Abstract. The level of physical activity in Indonesia is still low at 33.5%. The low level of physical activity in Indonesia can result in low fitness figures in Indonesia. Factors that can influence fitness levels are lung function, physical activity, and consumption of caffeinated drinks such as coffee. Indonesian people's coffee consumption figures increased from 2016 to 2019 with an average growth of 5.31%. Coffee is widely consumed because of its caffeine content which can fight drowsiness, prevent fatigue and improve fitness. The aim of this research was to determine the frequency of drinking coffee and the fitness level of 1st year male students at the Faculty of Medicine, Bandung Islamic University 2022/2023. The sample selection technique for this research used purposive sampling, with 60 research subjects. Fitness measurements in this study were carried out by measuring the VO2 Max value indirectly through the Harvard Step Test. This research uses a descriptive observational method with a cross sectional research design. The results of the analysis show that 1st year male students at the Faculty of Medicine, Bandung Islamic University 2022/2023 consume the most coffee with a light frequency of 35% and a very low fitness level of 38%. Abstrak. Tingkat aktivitas fisik di Indonesia masih rendah dengan persentase 33, 5%. Rendahnya tingkat aktivitas fisik di Indonesia dapat mengakibatkan angka kebugaran di Indonesia juga rendah. Faktor yang dapat memengaruhi tingkat kebugaran adalah fungsi paru, aktivitas fisik, serta konsumsi minuman berkafein seperti kopi. Angka konsumsi kopi masyarakat Indonesia meningkat dari tahun 2016 ke 2019 dengan pertumbuhan rata-rata 5,31%. Kopi banyak dikonsumsi karena kandungan kafein yang dapat melawan kantuk, mencegah lelah, serta meningkatkan kebugaran. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran frekuensi minum kopi dan tingkat kebugaran mahasiswa laki-laki tingkat 1 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung tahun ajaran 2022/2023. Teknik pemilihan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling, dengan 60 orang subjek penelitian. Pengukuran kebugaran pada penelitian ini dilakukan dengan mengukur nilai VO2 Max secara tidak langsung melalui Harvard Step Test. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil analisis menunjukkan bahwa mahasiswa laki-laki tingkat 1 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung tahun ajaran 2022/2023 paling banyak mengonsumsi kopi dengan frekuensi ringan 35% dan tingkat kebugaran kurang sekali 38%.