Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik atau diastolik di atas nilai normal yang terjadi secara terus-menerus sehingga meningkatkan keras jantung dalam memompa darah. Hipertensi menjadi penyebab kematian nomor 3 (tiga) setelah stroke dan tuberkulosis yaitu 23,7% dari total 1,7 juta kematian di Indonesia pada tahun 2016. Masalah keperawatan yang sering muncul pada penderita hipertensi adalah perfusi jaringan otak tidak efektif, nyeri akut, intoleransi aktivitas dan defisit pengetahuan. Defisit pengetahuan tentang diet hipertensi adalah keadaan dimana tidak ada atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan diet hipertensi, masalah ini biasanya ditandai oleh ketidakakuratan mengikuti perintah, ketidakakuratan melakukan tes, perilaku tidak tepat, dan kurang pengetahuan. Tindakan keperawatan utama untuk mengatasi defisit pengetahuan adalah edukasi diet. Yang dilakukan dengan mengajarkan pengelolaan faktor risiko dan diet perilaku hidup sehat yang meliputi konsep hipertensi dan pengaturan diet. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan sejauh mana edukasi diet dapat menyelesaikan masalah defisit pengetahuan tentang diet hipertensi. Metode penelitian ini adalah studi kasus kualitatif dengan menggunakan kriteria inklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi diet hipertensi dapat mengatasi masalah defisit pengetahuan tentang diet hipertensi dengan peningkatan pengetahuan dari skala 3 (sedang) menjadi skala 5 (meningkat). Dengan demikian, terjadi peningkatan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi diet.