fisik maupun biologis. Dusun Salakan merupakan salah satu dusun yang berada di Desa Bangunjiwo yang memiliki organisasi remaja yaitu Karang taruna bernama Angkatan Muda Salakan “AMS”. Karang taruna AMS sebagai wadah perkumpulan remaja di dusun Salakan, merupakan peluang yang tepat sebagai sasaran dalam upaya peningkatan pengetahuan tentang pendewasaan usia perkawinan. Tujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan anggota karang taruna dan komitmen bersama dalam mendukung program pendewasaan usia perkawinan. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dengan pemberian pendidikan kesehatan yaitu penyuluhan tentang program pendewasaan usia perkawinan dan pembuatan pakta integritas. Pelaksanaan kegiatan ini melalui empat tahapan antara lain : assesment, planning and development, implementation dan evaluation. Target luaran untuk meningkatkan pengetahuan anggota karang taruna tentang program pendewasaan usia perkawinan (PUP) dan adanya komitmen bersama antara anggota karang taruna yang tertuang dalam pakta integritas. Hasil kegiatan ini didapatkan adanya peningkatan pengetahuan anggota karang taruna sebelum kegiatan dengan sesudah kegiatan sebesar 60,6%. Adanya pakta integritas sebagai bentuk dukungan program pendewasaan usia perkawinan.
DETEKSI DINI KEHAMILAN BERESIKO Intan Mutiara Putri; Nunung Ismiyatun
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 8, No 1 (2020): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v8i1.565

Abstract

 Komplikasi pada ibu hamil merupakan masalah yang kompleks, karena komplikasi kehamilan tersebut dapat menyebabkan kematian langsung ibu hamil dansaat melahirkan. Angka Kematian Ibu di Bantul pada tahun 2017 sebanyak 72,85/100.000 kelahiran atau sejumlah 9 kasus. Pelayanan ibu hamil beresiko tinggi  mencakup 2.715 orang ibu hamil resiko tinggi.Deteksi dini kehamilan beresikoperlu ditingkatkan dalam pelayanan kunjungan antenatal care. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristikumur, paritas, riwayatabortus, jarakkehamilandantinggibadanibuhamilberesiko di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif. Pengambilan data menggunakan data sekunder dari data rekam medis, kohort pendampingan ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang terdaftar pada register ibu hamil pada tahun 2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 128 ibu hamil. Analisa data univariat dengan menggambarkan karakteristik ibu hamil beresiko. Hasil penelitian didapatkan data ibu hamil beresiko berdasarkan usia terdapat 69 (53,9%) ibu denga usia beresiko (<20 tahun &> 35 tahun); paritas beresiko (1 &>3) sebanyak 96 (74,2%) , ibu hamil dengan riwayat abortus sebanyak 35 (27,3%), ibu hamil dengan jarak kehamilan < 2 tahun sebanyak 15 (11,7%) , ibu hamil dengan tinggi badan < 145 cm sebanyak 10 (7,8%).Deteksi awal pada kehamilan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk mendeteksisekaligusmenangani kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil. Resiko tinggi kehamilan merupakansuatu kehamilan dimana jiwa dan kesehatan ibu dan atau bayi dapat terancam. Kehamilan beresiko merupakan suatu kehamilan yang memiliki risiko lebih besar dari biasanya ( baik bagi ibu maupun bayinya), yang dapat mengakibatkan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan. Kata Kunci: Umur, Paritas, Riwayat abortus, Jarak Kehamilan, Tinggi badan
EXPOSURE RELATIONSHIP INFORMATION WITH THE LEVEL OF KNOWLEDGE AND BEHAVIOUR BSE IN WOMEN Intan Mutiara Putri; Evi Nurhidayati; Djaswadi Dasuki
Jurnal Sains Dasar Vol 7, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v7i1.22261

Abstract

The incidence of breast cancer by 40 per 100,000 women and will increase if there are one or more risk factors for breast cancer. Breast self-examination (BSE) is the early detection of breast cancer is the most widely recommended for every woman. The American Cancer Society recommends young women after the age of 20 to be screened with BSE every month. Nowadays there is a tendency of breast cancer experienced by women with age (15-20an). The purpose of this study to determine the relationship of information exposure to the level of knowledge of women about breast cancer and BSE behavior. Descriptive analytic research with cross sectional study sampled women aged 20-65 years living in the of Tegalrejo Yogyakarta total of 100 respondents. The sampling technique using a multistage random sampling. Bivariate data analysis using Chi - Square with significance level ρ 0.05 and CI 95% . The results of chi-square analysis of a significant relationship between exposure information with the level of knowledge about breast cancer and BSE with a p-value (0.021) and the OR value of 4.015. The results of chi-square analysis of a significant relationship between exposure information with BSE practice with a p-value (0.002) and the OR value of 3,3. In conclusion, hhere is a relationship between the exposure of information to the level of knowledge and breast self examanation behavior. Keywords: exposure information, knowledge, breast cancer, BSE
PELATIHAN KADER PEMBENTUKAN POSYANDU REMAJA DI DUSUN NGENTAK BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA Intan Mutiara Putri; Luluk Rosida
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Bangunjiwo berdiri tanggal 6 Desember 1946  sebagai gabungan dari desa Paitan, Sribitan, Bangen dan Kasongan. Saat ini terdiri dari 19 pedukuhan (kampung) dan 135 RT dengan jumlah penduduk yang terdaftar di buku register penduduk sebanyak 19.809 jiwa tediri dari 4.466 KK. Jumlah Remaja yang tercatat di desa Bangunjiwo adalah sebanyak 700 remaja dan terbanyak di dusun Ngentak. Hal ini ditunjukan berdasarkan data di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I angka persalinan remaja cukup tinggi dimana pada tahun 2015 terdapat 5 remaja yang bersalin pada usia 15-18 tahun, 12 remaja pada usia 18-19 tahun dan 7 remaja pada usia 19-20 tahun dan pada tahun 2016 9 remaja bersalin diusia 18-19 tahun dan 15 remaja diusia 19-20 tahun. Data yang rekapitulasi status nikah hamil di KUA Kecamatan Kasihan pada tahun 2015 terdapat 9 pasangan yang menikah dengan status hamil dan tahun 2016 meningkat menjadi 14 pasangan. Rata-rata usia remaja yang menikah dengan kondisi hamil berusia dibawah 19 tahun.  Keberadaan posyandu remaja merupakan solusi yang dapat ditawarkan dimasyarakat. Sehingga dengan adanya posyandu remaja di tingkat pedukuhan dapat meningkatkan kesejahteraan serta kesehatan reproduksi remaja.Kegiatan ini menggambarkan hasil pelaksanaan Iptek bagi Masyarakat (IbM) dalam bentuk pelatihan kader untuk pembentukan posyandu remaja di dusun ngentak bangunjiwo kasihan bantul yogyakarta. Tujuan kegiatan ini adalah terbentukanya kader posyandu remaja yang terlatih. Kegitan yang dilakukan antara lain diawalpersiapan yaitu penggalangan komitmen kepada anggota karang taruna Surya Kencana sebagai sasaran kegiatan. Kegiatan kedua adalah studi banding ke Posyandu Remaja Celan Trimurti Srandakan Bantul. Kegiatan yang ketiga adalah pelatihan kader posyandu remaja dengan materi antara lain program pemerintah terkait posyandu remaja, anemia dan status gizi remaja, konseling,pelaksanaan sistem lima meja, administrasi posyandu dan kesehatan reproduksi. Hasil kegiatan ini adalah terbentuknya posyandu remaja dengan nama “GAPASKA” (Keluarga Pemuda Surya Kencana) yang memiliki kader posyandu terlatih. Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan adalah penyusunan instrumen untuk hari buka posyandu serta pendataan sasaran. Hasil pengabdian masyarakat ini menjadi karya ilmiah yang dipublikasikan dalam proceding pada Seminar  Keywords: Pelatihan, Kader, Pembentukan, Posyandu, Remaja
PENATALAKSANAAN NYERI PERSALINAN NORMAL Fitria Siswi Utami; Intan Mutiara Putri
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v5i2.1262

Abstract

Nyeri selama fase persalinan dapat mempengaruhi frekuensi jantung, napas, bahkan tekanan darah dan stress sehingga menganggu hormon okstitosin yang bekerja untuk persalinan. Literature review dilakukan pada studi penatalaksanaan nyeri persalinan. 3 database dan 2 sumber grey literature diditelaah untuk memperoleh informasi terkait penatalaksanaan nyeri persalinan. 32 literatur diperoleh dari hasil penyaringan data dengan menggunakan framework PEOS. Beberapa faktor nyeri, dampak, penatalaksanaan, respon dan dukungan yang dibutuhkan selama menghadapi nyeri persalinan diperoleh dari proses ekstraksi data. Pemahaman tentang hal berkaitan nyeri, pengembangan terapi, dan dukungan adekuat sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kebidanan khususnya persalinan.Labor pain affects to heart beat frequency, breath rate, blood pressure, and stress. As a result, oxytocin may does not work properly during labor process. A literature review study was conducted to provide information related to labor pain management. 3 databases and 2 grey literatures analyzed and 32 literatures extracted by PEOS framework. Some factors related to labor pain, impacts, managements, responses, and supports needed during labor gained from data extraction. A clearly understanding related labor pain, developing therapy technique, and adequate support are needed in order to improve the quality of midwifery care on labor.
THE CORRELATION BETWEEN PARENT KNOWLEDGE AND INJURY PREVENTION PRACTICES ON UNDER-FIVES intan mutiara putri
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 4, No 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1143.18 KB) | DOI: 10.31764/mj.v4i1.567

Abstract

Abstract: Injury is still one of the problems that need special attention because high mortality rate caused by injuries is still quite high. According to report of World Health Organization (WHO), from 5.8 million deaths worldwide, more than 3 million deaths among them occurred in developing countries due to the incidence of injuries. By analyzing the characteristics of the development, toddlers are more at risk of injury than adults. Injury results in 42% of deaths in children aged 1-4 years in the United States. Knowledge about the risk of injury and the practice of its prevention as well as handling is needed to parents who have under-fives children, so they can provide appropriate action. The purpose of this study was to determine the correlation between the level of knowledge and the practice of injury prevention in under-five children in Bangunjiwo Kasihan Bantul Yogyakarta. This study used a descriptive observational method with a cross sectional approach with a quantitative approach. The sampling technique applied the cluster random sampling method obtained by Anggrek Bulan Maternal Care at Kalangan Village. The numbers of samples were 90 under-five children. Bivariate statistical analysis employed Chi Square test. The results of the statistical test showed that there was a correlation between the level of knowledge and the practice of injury prevention in under-five children in Bangunjiwo Kasihan Bantul, Yogyakarta (p-value = 0.016). Thus, midwives need to improve health counseling for parents who have under-five children about the risk of injury to children, so parents have good knowledge regarding children's health, especially regarding the risk of injuries that can occur to children.  
A Formation of Peer Counsellors in an Effort to Create a Youth Information and Counselling Center at SMP Muhammadiyah Banguntapan, Bantul Yogyakarta Ismarwati Ismarwati; Intan Mutiara Putri; Menik Sri Daryanti; Luluk Dwihestie
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.579 KB)

Abstract

The partner of this community service activity is SMP Muhammadiyah Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Analysis of the problems faced by partners includes the unavailability of Adolescent Counseling Information Centers in the school and the lack of information on adolescent reproductive health. The purpose of this community service activity is to establish a school PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja) -Youth Counseling Information Center and to provide educators and peer counselors at SMP Muhammadiyah Banguntapan. School’s PIK-R as a guidance forum for teenagers to help them recognizing reproductive health early as a preventive and promotive effort so that it can prevent teenagers from falling into promiscuity. The solutions to the problems given are: 1) Establishing a School Youth Counseling Information Center; 2) Conducting training for school Youth Counseling Information Center administrators; 3) Conducting school Youth Counseling Information Center activities. The method of service was carried out through several stages, namely; The first stage was assessment; The second stage was Planning and development; The third stage was implementation, and the last stage was evaluation. The results of this activity obtained outputs 1) The establishment of a School Youth Counseling Information Center at SMP Muhammadiyah Banguntapan; 2) Availability of peer counselors; 3) One scientific article published in an accredited national journal 4) One article on online media 5) Activity video; 6) Media that obtained Intellectual Property Rights certificates and reports on community service activities. Conclusion. This community service activity went smoothly, and the planned output was achieved. This community service activity has a positive and beneficial impact for the SMP Muhammadiyah Banguntapan of Bantul Yogyakarta. Recommendations for further service activities can be done by refreshing peer counselors and collaborating with the Muhammadiyah Student Association.
MANAJEMEN ASIP (ASI PERAH)MEMPENGARUHI KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF (STUDI KUANTITATIF PADA IBUYANG BEKERJA DI INSTANSI PEMERINTAHAN KOTA YOGYAKARTA) Luluk Rosida; Intan Mutiara Putri
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 11, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.648 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v11i1.328

Abstract

Latar Belakang : Keberhasilan ASI Ekslusif pada ibu bekerja dipengaruhi oleh keberhasilan manajemen pemberian ASI perah (ASIP). Umumnya ibu yang gagal dalam manajemen ASIP akan segera memberikan susu formula karena merasa ASI ibu jumlahnya kurang, bahkan ada beberapa orang tua yang sengaja mengenalkan susu formula dari awal sebelum mulai bekerja. Bayi yang sudah mendapatkan susu formulacenderung berkurang frekuensi menyusuinya dan berdampak pada menurunnya produksi ASI. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganmanajemen ASIP (asi perah) terhadap keberhasilan asi eksklusif (studi kuantitatif pada ibu yang bekerja di instansi pemerintahan kota yogyakarta) Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Rancangan atau desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional.Sampel pada penelitian ini berjumlah 44 ibu yang memenuhi kriteria inklusi penelitian.Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Metode analisis yang digunakan adalah uji statistik menggunakan analisis bivariat (Chi Square). Hasil : Karakteristik responden berdasarkan umur ibu paling banyak pada kategori umur > 35 tahun yaitu sebanyak 36 responden (75%), paritas ibu paling banyak berada pada kategori ibu dengan multipara sebanyak 30 responden (62,5%) dan cara persalinan paling banyak adalah persalinan normal yaitu sebesar 32 responden (66,6%). Ibu bekerja yang menerapkan manajemen ASIP yang paling banyak adalah pada kategori tidak tepat yaitu sebanyak 28 responden (58,3%) dan mayoritas responden tidak berhasil memberikan ASI ekslusif yaitu sebanyak 31 responden (64,6%).Hasil uji chi squaremenunjukkannilai p-value : 0,000 (
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG IDENTIFIKASI PASIEN PADA PERAWAT DAN BIDAN DI RS RAJAWALI CITRA BANTUL YOGYAKARTA Intan Mutiara Putri; Kharisah Diniyah
Avicenna : Journal of Health Research Vol 5, No 1 (2022): MARET
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v5i1.598

Abstract