Abstract. Musculoskeletal disorders are a primary work-related health concern globally, often leading to disability and lost work years. This study explores the distribution of characteristics and workloads among workers in automotive production at PT. "X" in Cikarang Objective: This study's primary goal is to describe employees' characteristics and physical workload. Method: The study used an analytical observational approach with a cross-sectional design. It involved all 46 workers through a total sampling method. The workload assessment was based on SNI 7269:2009 guidelines and musculoskeletal complaints using the Nordic Body Map (NBM). From the Pearson correlation test results, a value of p=0.032 (p<0.05) was obtained, indicating a positive relationship between workload and musculoskeletal complaints. Conclusion of this study is there is a relationship between workload and musculoskeletal complaints. Abstrak. Gangguan muskuloskeletal merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di tempat kerja dan menjadi penyebab kedua terbesar kecacatan global, diukur dari jumlah tahun kerja yang hilang. Beban kerja fisik dikenal sebagai faktor risiko utama untuk gangguan ini. Namun, belum banyak penelitian yang mengkaji gambaran karakteristik dan beban kerja pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan beban kerja pada pekerja di bagian Produksi Suku Cadang Otomotif PT. “X” Cikarang. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasional analitik dan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian diambil secara keseluruhan dari responden yang berjumlah 46 orang, dengan mengukur beban kerja mereka berdasarkan pedoman SNI 7269:2009 dan keluhan muskuloskeletal menggunakan Nordic Body Map (NBM). Dari hasil uji korelasi Pearson, diperoleh nilai p=0.032 (p<0.05), yang menunjukkan adanya hubungan positif antara beban kerja dan keluhan muskuloskeletal. terdapat adanya hubungan antara beban kerja dengan keluhan muskuloskeletal.