Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pola Komunikasi Kelompok Eks ODGJ dalam Panti Rehabilitasi Sosial Riadi, Selamat; Anwar, Anwar; Supriyanto, Dedi; Pratama, Nugra Agung; Novianti, Wiwik
JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) Article In Press: JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) Vol. 8 No. 2 September 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jssh.v8i2.21885

Abstract

Umumnya masyarakat masih memiliki penilaian negatif kepada eks ODGJ. Stigma ini justru memperburuk mental eks ODGJ. Penelitian ini bertujuan mensosialisasikan pola komunikasi yang sesuai untuk eks ODGJ dalam panti rehabilitasi sosial. Pengamatan terhadap eks ODGJ diakukan di Rumah Pelayanan Sosial PMKS “Pamardi Raharjo” Kabupaten Banjarnegara. Pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu dengan teknik pengumpulan data dan kajian pustaka juga dilakukan dalam penelitian, guna menentukan jenis pola komunikasi yang terbentuk di Panti tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi verbal yang efektif adalah dengan melibatkan penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas, serta penggunaan nada suara yang tenang dan penuh pengertian. Penampilan fisik (ekspresi wajah, kontak mata, dan rambut) dan gerakan tubuh dapat membantu eks ODGJ lebih memahami konteks pembicaraan. Bahkan, di Panti rehabilitasi eks ODGJ diberdayakan dengan membuat karya berupa keset rumah tangga yang hasilnya sudah dapat dipasarkan di lingkungan sekitar. Dengan penelitian ini diharapkan kita dapat memahami secara lebih baik pola komunikasi yang terjadi di dalam kelompok eks ODGJ selama proses rehabilitasi dipanti, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi interaksi komunikatif, serta mengevaluasi efektivitas berbagai strategi komunikasi yang digunakan. Hal ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi praktisi rehabilitasi mental dan professional kesehatan lainnya, sehingga kualitas layanan yang mereka berikan kepada kelompok eks ODGJ lebih meningkat.  Masyarakat umum pun memahami cara yeng tepat berkomunikasi dengan eks ODGJ, sehingga kualitas interaksi sosial antaranggota kelompok menjadi lebih baik dan dapat membantu pemulihan mental eks ODGJ.
Pola Komunikasi Kelompok Eks ODGJ dalam Panti Rehabilitasi Sosial Riadi, Selamat; Anwar, Anwar; Supriyanto, Dedi; Pratama, Nugra Agung; Novianti, Wiwik
JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) Vol. 8 No. 2 September 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jssh.v8i2.21885

Abstract

Umumnya masyarakat masih memiliki penilaian negatif kepada eks ODGJ. Stigma ini justru memperburuk mental eks ODGJ. Penelitian ini bertujuan mensosialisasikan pola komunikasi yang sesuai untuk eks ODGJ dalam panti rehabilitasi sosial. Pengamatan terhadap eks ODGJ diakukan di Rumah Pelayanan Sosial PMKS “Pamardi Raharjo” Kabupaten Banjarnegara. Pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu dengan teknik pengumpulan data dan kajian pustaka juga dilakukan dalam penelitian, guna menentukan jenis pola komunikasi yang terbentuk di Panti tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi verbal yang efektif adalah dengan melibatkan penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas, serta penggunaan nada suara yang tenang dan penuh pengertian. Penampilan fisik (ekspresi wajah, kontak mata, dan rambut) dan gerakan tubuh dapat membantu eks ODGJ lebih memahami konteks pembicaraan. Bahkan, di Panti rehabilitasi eks ODGJ diberdayakan dengan membuat karya berupa keset rumah tangga yang hasilnya sudah dapat dipasarkan di lingkungan sekitar. Dengan penelitian ini diharapkan kita dapat memahami secara lebih baik pola komunikasi yang terjadi di dalam kelompok eks ODGJ selama proses rehabilitasi dipanti, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi interaksi komunikatif, serta mengevaluasi efektivitas berbagai strategi komunikasi yang digunakan. Hal ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi praktisi rehabilitasi mental dan professional kesehatan lainnya, sehingga kualitas layanan yang mereka berikan kepada kelompok eks ODGJ lebih meningkat.  Masyarakat umum pun memahami cara yeng tepat berkomunikasi dengan eks ODGJ, sehingga kualitas interaksi sosial antaranggota kelompok menjadi lebih baik dan dapat membantu pemulihan mental eks ODGJ.