Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENDIDIKAN DINIYAH PADA SEKOLAH UMUM DI BANDA ACEH (SUATU TINJAUAN ULANG) Mumtazul Fikri, Mumtazul Fikri
Intelektualita Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa tahun terakhir ini dinamika perilaku remaja di kota Banda Aceh terlihat cukup fluktuatif dan meresahkan. Diantaranya temuan kasus penyebaran aliran sesat Millata Abraham dan kasus munculnya anak punk di kota Banda Aceh. Kasus pertama menunjukkan penyimpangan pada akidah dan keimanan dalam memahami ajaran Islam yang benar, sedangkan kasus kedua menunjukkan penyimpangan perilaku dan akhlak pada remaja di Banda Aceh. Muara dari kedua kasus ini adalah dicanangkannya Program Pendidikan Diniyah pada sekolah-sekolah sebagai wadah pengawal akidah dan pembimbing perilaku remaja di Banda Aceh. Tulisan ini adalah hasil penelitian penulis tentang evaluasi program pendidikan diniyah pada sekolah umum di kota Banda Aceh. Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian evaluasi program yang bertujuan untuk melihat ketercapaian dan efektifitas pelaksanaan program untuk menjadi landasan kebijakan di masa mendatang. Pilihan lokasi penelitian dilakulan secara purposive sampling, yaitu SMU 1 Banda Aceh, SMU 8 Banda Aceh dan SMU Labschool Unsyiah. Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen wawancara, observasi, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, implementasi Program Pendidikan Diniyah pada Sekeloh Menengah Umum di kota Banda Aceh secara umum telah berjalan baik. Hal ini terlihat dari beberapa aspek yaitu, adanya mekanisme perekrutan formal dan sistematis, adanya pemerataan program di seluruh jenjang pendidikan, adanya reward dan punishment, penggunaan media pembelajaran, sumber belajar yang sesuai dengan tujuan program, dan adanya kerjasama pengelola sekolah dengan guru pengajar. Kedua, Program Pendidikan Diniyah pada Sekolah Menengah Umum di kota Banda Aceh telah berjalan sesuai dengan visi dan misi program. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bahwa misi program adalah penguatan akidah dan pembinaan akhlak. Ketiga, beberapa kendala pelaksanaan Program Pendidikan Diniyah pada Sekolah Menengah Umum di kota Banda Aceh, diantaranya: (1) kurangnya kerjasama antara guru diniyah dan pihak sekolah; (2) minimnya sumber daya guru yang mumpuni; (3) lemahnya keterlibatan keluarga dan masyarakat; (4) belum adanya kebijakan tentang kelanjutan program di perguruan tinggi.
INTERAKSI AL-QUR’AN DAN PERILAKU TERPUJI MAHASISWA DALAM AKTIVITAS PERKULIAHAN PADA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN AR-RANIRY BANDA ACEH (The Interaction of The Qur'an and Students' Praise Behavior in Lecture Activities at The Tarbiyah Faculty and Teaching at Ar-Raniry State Islamic University of Banda Aceh) Mumtazul Fikri
Jurnal Ilmiah Didaktika Vol 22, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Didaktika Februari 2022
Publisher : Center for Research and Publication Universitas Islam Negeri (UIN) of Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jid.v22i2.11462

Abstract

This study aims to see the effect of the interaction of the Qur'an on the formation of commendable behavior in students of the Tarbiyah and Teacher Training Faculty of Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. This research is a correlation research, which is a study conducted to determine the level of relationship between two or more variables. This research uses quantitative analysis method using Product-Moment correlation measurement technique. The results showed that for the quality of the interaction of the Qur'an 29.59% students of the Tarbiyah and Teacher Training Faculty of UIN Ar-Raniry very often interacted with the Qur'an, 67.35% of them often and 3.06% moderate. So it can be concluded that the quality of the interaction of the Qur'an by the students of the Tarbiyah Faculty and Teacher Training at UIN Ar-Raniry is good. For the quality of commendable behavior, it shows that 22.4% of the students of the Tarbiyah and Teacher Training Faculty of UIN Ar-Raniry behave with Very Praiseworthy behavior, 74.5% of them behave Commendable and 3.06% behave Moderately. So it can be concluded that the quality of commendable behavior of the students of the Tarbiyah and Teacher Training Faculty of UIN Ar-Raniry is good. The correlation between the interaction of the Qur'an and commendable behavior is obtained by r­­­xy = + 0.67, while the r product moment table with N = 100 (which is closest to the number 98) shows a critical price of r 95% = 0.195. The value of r­­­xy = + 0.67 is far beyond the critical value, so it can be concluded that the value of r is significant at the 95% confidence level and H­­­­o is rejected. The conclusion is that the intensity of the interaction of the Qur'an has a significant influence on the formation of commendable behavior for the students of the Faculty of Tarbiyah and Teacher Training at UIN Ar-Raniry.
PENGELOLAAN PROGRAM TAHFIDZ DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI SMP PKPU NEUHEUN ACEH BESAR Dian Mahza Zulina; Mumtazul Fikri
Intelektualita Vol 6, No 02 (2018): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pengelolaan program tahfidz, kepala sekolah sangat berperan penting dalam menjalankan program tahfidz, dan bisa mewujudkan karakter siswa yang islami. Sekolah SMP PKPU Neuheun Aceh Besar berbeda dengan sekolah lainnya di mana sekolah ini memiliki program unggulan yaitu program tahfidz, di mana setiap harinya mengadakan tahfidz Al-Qur‟an, semua siswa mampu menghafal sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah, dan karakter siswa setelah mengikuti program tahfidz sudah semakin membaik. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pengelolaan program tahfidz, metode, faktor pendukung, dan penghambat program tahfidz dalam pembentukan karakter anak di SMP PKPU Neuheun Aceh Besar. Bentuk penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Subyek penelitian adalah kepala sekolah, 2 orang guru bidang tahfidz, 2 orang siswa hafidz Qur‟an 12 juzdan 3 juz. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, pengelolaan program tahfidz dalam pembentukan karakter anak di SMP PKPU Neuheun Aceh Besar, secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik, adapun pelaksanaannya meliputi (1) perencanaan; (2) pengorganisasian; (3) pengarahan; (4) pemantauan program tahfidz. kedua, metode menghafal Al-Qur‟an yang diterapkan yaitu (1) metode tahfidz; (2) metode takrir; (3) metode tartil. Ketiga, faktor pendukung dan penghambat program tahfidz, faktor pendukung yaitu (1) faktor lingkungan sosial; (2) Al-Qur‟an yang di sediakan pihak sekolah untuk menghafal; (3) tersedianya kelas untuk kegiatan tahfidz; (4) adanya guru tahfidz. Faktor penghambat yaitu (1)sifat malas yang timbul dari siswa; (2) kurangnya kelas untuk kegiatan tahfidz; (3) kekurangan guru tahfidz.
KEPEMIMPINAN GANDA DALAM PENGELOLAAN LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL DAYAH AR-RAHMAH DAN TK TAHFIZUL QUR’AN Mumtazul Fikri; Nurul A’la
Intelektualita Vol 6, No 01 (2017): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan ganda merupakan kepemimpinan yang dilakukan oleh seorang pemimpin dalam memimpin dua lembaga pendidikan sekaligus, untuk dapat memimpin kedua lembaga tersebut membutuhkan seorang pemimpin yang berkemampuan tinggi dalam mengelola lembaga pendidikan. Keberhasilan kepemimpinan ganda dalam pengelolaan lembaga pendidikan nonformal ini ditentukan oleh keberhasilan pimpinan dalam mengelola tenaga kependidikan dan segala kebutuhan yang tersedia di lembaga pendidikan, namun permasalahan yang terjadi yaitu kekurangan tenaga pendidikan, sarana dan prasarana, dan keuangan sekolah. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui strategi kepemimpinan ganda dalam pengelolaan lembaga pendidikan nonformal Dayah Ar-Rahmah dan TK Tahfizul Qur’an, kendala kepemimpinan ganda dalam pengelolaan lembaga pendidikan nonformal dan solusi kepemimpinan ganda dalam pengelolaan lembaga pendidikan nonformal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenispenelitian deskriptif kualitatif.Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, tenaga pengajar, dan siswa.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; Pertama, strategi kepemimpinan ganda dalam pengelolaan lembaga pendidikan nonformal (1) memberi motivasi karyawan, (2) menata lingkungan belajar yang asri dan nyaman dalam lembaga, (3) penetapan kebijakan terkait kekurangan keuangan lembaga, (4) pembagian waktu pengawasan lembaga, (5) merekrut tenaga pengajar yang profesional. Kedua, Kendala kepala sekolah dalampengelolaan lembaga pendidikan nonformal yaitu; (1)aspek tenaga pengajar(2) aspek guru dan siswa, (3) aspek waktu, (4) aspek keuangan. Ketiga, Solusi kepala sekolah dalam pengelolaan lembaga pendidikan nonformal, yaitu; 1)memberikan arahan, pemahaman, dan pembinaan yang baik, meminta bantuan santri yang ada di Dayah, (2) menyerahkanpengelolaan lembaga kepada staf lembaga yang pimpinan kepada orang yang percayai, (3) proses belajar di Dayah dilaksanakan pada malam hari dan proses belajar di TK dilaksanakan pada pagi hari, (4) mengadakan rapat dengan wali santri.
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM; Pendekatan Metode Pengajaran Mumtazul Fikri
Islam Futura Vol 11, No 1 (2011): Jurnal Ilmiah Islam Futura
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jiif.v11i1.66

Abstract

Method of teaching is an art in education, a teaching staff is no different in principle from a guitarist who beautifully plucked guitar string on stage arts, the teacher is an artist who transfer knowledge to students. Method is considered more significant than the subject matter itself. The communicative teaching was more effective and attracting the students even though the material presented was not so interesting. Instead, the material is quite good, as the methods are less attractive, then the material could not be caught by students. Varied and persuasive methods will be motivating students to learn. Besides the success of classroom teaching and learning process is also determined at the level of teachers as sensitive educators to differed characteristics of diverse learners. Intelligent teacher is able to position himself as an educator as well as a parent of children in the classroom learning.
Pendidikan Kematian: Memaknai Maut Menjadi Sebuah Kerinduan Mumtazul Fikri
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v4i1.283

Abstract

The death would not be able to be separated from human life, because everything that lives must feel death. In waiting for the death coming human always in the anxiety and the fear, except for them who worshipped Allah SWT. Actually, the death is not the end of journey; otherwise, it’s the beginning of human life in the eternal and immortal place at the longest. The death education is the awareness effort of people opinion about the true concept of death itself in order to achieve the highest destination of human life. The philosophy of death education have to be understood by entire Muslim in order the death would not be the anxiety and the fear; however, it will become a yearning. Kata Kunci: Pendidikan Kematian, Istisyhadiyah, Jihad
RELIGIUSITAS DAN SEKSUALITAS REMAJA PERKOTAAN: STUDI TENTANG PERILAKU PELAJAR KOTA LHOKSEUMAWE, ACEH Mumtazul Fikri
Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v12i1.11763

Abstract

This study concludes that the religiosity and sexuality of students in the city of Lhokseumawe are good. The conclusion of this study is different from the publication which states that the free sex of students in the city of Lhokseumawe is the first rank in Aceh. This study aims to find information about the religiosity and sexuality of Lhokseumawe city students, the causes of sexual behavior deviations from Lhokseumawe city students, and the Lhokseumawe city government's solution to stem the deviant sexual behavior of students. This research is a case study research, where data collection is done through in-depth interviews, documentation, and observation. The results showed that, firstly, the religiosity of students was classified as good as evidenced by the pattern of Islamic school uniforms, attitudes and verbal behavior were generally good although some still needed guidance. Attitude and verbal behavior are strongly influenced by domicile origin, economic strata, and parental education. Second, student sexuality is also classified as good as evidenced by the absence of evidence of free sex among students, opposite-sex relationships are still within reasonable limits, although they still require guidance. The sexuality of students at school is strongly influenced by the care of parents in the family. Third, the researchers did not find evidence of free sex in Lhokseumawe city students, but deviations in verbal behavior in the form of pornographic remarks were still found. This behavior is strongly influenced by the socio-cultural area of origin, economic strata, and parental education. Fourth, the solution of the Lhokseumawe city government in stemming student sexual behavior deviations is divided into 3 levels. (1) at the regional level, sterilizing areas have the potential for lewdness, such as the mobile reservoir area, KP3, and Krueng Cunda. (2) the gampong level, by optimizing the potential for religiosities, such as religious tactical funds of 2 million per village, and umrah rewards for the teungku. (3) school level, with religious programs, such as congregational dhuhur prayers, regular Friday taushiah, Ramadan Islamic boarding schools, and al-Qur'an reading programs.
ISLAM PERSUASIF DAN MULTIKULTURALISME DI ACEH Mumtazul Fikri
Akademika : Jurnal Pemikiran Islam Vol 20 No 1 (2015): Studi Islam di Era Global
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.702 KB)

Abstract

Beberapa tahun terakhir pergolakan dan penolakan terhadap syariat Islam di Aceh semakin gencar disuarakan, selain itu banyak pertikaian berbasis agama muncul dalam masyarakat Aceh, ini menunjukkan ada masalah akut dalam penerapan syariat Islam di Aceh. Tulisan ini diawali dengan uraian fakta bahwa multikultural merupakan konsep klasik di dalam Islam yang telah ada sejak lama bahkan sejak negara Madinah lahir sebagai negara Islam pertama di dunia. Sedangkan dalam konteks Aceh, multikultural juga telah lama dikenal mengingat Aceh merupakan daerah pluralis dengan keragaman identitas masyarakatnya. Tulisan ini merupakan hasil penelitian penulis yang menunjukkan bahwa syariat Islam di Aceh seolah belum mampu memayungi aspek multikultural masyarakat Aceh. Bahwa implementasi syariat Islam di Aceh membutuhkan kepada pendekatan berbasis lokal dengan mengedepankan multikultural sebagai muara dari penetapan kebijakan. Konflik multikultural di Aceh dapat diselesaikan melalui pendekatan pendidikan melalui 2 (dua) substansi. Pertama, Substansi Teoritis, yang berhubungan dengan kurikulum pendidikan, metode pembelajaran, materi pelajaran dan lembaga pendidikan. Kedua, Substansi Praksis, yang berhubungan dengan penelitian sosial, budaya, ekonomi dan agama yang akar masalahnya bermuara pada multikulturalisme, selanjutnya dicari solusi praktis dan bijak berbasis pendidikan. Penulis merumuskan konsep Islam persuasif melalui 4 (empat) prinsip, yaitu: (1) dakwah berbasis kultur budaya, (2) mewujudkan partisipasi aktif umat, (3) dakwah berbasis psikologis, dan (4) dakwah yang bernilai optimis. Keempat prinsip tersebut diharapkan mampu menjadi solusi dalam upaya resolusi konflik agama yang terjadi di Aceh. In the last few years, the upheaval and rejection of Islamic law in Aceh is voiced intensively, besides many religion-based disputes arise in Acehnese society, this issue indicates to an acute problem in the application of Islamic law in Aceh. This paper begins with a description of the fact that multicultural is a classic concept in Islam that has existed for a long time even since the state of Medina was born as the first Islamic country in the world. While in Acehnese context, multicultural also has long been recognized in view of Aceh is a pluralist society with multiple identities. This paper is the result of a research which showed that Islamic law in Aceh as yet able to accommodate multicultural aspect of the Acehnese. Implementation of Islamic law in Aceh need to locally-based approach in promoting multicultural as the aim of the policy- setting. Multicultural conflict in Aceh can be resolved through a educational approach in two substances. First, Theoretical Substance, the substance related to curriculum, teaching methods, learning materials and educational institutions. Second, Practical Substance, the substance related to the study of social, cultural, economic and religious where the root of the problem based on multiculturalism, subsequently sought practical solutions and instant-based education. The author formulates the concept of Islamic persuasive through four principles, namely: (1) cultures-based preaching, (2) embodies the active participation of the umat, (3) psychological-based preaching, and (4) optimistic preaching. These four principles are expected to be the solutions to religious conflict resolution in Aceh.
URBAN MUSLIM EDUCATION AND HARMONY IN DIVERSITY: ISLAMIC EDUCATION AT CHRISTIAN MAJORITY SCHOOL IN MANADO CITY Mumtazul Fikri; Marzuki Marzuki; Ahmad Faizuddin
Akademika : Jurnal Pemikiran Islam Vol 27 No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/akademika.v27i2.5298

Abstract

This study aims to determine a pattern of harmonization of urban Muslim education in interfaith relations and forms of harmonization in Christian-majority schools in Manado. This research was qualitative research through a case study method. The research data were collected through in-depth interviews, focus group discussions (FGD), observation, and documentation. This research was conducted at the Manado State Senior High School, with the research subjects are the principal, teachers, and students. The results show that the first pattern of harmonization that occurs in urban Muslim education in the city of Manado is accommodation. Second, harmonization of urban Muslim education in Manado occurs in four forms, namely: (1) the existence of Islamic religious teachers; (2) the availability of Islamic education facilities and infrastructure; (3) the ease in performing praying for Muslim students and teachers; (4) the freedom to wear Muslim clothing for women and to use symbols of the Islamic religion in the school; and (5) the facilitation provided by the school to celebrate Islamic holidays (PHBI).
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN PANJAT TEBING ACEH BESAR Mumtazul Fikri; Syamsulrizal Syamsulrizal; Karimuddin Karimuddin
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Vol 7, No 1 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran olahraga dalam kehidupan manusia sangat penting. Melalui olahraga, dapat dibentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani serta membentuk watak disiplin sehingga diharapkan terbentuk manusia yang berkualitas. Panjat tebing adalah salah satu cabang olahraga yang sangat populer di dunia, bisa dilihat dari semua anggota organisasi mapala, para pendaki gunung dan masyarakat yang suka berjelajah. Panjat tebing bisa dilakukan oleh anak-anak, remaja, orang tua bahkan wanita. Masalah kekuatan yang di perlukan oleh pemanjat tebing, salah satu di antaranya adalah kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai untuk  kemampuan panjat tebing. Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan panjat tebing  aceh besar 2019/2020. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dengan teknik studi kolerasi. Populasi yang di ambil pada atlet panjat tebing Aceh Besar 2019 berjumlah 16 orang. Pengambilan sampel di lakukan dengan cara total sampling atau keseluruhan populasi dijadikan sampel penelitian yang berjumlah 16 orang atlet Aceh Besar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara  menggunakan alat ukur Back and Leg Dynamometer untuk mengetahui kekuatan otot tungkai, Push Pull Dynamometer untuk mengetahui kekuatan otot lengan dan tes kemampuan panjat tebing dengan nomor tes speed untuk mengetahui kemampuan panjat tebing. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antara kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan panjat tebing sebesar (r = 0,08), ini menunjukkan bahwa r hitung antara kekuatan otot tungkai ( ) terhadap kemampuan panjat tebing (y) terdapat hubungan signifikan  sebesar 0,08. terdapat kontribusi yang signifikan antara kekuatan otot lengan terhadap kemampuan panjat tebing sebesar (r =0,46), ini menunjukkan bahwa r hitung antara kekuatan otot tungkai ( ) terhadap kemampuan panjat tebing (y) terdapat hubungan signifikan  sebesar 0,46. terdapat kontribusi yang signifikan antara otot tungkai dan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan panjat tebing sebesar (Ry.x1x2 = 0,57), hal ini menunjukkan bahwa 32,49% variasi kemampuan panjat tebing di tentukan oleh kedua variabel bebas. Kata Kunci: Hubungan kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot lengan dengan kemampuan panjat tebing Aceh Besar 2019.