Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan guru dalam mengembangkan motorik kasar anak di PAUD Bungong Seurune di Aceh Besar dan apa saja kendala yang dihadapi oleh guru dalam mengembangkan motorik kasar anak di PAUD Bungong Seurune di Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling, hal ini dikarenakan guru yang akan diteliti adalah guru yang sebelumnya peneliti observasi dan wawancara ketika mengumpulkan data awal. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, pengorganisasian data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi kesimpulan. Hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa guru mengadopsi berbagai permainan bergerak, seperti lomba lari, merangkak di bawah renda, bermain bola, dan bermain balon, untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak-anak. Selain itu, melalui Pendekatan Seni Gerak, guru memperkenalkan gerakan dasar, cerita bergerak, senam tematik, imitasi, dan permainan gerak kelompok, menciptakan lingkungan pembelajaran yang kreatif dan merangsang. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi sejumlah kendala, termasuk keterbatasan sumber daya, pengetahuan guru yang kurang memadai, diversitas kemampuan anak, dan tantangan dalam menarik perhatian anak-anak. Dalam menghadapi kendala-kendala ini, kolaborasi antara sekolah, guru, dan orang tua serta pelatihan berkelanjutan untuk guru dianggap penting.