Abstract. The nutritional status of children aged less than five years in Indonesia is quite high. Nutritional status is influenced by nutritional intake and socioeconomic factors. Exclusive breastfeeding is one of the indicators of nutritional fulfillment. In Indonesia, exclusive breastfeeding still does not meet the national target and there is no further research on continued breastfeeding. In addition, WHO recommends breastfeeding for the first two years of life. The purpose of this study was to look at the picture, analyze the relationship between exclusive breastfeeding and continued breastfeeding with nutritional status, and analyze the difference in body weight of children who received exclusive breastfeeding and continued breastfeeding for up to 2 years. This study was an observational analytic with a cross sectional approach. The calculation method used to determine the relationship was the Chi square test and to determine the difference was the Mann-Whitney U test. The subjects of this study were children aged 2 years old (24-25 months) in the weighing period of February 2023 at the South Cimahi Health Center with a total subject of 74 children. The results showed that there was no significant relationship between exclusive breastfeeding classified into exclusive breastfeeding and not exclusive breastfeeding with nutritional status classified into poor nutrition and good nutrition (P=0.156). The results of this study also showed no association between continued breastfeeding until the age of 2 years classified into continued breastfeeding until 2 years and not continued breastfeeding (P=0.156). Abstrak. Permasalahan status gizi pada anak usia kurang dari lima tahun di Indonesia cukup tinggi. Masalah status gizi dipengaruhi oleh faktor asupan nutrisi dan sosioekonomi. Pemberian ASI eksklusif menjadi salah satu indikator dalam pemenuhan gizi. Di Indonesia, pemberian ASI eksklusif masih belum memenuhi target nasional dan pemberian ASI lanjutan tidak terdapat adanya penelitian lebih lanjut. Selain itu, WHO merekomendasikan untuk memberikan ASI selama dua tahun pertama kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pemberian ASI eksklusif dan lanjutan dengan status gizi pada anak usia 2 tahun. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Metode perhitungan yang digunakan untuk menentukan hubungan adalah uji Chi square. Subjek penelitian ini adalah anak usia 2 tahun (24-25 bulan) pada bulan penimbangan periode Februari 2023 di Puskesmas Cimahi Selatan dengan jumlah subjek 74 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan bermakna antara pemberian ASI eksklusif yang digolongkan menjadi ASI eksklusif dan tidak ASI eksklusif dengan status gizi yang digolongkan menjadi gizi buruk dan gizi baik (P=0,156). Hasil penelitian ini juga menunjukkan tidak adanya hubungan antara pemberian ASI lanjutan hingga usia 2 tahun yang digolongkan menjadi ASI lanjutan hingga 2 tahun dan tidak ASI lanjutan hingga 2 tahun dengan status gizi (P=0,746). Hal tersebut mungkin disebabkan oleh faktor lain yang menentukan status gizi anak yang tidak di teliti dalam penelitian ini. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah makanan pendamping ASI.